Total Pengunjung

Pages

       
   
Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts
Showing posts with label Pengetahuan. Show all posts

Penyelamat Untuk Mencegah Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan salah satu ancaman paling ditakuti oleh para lelaki. Macam-macam penyebabnya, dari kerusakan saraf dan pembuluh darah hingga faktor psikologis. Untungnya, ada banyak cara untuk mencegahnya.

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko yang mengancam kelangsungan fungsi reproduksi para lelaki tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Jaga jarak dengan yang manis-manis 
Konsumsi gula yang berlebihan dari makanan dan minuman yang manis-manis bisa memicu kerusakan pada sistem saraf dan pembuiluh darah pada laki-laki, termasuk di bagian paling sensitif terhadap rangsang seksual yakni penis. Seperti diketahui, impotensi termasuk salah satu komplikasi diabetes atau kencing manis yang paling ditakuti para lelaki.
 
2. Jaga berat badan selagi masih muda
Gemuk di usia remaja erat hubungannya dengan risiko impotensi di kemudian hari, bahkan sekalipun berat badannya sudah turun saat dewasa. Penelitian di University at Buffalo menunjukkan remaja yang gemuk di usia 14-20 tahun produksi testosteron atau hormon seks lelakinya turun 50 persen sehingga lebih rentan impotensi.

3. Rajin olahraga 
Dari beragam manfaat olahraga, laki-laki paling berharap pada pemeliharaan fungsi jantung dan pembuluh darah. Bukan hanya menghindakan dari risiko kematian akibat serangan jantung, tetapi juga bisa mencegah penyumbatan-penyumbatan di pembuluh darah yang menuju penis sehingga fungsi ereksinya akan selalu terjaga dari risiko impotensi.

4. Jauhi stres 
Susah ereksi tidak hanya terjadi karena kerusakan fisik pada sistem saraf dan pembuluh darah, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis. Dalam kondisi stres, tertekan dan tidak percaya diri gairah seks akan sulit muncul. Seorang laki-laki bisa dipastikan hanya mengalami impotensi karena pengaruh psikologis jika masih bisa ereksi di pagi hari.

5. Stop merokok 
Dari ratusan jenis racun yang terkandung dalam asap rokok, sebagian ada yang berdampak pada kerusakan pembuluh darah. Apabila kerusakan itu terjadi pada bagian sensitif laki-laki, maka kepekaan terhadap rangsang seksual akan berkurang. Apalagi kalau terjadi di kemaluan, maka efek terburuknya adalah tidak bisa ereksi atau impotensi permanen.

Penyelamat Untuk Mencegah Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan salah satu ancaman paling ditakuti oleh para lelaki. Macam-macam penyebabnya, dari kerusakan saraf dan pembuluh darah hingga faktor psikologis. Untungnya, ada banyak cara untuk mencegahnya.

Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko yang mengancam kelangsungan fungsi reproduksi para lelaki tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Jaga jarak dengan yang manis-manis 
Konsumsi gula yang berlebihan dari makanan dan minuman yang manis-manis bisa memicu kerusakan pada sistem saraf dan pembuiluh darah pada laki-laki, termasuk di bagian paling sensitif terhadap rangsang seksual yakni penis. Seperti diketahui, impotensi termasuk salah satu komplikasi diabetes atau kencing manis yang paling ditakuti para lelaki.
 
2. Jaga berat badan selagi masih muda
Gemuk di usia remaja erat hubungannya dengan risiko impotensi di kemudian hari, bahkan sekalipun berat badannya sudah turun saat dewasa. Penelitian di University at Buffalo menunjukkan remaja yang gemuk di usia 14-20 tahun produksi testosteron atau hormon seks lelakinya turun 50 persen sehingga lebih rentan impotensi.

3. Rajin olahraga 
Dari beragam manfaat olahraga, laki-laki paling berharap pada pemeliharaan fungsi jantung dan pembuluh darah. Bukan hanya menghindakan dari risiko kematian akibat serangan jantung, tetapi juga bisa mencegah penyumbatan-penyumbatan di pembuluh darah yang menuju penis sehingga fungsi ereksinya akan selalu terjaga dari risiko impotensi.

4. Jauhi stres 
Susah ereksi tidak hanya terjadi karena kerusakan fisik pada sistem saraf dan pembuluh darah, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis. Dalam kondisi stres, tertekan dan tidak percaya diri gairah seks akan sulit muncul. Seorang laki-laki bisa dipastikan hanya mengalami impotensi karena pengaruh psikologis jika masih bisa ereksi di pagi hari.

5. Stop merokok 
Dari ratusan jenis racun yang terkandung dalam asap rokok, sebagian ada yang berdampak pada kerusakan pembuluh darah. Apabila kerusakan itu terjadi pada bagian sensitif laki-laki, maka kepekaan terhadap rangsang seksual akan berkurang. Apalagi kalau terjadi di kemaluan, maka efek terburuknya adalah tidak bisa ereksi atau impotensi permanen.

Penyebab Sperma Lemah dan Menyiksa Kelamin Pria

Biasanya teknologi diciptakan untuk memudahkan segala kebutuhan manusia. Namun beberapa teknologi bakal menyusahkan para lelaki untuk membuahi pasangannya, karena sperma dan sistem reproduksi bisa rusak karenanya. Teknologi apa saja?

Beberapa jenis teknologi yang diyakini bakal menyiksa para lelaki dengan merusak sperma dan alat vitalnya adalah sebagai berikut,

1. Sinyal WiFi
Sebuah penelitian di Argentina yang dimuat di jurnal Fertility and Sterility membuktikan, sinyal WiFi punya efek merusak sperma. Saat diletakkan di dekat jaringan WiFi, 24 persen sampel sperma akhirnya mati dalam waktu 4 jam sedangkan sampel lain yang diletakkan pada jarak lebih jauh hanya 14 persen yang mati.

2. Radiasi ponsel
Meski masih kontroversial, hasil penelitian di Queen's University menunjukkan bahwa radiasi gelombang elektromaknetik yang terpancar dari ponsel bisa mengganggu proses pematangan sperma. Bahkan tidak cuma saat digunakan untuk telepon, dalam posisi stand by sekalipun radiasinya bisa meningkatkan risiko mandul sebesar 30 persen.

3. Getaran mesin kendaraan 
Seorang laki-laki di California, Henry Wolf mengalami ereksi permanen atau priaprism sejak tahun 2010 gara-gara terlalu lama berkendara dengan motor BMW-nya. Getaran mesin yang terlalu kuat diduga sebagai pemicunya.
Meski masih kontroversial, getaran mesin diyakini berhubungan dengan kemampuan ereksi. Hasil penelitian di Jepang misalnya, getaran mesin forklift justru meningkatkan risiko impotensi bagi para pekerja industri.

4. Panas laptop
 Kebiasaan memangku laptop menyala sangat buruk akibatnya bagi para lelaki. Contohnya pasangan muda di Inggris, Scott Reed (30) dan Laura Reed (30) yang selalu gagal punya anak pada bulan-bulan pertama pernikahannya. Setelah diperiksa, terungkap bahwa kebiasaan Scott memangku laptop telah memanggang spermanya hingga keriting sehingga tidak bisa membuahi pasangannya.

5. Wajan antilengket 
Beberapa jenis wajan antilengket dibuat dengan bahan asam perfluoroalkyl sebagai campuran pelapisnya. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives membuktikan, bahan tersebut bisa mengurangi produksi sperma laki-laki sebanyak 50 persen

Penyebab Sperma Lemah dan Menyiksa Kelamin Pria

Biasanya teknologi diciptakan untuk memudahkan segala kebutuhan manusia. Namun beberapa teknologi bakal menyusahkan para lelaki untuk membuahi pasangannya, karena sperma dan sistem reproduksi bisa rusak karenanya. Teknologi apa saja?

Beberapa jenis teknologi yang diyakini bakal menyiksa para lelaki dengan merusak sperma dan alat vitalnya adalah sebagai berikut,

1. Sinyal WiFi
Sebuah penelitian di Argentina yang dimuat di jurnal Fertility and Sterility membuktikan, sinyal WiFi punya efek merusak sperma. Saat diletakkan di dekat jaringan WiFi, 24 persen sampel sperma akhirnya mati dalam waktu 4 jam sedangkan sampel lain yang diletakkan pada jarak lebih jauh hanya 14 persen yang mati.

2. Radiasi ponsel
Meski masih kontroversial, hasil penelitian di Queen's University menunjukkan bahwa radiasi gelombang elektromaknetik yang terpancar dari ponsel bisa mengganggu proses pematangan sperma. Bahkan tidak cuma saat digunakan untuk telepon, dalam posisi stand by sekalipun radiasinya bisa meningkatkan risiko mandul sebesar 30 persen.

3. Getaran mesin kendaraan 
Seorang laki-laki di California, Henry Wolf mengalami ereksi permanen atau priaprism sejak tahun 2010 gara-gara terlalu lama berkendara dengan motor BMW-nya. Getaran mesin yang terlalu kuat diduga sebagai pemicunya.
Meski masih kontroversial, getaran mesin diyakini berhubungan dengan kemampuan ereksi. Hasil penelitian di Jepang misalnya, getaran mesin forklift justru meningkatkan risiko impotensi bagi para pekerja industri.

4. Panas laptop
 Kebiasaan memangku laptop menyala sangat buruk akibatnya bagi para lelaki. Contohnya pasangan muda di Inggris, Scott Reed (30) dan Laura Reed (30) yang selalu gagal punya anak pada bulan-bulan pertama pernikahannya. Setelah diperiksa, terungkap bahwa kebiasaan Scott memangku laptop telah memanggang spermanya hingga keriting sehingga tidak bisa membuahi pasangannya.

5. Wajan antilengket 
Beberapa jenis wajan antilengket dibuat dengan bahan asam perfluoroalkyl sebagai campuran pelapisnya. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Health Perspectives membuktikan, bahan tersebut bisa mengurangi produksi sperma laki-laki sebanyak 50 persen

Kelainan Pada Buah Zakar Atau Kelainan Testis Yang Ditakuti Pria

Ancaman pada testis atau buah zakar bukan hanya kanker testis saja. Bahkan ukuran dan posisi yang tidak simetris ada kalanya harus diwaspadai karena menunjukkan adanya kelainan. Apa saja kelainan yang ditakuti para lelaki tersebut?

Beberapa kelainan yang sering terjadi pada buah zakar antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum health-magazine , Kamis (8/11/2012).

1. Testis melintir
Dalam istilah medis, tali buah zakar yang melintir disebut dengan istilah testicular torsion. Sakitnya luar biasa, namun biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa jam kemudian. Hanya dalam kasus tertentu saja kondisi ini butuh operasi untuk membetulkannya.
Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi dalam beberapa kasus bisa dipicu oleh trauma fisik misalnya benturan.

2. Testis tidak simetris
Buah zakar umumnya memang tidak sama persis antara kanan dan kiri, baik ukuran maupun posisinya secara vertikal. Namun perbedaan yang terlalu ekstrem bisa dicurigai sebagai gangguan kesehatan. Besar sebelah misalnya, bisa menandakan adanya varicocle atau varises pada saluran sperma. Bisa juga karena Hernia Scrotalis, atau turunnya usus hingga menekan buah zakar.

3. Testis bengkak 
Nyeri hebat pada testis juga bisa dipicu oleh radang kantong sperma yang dalam bahasa medis disebut epididymitis. Selain bengkak, gejalanya adalah demam dan kalau dibiarkan lama-lama bisa bernanah dan mengganggu sistem reproduksi termasuk juga produksi sperma.
Jika disebabkan oleh infeksi kuman, maka kondisi ini akan diobati dengan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Antiradang juga diperlukan untuk meredakan pembengkakan, sedangkan antinyeri hanya diberikan kalau sakitnya tidak tertahankan.

4. Testis mengecil 
Secara alami, ukuran testis akan mengecil saat laki-laki mulai menginjak usia 40-an tahun. Namun jika sejak remaja ukurannya tidak lebih besar dari telur puyuh, maka kondisi ini perlu diwaspadai sebagai gangguan hormon hipogonadisme. Meski tidak terkait secara langsung, namun gangguan hormon ini bisa mempengaruhi produksi sperma.

5. Kanker testis 
Meski kadang tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal, kanker testis sangat ditakuti karena kalau tidak disembuhkan atau terlambat terdeteksi bisa merusak sistem reproduksi bahkan menyebar ke organ lain.
Meski bisa datang tanpa gejala, tapi rasa nyeri yang tidak hilang-hilang bisa juga dicurigai sebagai gejalanya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kanker testis di keluarga.

Kelainan Pada Buah Zakar Atau Kelainan Testis Yang Ditakuti Pria

Ancaman pada testis atau buah zakar bukan hanya kanker testis saja. Bahkan ukuran dan posisi yang tidak simetris ada kalanya harus diwaspadai karena menunjukkan adanya kelainan. Apa saja kelainan yang ditakuti para lelaki tersebut?

Beberapa kelainan yang sering terjadi pada buah zakar antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum health-magazine , Kamis (8/11/2012).

1. Testis melintir
Dalam istilah medis, tali buah zakar yang melintir disebut dengan istilah testicular torsion. Sakitnya luar biasa, namun biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam beberapa jam kemudian. Hanya dalam kasus tertentu saja kondisi ini butuh operasi untuk membetulkannya.
Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi dalam beberapa kasus bisa dipicu oleh trauma fisik misalnya benturan.

2. Testis tidak simetris
Buah zakar umumnya memang tidak sama persis antara kanan dan kiri, baik ukuran maupun posisinya secara vertikal. Namun perbedaan yang terlalu ekstrem bisa dicurigai sebagai gangguan kesehatan. Besar sebelah misalnya, bisa menandakan adanya varicocle atau varises pada saluran sperma. Bisa juga karena Hernia Scrotalis, atau turunnya usus hingga menekan buah zakar.

3. Testis bengkak 
Nyeri hebat pada testis juga bisa dipicu oleh radang kantong sperma yang dalam bahasa medis disebut epididymitis. Selain bengkak, gejalanya adalah demam dan kalau dibiarkan lama-lama bisa bernanah dan mengganggu sistem reproduksi termasuk juga produksi sperma.
Jika disebabkan oleh infeksi kuman, maka kondisi ini akan diobati dengan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Antiradang juga diperlukan untuk meredakan pembengkakan, sedangkan antinyeri hanya diberikan kalau sakitnya tidak tertahankan.

4. Testis mengecil 
Secara alami, ukuran testis akan mengecil saat laki-laki mulai menginjak usia 40-an tahun. Namun jika sejak remaja ukurannya tidak lebih besar dari telur puyuh, maka kondisi ini perlu diwaspadai sebagai gangguan hormon hipogonadisme. Meski tidak terkait secara langsung, namun gangguan hormon ini bisa mempengaruhi produksi sperma.

5. Kanker testis 
Meski kadang tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal, kanker testis sangat ditakuti karena kalau tidak disembuhkan atau terlambat terdeteksi bisa merusak sistem reproduksi bahkan menyebar ke organ lain.
Meski bisa datang tanpa gejala, tapi rasa nyeri yang tidak hilang-hilang bisa juga dicurigai sebagai gejalanya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kanker testis di keluarga.

Hal Yang Disesalkan Orang Saat Sedang Kritis atau Sekarat

Bronnie Ware adalah seorang suster yang bekerja dalam perawatan paliatif di Australia selama bertahun-tahun. Ia bertugas merawat pasien sekarat di rumah selama 3-12 minggu terakhir kehidupan pasien.

Selama menjalani profesinya ini, Ware mencatat ada 5 hal yang paling disesali pasien di akhir hayatnya. Kesemua penyesalan pasiennnya ini ditulis oleh Ware menjadi sebuah buku berjudul 'The Top Five Regrets of the Dying: A Life Transformed by the Dearly Departing'.

Seperti dilansir Telegraph, Senin (12/11/2012), kelima penyesalan yang paling sering ditemui Ware yaitu:


1. Tidak berani jujur pada diri sendiri
Ini merupakan penyesalan yang paling banyak ditemui. Ketika menyadari hidupnya hampir berakhir, orang lebih mudah melihat seberapa banyak impiannya yang telah tercapai.

"Kebanyakan orang tidak menghargai impiannya dan baru menyadari itu adalah akibat dari keputusan yang telah ia pilih atau tidak ia pilih. Kebanyakan orang yang tak menyadari bahwa kesehatan membawa kebebasan, sampai akhirnya mereka tak lagi memilikinya," kata Ware.


2. Bekerja terlalu keras 
Penyesalan ini berasal dari seluruh pasien pria yang dirawat oleh Ware. Mereka menyesal menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja sehingga tak menyediakan cukup waktu bersama anak-anak dan pasangan yang dikasihi.

"Wanita juga mengungkapkan penyesalan ini. Tetapi karena kebanyakan pasien saya berasal dari generasi tua, jadi belum banyak pasien wanita yang menjadi pencari nafkah," kata Ware.


3. Tak berani mengungkapkan perasaan 
"Banyak orang menyimpan perasaan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Akibatnya, orang ini menghabiskan umurnya menjadi orang yang biasa-biasa saja dan tidak pernah menjadi orang yang diyakini mampu melakukan banyak hal. Banyak orang seperti ini kemudian merasakan kepahitan dan kebencian," kata Ware.


4. Putus hubungan dengan teman lama 
Kebanyakan orang seringkali tidak menyadari betapa berharganya teman-teman lama sampai seminggu menjelang kematiannya. Waktu yang singkat ini jelas tidak memungkinkan untuk melacak keberadaan kawan-kawan lama.

"Banyak yang terjebak dalam kehidupannya sendiri dan membiarkan persahabatan yang berharga lewat begitu saja selama bertahun-tahun. Ada banyak penyesalan yang mendalam mengenai kurangnya waktu dan upaya dalam menjaga persahabatan. Semua orang merindukan teman-temannya ketika sekarat," kata Ware.


5. Tidak membuat diri sendiri jadi lebih bahagia 
Hal ini cukup mengejutkan karena ternyata ternyata banyak orang yang menyambut ajal baru menyadari hidupnya bisa jadi lebih bahagia. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebahagiaan adalah pilihan, namun terjebak dalam pola dan kebiasaan lama.

"Takut terhadap perubahan membuat mereka berpura-pura kepada orang lain dan diri sendiri, bahwa jauh di dalam hati, mereka sangat ingin tertawa lebar akibat kekonyolan yang dialami dalam hidup," pungkas Ware.


Hal Yang Disesalkan Orang Saat Sedang Kritis atau Sekarat

Bronnie Ware adalah seorang suster yang bekerja dalam perawatan paliatif di Australia selama bertahun-tahun. Ia bertugas merawat pasien sekarat di rumah selama 3-12 minggu terakhir kehidupan pasien.

Selama menjalani profesinya ini, Ware mencatat ada 5 hal yang paling disesali pasien di akhir hayatnya. Kesemua penyesalan pasiennnya ini ditulis oleh Ware menjadi sebuah buku berjudul 'The Top Five Regrets of the Dying: A Life Transformed by the Dearly Departing'.

Seperti dilansir Telegraph, Senin (12/11/2012), kelima penyesalan yang paling sering ditemui Ware yaitu:


1. Tidak berani jujur pada diri sendiri
Ini merupakan penyesalan yang paling banyak ditemui. Ketika menyadari hidupnya hampir berakhir, orang lebih mudah melihat seberapa banyak impiannya yang telah tercapai.

"Kebanyakan orang tidak menghargai impiannya dan baru menyadari itu adalah akibat dari keputusan yang telah ia pilih atau tidak ia pilih. Kebanyakan orang yang tak menyadari bahwa kesehatan membawa kebebasan, sampai akhirnya mereka tak lagi memilikinya," kata Ware.


2. Bekerja terlalu keras 
Penyesalan ini berasal dari seluruh pasien pria yang dirawat oleh Ware. Mereka menyesal menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja sehingga tak menyediakan cukup waktu bersama anak-anak dan pasangan yang dikasihi.

"Wanita juga mengungkapkan penyesalan ini. Tetapi karena kebanyakan pasien saya berasal dari generasi tua, jadi belum banyak pasien wanita yang menjadi pencari nafkah," kata Ware.


3. Tak berani mengungkapkan perasaan 
"Banyak orang menyimpan perasaan untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Akibatnya, orang ini menghabiskan umurnya menjadi orang yang biasa-biasa saja dan tidak pernah menjadi orang yang diyakini mampu melakukan banyak hal. Banyak orang seperti ini kemudian merasakan kepahitan dan kebencian," kata Ware.


4. Putus hubungan dengan teman lama 
Kebanyakan orang seringkali tidak menyadari betapa berharganya teman-teman lama sampai seminggu menjelang kematiannya. Waktu yang singkat ini jelas tidak memungkinkan untuk melacak keberadaan kawan-kawan lama.

"Banyak yang terjebak dalam kehidupannya sendiri dan membiarkan persahabatan yang berharga lewat begitu saja selama bertahun-tahun. Ada banyak penyesalan yang mendalam mengenai kurangnya waktu dan upaya dalam menjaga persahabatan. Semua orang merindukan teman-temannya ketika sekarat," kata Ware.


5. Tidak membuat diri sendiri jadi lebih bahagia 
Hal ini cukup mengejutkan karena ternyata ternyata banyak orang yang menyambut ajal baru menyadari hidupnya bisa jadi lebih bahagia. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebahagiaan adalah pilihan, namun terjebak dalam pola dan kebiasaan lama.

"Takut terhadap perubahan membuat mereka berpura-pura kepada orang lain dan diri sendiri, bahwa jauh di dalam hati, mereka sangat ingin tertawa lebar akibat kekonyolan yang dialami dalam hidup," pungkas Ware.


Penyebab Kantuk Meskipun Telah Tidur Cukup Lama


Walaupun malamnya sudah tidur cukup, bukan berarti lantas siang hari jadi kebal terhadap kantuk. Mengantuk di siang hari bukan hanya disebabkan oleh karena kecapekan atau kurang tidur, namun juga karena faktor lain yang luput dari perhatian.
Ilmuwan di Amerika Serikat baru saja menemukan bahwa kadar karbondioksida yang tinggi dapat mempengaruhi konsentrasi dan pengambilan keputusan. Penghasil utama karbondioksida di dalam ruangan adalah manusia. Jika kadarnya berlebihan, akibatnya akan mengganggu konsentrasi dan mudah mengantuk.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti dari State University of New York dan the University of California menjelaskan bahwa kadar karbondioksida di luar ruangan adalah sekitar 380 bagian per juta (ppm). Namun di dalam ruangan, kadarnya bisa mencapai beberapa ribu ppm.

Di dalam kelas, konsentrasinya seringkali melebihi 1.000 ppm dan kadang-kadang bahkan melebihi 3.000 ppm. Dalam taraf ini, karbondioksida tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat mempengaruhi kemampuan orang untuk berpikir atau membuat keputusan.

Peneliti juga menemukan bahwa konsentrasi karbondioksida di gedung perkantoran umunya tak lebih dari 1.000 ppm, kecuali di ruang pertemuan saat diadakannya rapat untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menjelaskan mengapa orang jadi mudah mengantuk ketika rapat atau di dalam kelas, yaitu karena kadar karbondioksida meningkat drastis.

"Kami sebelumnya memiliki keyakinan bahwa kadar karbondioksida yang kami temukan di gedung-gedung tidak begitu penting dan tidak memiliki dampak langsung pada manusia. Jadi temuan ini cukup mengejutkan," kata peneliti, William Fisk seperti dilansir Daily Mail, Minggu (21/10/2012).

Dengan kadar karbondioksida sebanyak 1.000 ppm seperti yang sering dijumpai di kantor, relawan dalam penelitian sudah menunjukkan penurunan performa secara dramatis, yaitu hanya berhasil menyelesaikan 6 dari 9 tes yang diberikan. Performanya jadi jauh memburuk ketika kadar karbondioksida meningkat sampai 2.500 ppm.

"Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kadar 10.000 ppm dan 20.000 ppm merupakan tingkat di mana efeknya mulai terasa. Itulah mengapa temuan ini sangat mengejutkan," kata peneliti lainnya, Mark Mendell.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan kelas yang ventilasinya buruk atau ruangan yang dijadikan sebagai tempat berkumpul banyak orang akan berakibat negatif bagi orang-orang di dalamnya. Buruknya sistem ventilasi seringkali merupakan konsekensi dari kebutuhan untuk menghemat energi

"Ketika ada dorongan untuk meningkatkan efisiensi energi, ada dorongan untuk membuat bangunan jadi lebih lebih sempit dan lebih murah untuk dikelola," kata dr Mendell.

Namun akibatnya, dr Mendell menjelaskan, risiko berupa efek buruk terhadap penghuninya justru terabaikan. Jika orang tidak bisa berpikir atau mengeluarkan kemampuannya dengan baik, maka dampak ekonominya justru dapat berbalik merugikan.

Penyebab Kantuk Meskipun Telah Tidur Cukup Lama


Walaupun malamnya sudah tidur cukup, bukan berarti lantas siang hari jadi kebal terhadap kantuk. Mengantuk di siang hari bukan hanya disebabkan oleh karena kecapekan atau kurang tidur, namun juga karena faktor lain yang luput dari perhatian.
Ilmuwan di Amerika Serikat baru saja menemukan bahwa kadar karbondioksida yang tinggi dapat mempengaruhi konsentrasi dan pengambilan keputusan. Penghasil utama karbondioksida di dalam ruangan adalah manusia. Jika kadarnya berlebihan, akibatnya akan mengganggu konsentrasi dan mudah mengantuk.

Dalam laporan yang dimuat jurnal Environmental Health Perspectives, para peneliti dari State University of New York dan the University of California menjelaskan bahwa kadar karbondioksida di luar ruangan adalah sekitar 380 bagian per juta (ppm). Namun di dalam ruangan, kadarnya bisa mencapai beberapa ribu ppm.

Di dalam kelas, konsentrasinya seringkali melebihi 1.000 ppm dan kadang-kadang bahkan melebihi 3.000 ppm. Dalam taraf ini, karbondioksida tidak berbahaya bagi kesehatan, namun dapat mempengaruhi kemampuan orang untuk berpikir atau membuat keputusan.

Peneliti juga menemukan bahwa konsentrasi karbondioksida di gedung perkantoran umunya tak lebih dari 1.000 ppm, kecuali di ruang pertemuan saat diadakannya rapat untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menjelaskan mengapa orang jadi mudah mengantuk ketika rapat atau di dalam kelas, yaitu karena kadar karbondioksida meningkat drastis.

"Kami sebelumnya memiliki keyakinan bahwa kadar karbondioksida yang kami temukan di gedung-gedung tidak begitu penting dan tidak memiliki dampak langsung pada manusia. Jadi temuan ini cukup mengejutkan," kata peneliti, William Fisk seperti dilansir Daily Mail, Minggu (21/10/2012).

Dengan kadar karbondioksida sebanyak 1.000 ppm seperti yang sering dijumpai di kantor, relawan dalam penelitian sudah menunjukkan penurunan performa secara dramatis, yaitu hanya berhasil menyelesaikan 6 dari 9 tes yang diberikan. Performanya jadi jauh memburuk ketika kadar karbondioksida meningkat sampai 2.500 ppm.

"Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kadar 10.000 ppm dan 20.000 ppm merupakan tingkat di mana efeknya mulai terasa. Itulah mengapa temuan ini sangat mengejutkan," kata peneliti lainnya, Mark Mendell.

Para peneliti menjelaskan bahwa ada kemungkinan kelas yang ventilasinya buruk atau ruangan yang dijadikan sebagai tempat berkumpul banyak orang akan berakibat negatif bagi orang-orang di dalamnya. Buruknya sistem ventilasi seringkali merupakan konsekensi dari kebutuhan untuk menghemat energi

"Ketika ada dorongan untuk meningkatkan efisiensi energi, ada dorongan untuk membuat bangunan jadi lebih lebih sempit dan lebih murah untuk dikelola," kata dr Mendell.

Namun akibatnya, dr Mendell menjelaskan, risiko berupa efek buruk terhadap penghuninya justru terabaikan. Jika orang tidak bisa berpikir atau mengeluarkan kemampuannya dengan baik, maka dampak ekonominya justru dapat berbalik merugikan.

Akibat Orang Tua Ribut Di Depan Anak, Anak Jadi Gemar Menumpuk Hutang?


Pertengkaran rumah tangga memang hal yang wajar, misalnya saja bertengkar soal uang. Kalaupun toh terjadi, sebaiknya jangan dilakukan di depan sang buah hati. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar karena uang nantinya akan jadi gemar berutang.
Alasan yang mendasari kecenderungan ini adalah karena rumah tangga yang penuh pertengkaran membuat anak jadi mudah depresi, antisosial dan melukai dirinya sendiri ataupun orang lain. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua mengenai masalah keuangan di depan anak dapat menyebabkan anak menumpuk utang saat dewasa.

Para peneliti dari East Carolina University mensurvei lebih dari 400 orang mahasiswa dari 7 universitas di Amerika. Kesemua peserta ditanya tentang utang kartu kreditnya, jumlah kartu kredit yang dimiliki dan pengetahuan keuangan secara umum. Peserta juga ditanya tentang interaksinya dengan orangtua selama kanak-kanak dan remaja.

Dalam laporan yang dimuat Journal of Family and Economic Issues, para peneliti menemukan bahwa dua pertiga dari seluruh peserta memiliki kartu kredit. Hampir sepertiga dari seluruh peserta memegang kartu kredit lebih dari satu.

Peserta yang mengaku sering mendengar orangtuanya bertengkar mengenai uang memiliki kemungkinan 2 kali lipat lebih besar memegang kartu kredit lebih dari satu dibandingkan peserta yang tidak mendengar orangtuanya ribut soal uang.

Mahasiswa yang mengaku punya kartu kredit lebih dari satu juga 3 kali lipat lebih besar kemungkinannya menimbun utang kartu kredit melebihi US$ 500 atau sekitar Rp 4,8 juta.

"Kita perlu menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan perilaku finansial yang positif dari para mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan penggunaan kartu kredit. Kita perlu membantu siswa dan orangtuanya mempelajari keterampilan keuangan dan membentuk perilaku yang sehat di usia dini untuk mencegah munculnya penggunaan uang yang buruk," kata peneliti seperti dilansir Medical Daily, Minggu (21/10/2012).

Oleh karena itu, para peneliti memberikan saran agar para pemegang kartu kredit dapat memanfaatkan kartunya dengan cerdas, yaitu:
Kartu kredit hanya digunakan untuk keadaan darurat
Pelajari cara peminjaman dan menabung uang dengan baik
Hindari pengeluaran biaya tambahan sebisa mungkin seperti biaya ATM, biaya penarikan dan biaya transfer
Tentukan batas penggunaan uang
Tanyakan apakah ada diskon ke manapun berbelanja

Akibat Orang Tua Ribut Di Depan Anak, Anak Jadi Gemar Menumpuk Hutang?


Pertengkaran rumah tangga memang hal yang wajar, misalnya saja bertengkar soal uang. Kalaupun toh terjadi, sebaiknya jangan dilakukan di depan sang buah hati. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang sering melihat orangtuanya bertengkar karena uang nantinya akan jadi gemar berutang.
Alasan yang mendasari kecenderungan ini adalah karena rumah tangga yang penuh pertengkaran membuat anak jadi mudah depresi, antisosial dan melukai dirinya sendiri ataupun orang lain. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua mengenai masalah keuangan di depan anak dapat menyebabkan anak menumpuk utang saat dewasa.

Para peneliti dari East Carolina University mensurvei lebih dari 400 orang mahasiswa dari 7 universitas di Amerika. Kesemua peserta ditanya tentang utang kartu kreditnya, jumlah kartu kredit yang dimiliki dan pengetahuan keuangan secara umum. Peserta juga ditanya tentang interaksinya dengan orangtua selama kanak-kanak dan remaja.

Dalam laporan yang dimuat Journal of Family and Economic Issues, para peneliti menemukan bahwa dua pertiga dari seluruh peserta memiliki kartu kredit. Hampir sepertiga dari seluruh peserta memegang kartu kredit lebih dari satu.

Peserta yang mengaku sering mendengar orangtuanya bertengkar mengenai uang memiliki kemungkinan 2 kali lipat lebih besar memegang kartu kredit lebih dari satu dibandingkan peserta yang tidak mendengar orangtuanya ribut soal uang.

Mahasiswa yang mengaku punya kartu kredit lebih dari satu juga 3 kali lipat lebih besar kemungkinannya menimbun utang kartu kredit melebihi US$ 500 atau sekitar Rp 4,8 juta.

"Kita perlu menemukan cara yang efektif untuk meningkatkan perilaku finansial yang positif dari para mahasiswa, terutama yang berhubungan dengan penggunaan kartu kredit. Kita perlu membantu siswa dan orangtuanya mempelajari keterampilan keuangan dan membentuk perilaku yang sehat di usia dini untuk mencegah munculnya penggunaan uang yang buruk," kata peneliti seperti dilansir Medical Daily, Minggu (21/10/2012).

Oleh karena itu, para peneliti memberikan saran agar para pemegang kartu kredit dapat memanfaatkan kartunya dengan cerdas, yaitu:
Kartu kredit hanya digunakan untuk keadaan darurat
Pelajari cara peminjaman dan menabung uang dengan baik
Hindari pengeluaran biaya tambahan sebisa mungkin seperti biaya ATM, biaya penarikan dan biaya transfer
Tentukan batas penggunaan uang
Tanyakan apakah ada diskon ke manapun berbelanja

Formatting Toolbar Pada Ms. Office Word


The Formatting Toolbar can be used for formatting Texts and Paragraphs. To apply any format, first select the Text or Paragraph. And then click required Tool Button.
                                       
                             i.            Bold ( Ctrl + B) 
Makes selected text and numbers bold. If the selection is already bold, clicking the Bold removes bold formatting.
                          ii.            Italic (Ctrl + I)
Makes selected text and numbers italic. If the selection is already italic, clicking the Italic button removes italic formatting.
                        iii.            Underline (Ctrl + U)
Underlines selected text and numbers. If the selection is already underlined, clicking the Underline button removes underlining.
                        iv.            Align text or paragraphs  Left/Right/Center and Justify
Aligns the selected text, numbers, or inline objects to the Left/Right/Center and Justify with a ragged right edge.  

                           v.            Superscript ( Ctrl + È )
Changes the format of the selected text to superscript.
                      vi.            Subscript (Ctrl + =)
Changes the format of the selected text to subscript.
                      vii.            Numbering            
Adds numbers to or removes numbers from selected paragraphs.

                   viii.            Bullets
Adds bullets to or removes bullets from selected paragraphs.

Formatting Toolbar Pada Ms. Office Word


The Formatting Toolbar can be used for formatting Texts and Paragraphs. To apply any format, first select the Text or Paragraph. And then click required Tool Button.
                                       
                             i.            Bold ( Ctrl + B) 
Makes selected text and numbers bold. If the selection is already bold, clicking the Bold removes bold formatting.
                          ii.            Italic (Ctrl + I)
Makes selected text and numbers italic. If the selection is already italic, clicking the Italic button removes italic formatting.
                        iii.            Underline (Ctrl + U)
Underlines selected text and numbers. If the selection is already underlined, clicking the Underline button removes underlining.
                        iv.            Align text or paragraphs  Left/Right/Center and Justify
Aligns the selected text, numbers, or inline objects to the Left/Right/Center and Justify with a ragged right edge.  

                           v.            Superscript ( Ctrl + È )
Changes the format of the selected text to superscript.
                      vi.            Subscript (Ctrl + =)
Changes the format of the selected text to subscript.
                      vii.            Numbering            
Adds numbers to or removes numbers from selected paragraphs.

                   viii.            Bullets
Adds bullets to or removes bullets from selected paragraphs.

Standard Toolbar Pada Ms. Office Word


The Standard Toolbar can be used for various operations such as Copy,Cut,Paste ,Undo, Redo ,Spelling And Grammar Checking and Print Preview .

                                        i.            New Blank Document (Ctrl+N)
Creates a new, blank file based on the default template.
                                     ii.          Open  (Ctrl+ O)             Opens or finds a file.
                                   iii.            Save (Ctrl + S)
Saves the active file with its current file name, location, and file format.
                                   iv.    Print (Ctrl + P)
Prints the active file or selected items. To select print options, on the File menu, click Print.
                                      v.    Print Preview
Shows how a file will look when you print it.  
                                   vi.            Format Painter
Copies the format from a selected object or text and applies it to the object or text you click. To copy the formatting to more than one item, double-click the Format Painter button, and then click each item you want to format. When you are finished, press ESC to turn off the Format Painter.
                                 vii.    Cut (Ctrl + X)
Removes the selection from the active document and places it on the Clipboard.
                              viii.                Copy (Ctrl + C)
Copies the selection to the Clipboard.
                                      v.    Paste (Ctrl + V)
Inserts the contents of the Clipboard at the insertion point, and replaces any selection. This command is available only if you have cut or copied an object, text, or contents of a cell. 
                                   vi.                Undo/Redo
Reverses the last command or deletes the last entry you typed (Ctrl + Z) and Reverses the action of the Undo command(Ctrl + Y)
                                 vii.    Zoom
Enter a magnification between 10 and 400 percent to reduce or enlarge the display of the active document.
                              viii.                Office Assistant( F1)
The Office Assistant provides Help topics and tips to help you accomplish your tasks.

Standard Toolbar Pada Ms. Office Word


The Standard Toolbar can be used for various operations such as Copy,Cut,Paste ,Undo, Redo ,Spelling And Grammar Checking and Print Preview .

                                        i.            New Blank Document (Ctrl+N)
Creates a new, blank file based on the default template.
                                     ii.          Open  (Ctrl+ O)             Opens or finds a file.
                                   iii.            Save (Ctrl + S)
Saves the active file with its current file name, location, and file format.
                                   iv.    Print (Ctrl + P)
Prints the active file or selected items. To select print options, on the File menu, click Print.
                                      v.    Print Preview
Shows how a file will look when you print it.  
                                   vi.            Format Painter
Copies the format from a selected object or text and applies it to the object or text you click. To copy the formatting to more than one item, double-click the Format Painter button, and then click each item you want to format. When you are finished, press ESC to turn off the Format Painter.
                                 vii.    Cut (Ctrl + X)
Removes the selection from the active document and places it on the Clipboard.
                              viii.                Copy (Ctrl + C)
Copies the selection to the Clipboard.
                                      v.    Paste (Ctrl + V)
Inserts the contents of the Clipboard at the insertion point, and replaces any selection. This command is available only if you have cut or copied an object, text, or contents of a cell. 
                                   vi.                Undo/Redo
Reverses the last command or deletes the last entry you typed (Ctrl + Z) and Reverses the action of the Undo command(Ctrl + Y)
                                 vii.    Zoom
Enter a magnification between 10 and 400 percent to reduce or enlarge the display of the active document.
                              viii.                Office Assistant( F1)
The Office Assistant provides Help topics and tips to help you accomplish your tasks.

Tables and Borders Toolbar Pada Ms. Office Word



The Tables and Borders Toolbar can be used for various purposes such as  draw a table ,insert a table and insert borders.

i.             Draw Table
Inserts a table where you drag in the document. After you drag to insert the table, drag inside the table to add cells, columns, or rows. You can create cells of different heights or a different number of columns per row.
ii.            Eraser
Removes a table cell line. Click Eraser, and then drag the eraser pointer over the table cell lines or borders you don't want.
iii.           Border Style
Click the style and thickness you want for the selected line.
iv.           Border Color
Click the color you want for the selected line or border.
v.            Outside Border
Adds or removes a border around the selected text, paragraphs, ells, pictures, or other object.
vi.           Fill Color
Adds, modifies, or removes the fill color.
vii.          Insert Table
Inserts a table in the document with the number of columns and rows you specify.
viii.        Merge Cells
In Microsoft Word combines the contents of selected adjacent cells into a single cell.
ix.           Split Cells
In Microsoft Word splits the selected cells into the number of rows and columns you enter.
x.            Cell Alignment
Aligns the text in the selected cells vertically to the bottom, top, center and horizontally to the left, center, and right.
xi.           Change Text Direction
Changes direction of  selected text in a text box or cell
xii.          Delete Columns
Deletes from the table the selected columns or the column that contains the insertion point.
xiii.        Delete Rows
Deletes from the table the selected rows or the row that contains the insertion point.
xiv.         Delete Cells
Deletes from the table the selected cells or the cell that contains the insertion point.
xv.          Cell Alignment
Aligns the text in the selected cells vertically to the bottom, top, center and horizontally to the left, center, and right.

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini