Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan salah satu ancaman paling
ditakuti oleh para lelaki. Macam-macam penyebabnya, dari kerusakan saraf
dan pembuluh darah hingga faktor psikologis. Untungnya, ada banyak cara
untuk mencegahnya.
Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko yang mengancam kelangsungan fungsi reproduksi para lelaki tersebut antara lain sebagai berikut.
Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko yang mengancam kelangsungan fungsi reproduksi para lelaki tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Jaga jarak dengan yang manis-manis
Konsumsi gula yang berlebihan dari makanan dan minuman yang manis-manis
bisa memicu kerusakan pada sistem saraf dan pembuiluh darah pada
laki-laki, termasuk di bagian paling sensitif terhadap rangsang seksual
yakni penis. Seperti diketahui, impotensi termasuk salah satu komplikasi
diabetes atau kencing manis yang paling ditakuti para lelaki.
2. Jaga berat badan selagi masih muda
Gemuk di usia remaja erat hubungannya dengan risiko impotensi di
kemudian hari, bahkan sekalipun berat badannya sudah turun saat dewasa.
Penelitian di University at Buffalo
menunjukkan remaja yang gemuk di usia 14-20 tahun produksi testosteron
atau hormon seks lelakinya turun 50 persen sehingga lebih rentan
impotensi.
3. Rajin olahraga
Dari beragam manfaat olahraga, laki-laki paling berharap pada
pemeliharaan fungsi jantung dan pembuluh darah. Bukan hanya menghindakan
dari risiko kematian akibat serangan jantung, tetapi juga bisa mencegah
penyumbatan-penyumbatan di pembuluh darah yang menuju penis sehingga
fungsi ereksinya akan selalu terjaga dari risiko impotensi.
4. Jauhi stres
Susah ereksi tidak hanya terjadi karena kerusakan fisik pada sistem
saraf dan pembuluh darah, tetapi juga bisa disebabkan oleh faktor
psikologis. Dalam kondisi stres, tertekan dan tidak percaya diri gairah
seks akan sulit muncul. Seorang laki-laki bisa dipastikan hanya
mengalami impotensi karena pengaruh psikologis jika masih bisa ereksi di
pagi hari.
5. Stop merokok
Dari ratusan jenis racun yang terkandung dalam asap rokok, sebagian ada
yang berdampak pada kerusakan pembuluh darah. Apabila kerusakan itu
terjadi pada bagian sensitif laki-laki, maka kepekaan terhadap rangsang
seksual akan berkurang. Apalagi kalau terjadi di kemaluan, maka efek
terburuknya adalah tidak bisa ereksi atau impotensi permanen.