Bronnie Ware adalah seorang suster yang bekerja dalam perawatan paliatif
di Australia selama bertahun-tahun. Ia bertugas merawat pasien sekarat
di rumah selama 3-12 minggu terakhir kehidupan pasien.
Selama menjalani profesinya ini, Ware mencatat ada 5 hal yang paling disesali pasien di akhir hayatnya. Kesemua penyesalan pasiennnya ini ditulis oleh Ware menjadi sebuah buku berjudul 'The Top Five Regrets of the Dying: A Life Transformed by the Dearly Departing'.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (12/11/2012), kelima penyesalan yang paling sering ditemui Ware yaitu:
Selama menjalani profesinya ini, Ware mencatat ada 5 hal yang paling disesali pasien di akhir hayatnya. Kesemua penyesalan pasiennnya ini ditulis oleh Ware menjadi sebuah buku berjudul 'The Top Five Regrets of the Dying: A Life Transformed by the Dearly Departing'.
Seperti dilansir Telegraph, Senin (12/11/2012), kelima penyesalan yang paling sering ditemui Ware yaitu:
1. Tidak berani jujur pada diri sendiri
Ini merupakan penyesalan yang paling banyak ditemui. Ketika menyadari
hidupnya hampir berakhir, orang lebih mudah melihat seberapa banyak
impiannya yang telah tercapai.
"Kebanyakan orang tidak menghargai impiannya dan baru menyadari itu adalah akibat dari keputusan yang telah ia pilih atau tidak ia pilih. Kebanyakan orang yang tak menyadari bahwa kesehatan membawa kebebasan, sampai akhirnya mereka tak lagi memilikinya," kata Ware.
"Kebanyakan orang tidak menghargai impiannya dan baru menyadari itu adalah akibat dari keputusan yang telah ia pilih atau tidak ia pilih. Kebanyakan orang yang tak menyadari bahwa kesehatan membawa kebebasan, sampai akhirnya mereka tak lagi memilikinya," kata Ware.
2. Bekerja terlalu keras
Penyesalan ini berasal dari seluruh pasien pria yang dirawat oleh Ware.
Mereka menyesal menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja
sehingga tak menyediakan cukup waktu bersama anak-anak dan pasangan yang
dikasihi.
"Wanita juga mengungkapkan penyesalan ini. Tetapi karena kebanyakan pasien saya berasal dari generasi tua, jadi belum banyak pasien wanita yang menjadi pencari nafkah," kata Ware.
"Wanita juga mengungkapkan penyesalan ini. Tetapi karena kebanyakan pasien saya berasal dari generasi tua, jadi belum banyak pasien wanita yang menjadi pencari nafkah," kata Ware.
3. Tak berani mengungkapkan perasaan
"Banyak orang menyimpan perasaan untuk menjaga hubungan baik dengan
orang lain. Akibatnya, orang ini menghabiskan umurnya menjadi orang yang
biasa-biasa saja dan tidak pernah menjadi orang yang diyakini mampu
melakukan banyak hal. Banyak orang seperti ini kemudian merasakan
kepahitan dan kebencian," kata Ware.
4. Putus hubungan dengan teman lama
Kebanyakan orang seringkali tidak menyadari betapa berharganya
teman-teman lama sampai seminggu menjelang kematiannya. Waktu yang
singkat ini jelas tidak memungkinkan untuk melacak keberadaan
kawan-kawan lama.
"Banyak yang terjebak dalam kehidupannya sendiri dan membiarkan persahabatan yang berharga lewat begitu saja selama bertahun-tahun. Ada banyak penyesalan yang mendalam mengenai kurangnya waktu dan upaya dalam menjaga persahabatan. Semua orang merindukan teman-temannya ketika sekarat," kata Ware.
"Banyak yang terjebak dalam kehidupannya sendiri dan membiarkan persahabatan yang berharga lewat begitu saja selama bertahun-tahun. Ada banyak penyesalan yang mendalam mengenai kurangnya waktu dan upaya dalam menjaga persahabatan. Semua orang merindukan teman-temannya ketika sekarat," kata Ware.
5. Tidak membuat diri sendiri jadi lebih bahagia
Hal ini cukup mengejutkan karena ternyata ternyata banyak orang yang
menyambut ajal baru menyadari hidupnya bisa jadi lebih bahagia. Banyak
orang tidak menyadari bahwa kebahagiaan adalah pilihan, namun terjebak
dalam pola dan kebiasaan lama.
"Takut terhadap perubahan membuat mereka berpura-pura kepada orang lain dan diri sendiri, bahwa jauh di dalam hati, mereka sangat ingin tertawa lebar akibat kekonyolan yang dialami dalam hidup," pungkas Ware.
"Takut terhadap perubahan membuat mereka berpura-pura kepada orang lain dan diri sendiri, bahwa jauh di dalam hati, mereka sangat ingin tertawa lebar akibat kekonyolan yang dialami dalam hidup," pungkas Ware.