Ancaman pada testis atau buah zakar bukan hanya kanker testis saja.
Bahkan ukuran dan posisi yang tidak simetris ada kalanya harus
diwaspadai karena menunjukkan adanya kelainan. Apa saja kelainan yang
ditakuti para lelaki tersebut?
Beberapa kelainan yang sering terjadi pada buah zakar antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum health-magazine , Kamis (8/11/2012).
Beberapa kelainan yang sering terjadi pada buah zakar antara lain sebagai berikut, seperti dirangkum health-magazine , Kamis (8/11/2012).
1. Testis melintir
Dalam istilah medis, tali buah zakar yang melintir disebut dengan istilah testicular torsion.
Sakitnya luar biasa, namun biasanya akan pulih dengan sendirinya dalam
beberapa jam kemudian. Hanya dalam kasus tertentu saja kondisi ini butuh
operasi untuk membetulkannya.
Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi dalam beberapa kasus bisa dipicu oleh trauma fisik misalnya benturan.
Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi dalam beberapa kasus bisa dipicu oleh trauma fisik misalnya benturan.
2. Testis tidak simetris
Buah zakar umumnya memang tidak sama persis antara kanan dan kiri, baik
ukuran maupun posisinya secara vertikal. Namun perbedaan yang terlalu
ekstrem bisa dicurigai sebagai gangguan kesehatan. Besar sebelah
misalnya, bisa menandakan adanya varicocle atau varises pada saluran
sperma. Bisa juga karena Hernia Scrotalis, atau turunnya usus hingga menekan buah zakar.
3. Testis bengkak
Nyeri hebat pada testis juga bisa dipicu oleh radang kantong sperma yang dalam bahasa medis disebut epididymitis.
Selain bengkak, gejalanya adalah demam dan kalau dibiarkan lama-lama
bisa bernanah dan mengganggu sistem reproduksi termasuk juga produksi
sperma.
Jika disebabkan oleh infeksi kuman, maka kondisi ini akan diobati dengan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Antiradang juga diperlukan untuk meredakan pembengkakan, sedangkan antinyeri hanya diberikan kalau sakitnya tidak tertahankan.
Jika disebabkan oleh infeksi kuman, maka kondisi ini akan diobati dengan antibiotik sesuai petunjuk dokter. Antiradang juga diperlukan untuk meredakan pembengkakan, sedangkan antinyeri hanya diberikan kalau sakitnya tidak tertahankan.
4. Testis mengecil
Secara alami, ukuran testis akan mengecil saat laki-laki mulai menginjak
usia 40-an tahun. Namun jika sejak remaja ukurannya tidak lebih besar
dari telur puyuh, maka kondisi ini perlu diwaspadai sebagai gangguan
hormon hipogonadisme. Meski tidak terkait secara langsung, namun
gangguan hormon ini bisa mempengaruhi produksi sperma.
5. Kanker testis
Meski kadang tidak menyebabkan sakit pada stadium-stadium awal, kanker
testis sangat ditakuti karena kalau tidak disembuhkan atau terlambat
terdeteksi bisa merusak sistem reproduksi bahkan menyebar ke organ lain.
Meski bisa datang tanpa gejala, tapi rasa nyeri yang tidak hilang-hilang bisa juga dicurigai sebagai gejalanya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kanker testis di keluarga.
Meski bisa datang tanpa gejala, tapi rasa nyeri yang tidak hilang-hilang bisa juga dicurigai sebagai gejalanya. Sebaiknya lakukan pemeriksaan jika memiliki riwayat kanker testis di keluarga.