Naiknya tekanan darah seseorang disebabkan oleh banyak hal. Faktor keturunan, pola makan yang tidak sehat, serta kondisi lingkungan yang tak kondusif dapat menyebabkan seseorang mengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Pekerjaan yang bertumpuk, jalanan yang macet, serta berbagai macam aktifitas lain membuat Anda mengurangi jam tidur setiap harinya. Padahal kurangnya jam tidur menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki tekanan darah tinggi, wah!
Baru-baru ini sebuah studi di Universitas Chicago , Amerika Serikat mengatakan bahwa kurangnya jam tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi. Bahkan di Britania, satu dari tiga orang yang mempunyai hipertensi berpotensi terkena stroke dan serangan jantung, seperti yang dikutip dari telegraph.
Penelitian ini melibatkan 578 orang dewasa dengan kisaran umur 33 hingga 45 tahun. Para peneliti mengecek tekanan darah para objek studi tersebut. Para peneliti lalu memonitor pola tidur dengan menggunakan sensor yang ditaruh pada setiap pergelangan tangan obyek studi agar mengetahui aktifitas dan istirahat mereka sebelum melakukan pengecekan tekanan darah kembali.
Dari penelitian terbukti, 1 persen dari obyek studi tidur 8 jam per hari atau lebih. Sisanya, tidur dengan rata-rata 6 jam per hari. Hasilnya menyebutkan bahwa seseorang yang jam tidurnya kurang dari 6 jam per hari meningkatkan resiko mengidap hipertensi sebesar 37 persen.
Dr. Kristen Knutson dari Archives of Internal Medicine mengatakan, "Studi ini memberikan bukti bahwa adanya hubungan antara durasi dan kualitas tidur dengan tingkatan tekanan darah tinggi ditentukan dengan karakteristik pola tidur seseorang".
Pada dasarnya hipertensi jarang mempunyai gejala yang jelas, hanya saja jika dites tekanan darahnya, hasilnya konsisten di atas 140 dan 90. Untuk menurunkan tekanan darah seseorang latihan fisik dan diet garam terbukti dapat menurunkan tekanan darah.