Total Pengunjung

Pages

       
   
Showing posts with label Obat. Show all posts
Showing posts with label Obat. Show all posts

Obat-Obatan Yang Mengandung Plasenta Bayi (Organ Bayi Dalam Kandungan)

Bayi baru lahir selalu membawa organ bawaan dari dalam rahim ibunya berupa plasenta atau ari-ari. Organ ini berfungsi sebagai saluran pemberi nutrisi dari ibu ke bayi. Karena sudah tak terpakai, plasenta pun dibuang. Tapi ada juga orang yang malah menggunakannya untuk tujuan lain.


Plasenta menghubungkan antara janin dengan dinding rahim untuk jalan masuknya nutrisi, membuang limbah dan pertukaran gas melalui suplai darah ibu. Oleh karena itu, organ ini kaya akan hormon dan protein dan digunakan sebagai bahan tambahan beberapa obat.

Seperti dilansir Smashing List, Jumat (21/12/2012), berikut adalah beberapa obat atau produk yang dicampur dengan plasenta.


1. Obat Kanker dan Tumor

Baru-baru ini, penyakit mirip tumor yang bernama sarkoma Kaposi muncul pada pasien AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes dan dapat diobati dengan ekstrak plasenta. Sarkoma Kaposi adalah penyakit sistemik yang dapat muncul dibarengi bentol-bentol pada kulit. Pengobatan plasenta juga ditemukan bermanfaat untuk mengatasi tumor pada pria lanjut usia bernama benign prostatic hyperplasia.





2. Obat Stamina Pria

Ekstrak plasenta rusa kabarnya paling ampuh meningkatkan energi dan stamina pria. Secara kimiawi, plasenta rusa juga dianggap paling mirip dengan plasenta manusia. Dalam bentuk kapsul ataupun segar, plasenta rusa diyakini merupakan sumber nutrisi dan kaya faktor pertumbuhan.

Orang yang menopause dan impotensi bisa mendapatkan manfaat dari plasenta segar. Gairah seks, daya tahan lebih dan vitalitas dapat diperkuat sehingga hubungan seks juga lebih memuaskan. Ekstrak plasenta juga digunakan oleh binaragawan selama atau setelah menggunakan steroid untuk membantu menjaga fungsi testis.





3. Obat Anti Depresan

Apabila terapi konvensional tidak manjur atau justru malah berakibat negatif, ekstrak plasenta berguna untuk mengatasi depresi ringan atau sedang. Anti depresan dari plasenta juga berguna dalam pengobatan penyakit Parkinson.









4. Terapi Stem Cell

Terapi stem cell adalah teknik menumbuhkan sel-sel tubuh yang baru menggunakan sel induk. Sel ini bisa diperoleh dari plasenta atau janin bayi yang mengalami keguguran. Terapi sel induk plasenta sudah diteliti selama lebih dari 20 tahun, tetapi dampaknya baru dipahami akhir-akhir ini.

Terapi ini dapat digunakan dalam pengobatan berbagai jenis penyakit auto imun seperti osteoarthritis, arteriosclerosis sistemik dan penyakit kronis lainnya.





5. Obat Anti Obesitas

Senyawa hCG (human choriogonadotropin) dari plasenta ternyata dapat meluruhkan lemak. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemberian senyawa tersebut secara oral dapat mengurangi jumlah lemak tubuh yang tertimbun di bawah kulit. Karena peningkatan lemak tubuh dapat memicu obesitas, senyawa ini pun digunakan untuk mencegah dan mengatasi obesitas.






6. Obat Cedera

Plasenta kuda digunakan untuk menyembuhkan cedera olahraga, yaitu cedera otot dan ligamen. Pesepakbola Robin Van Persie pernah mengalami cedera dan didiagnosa mengalami kerusakan ligamen pada pergelangan kaki. Dokter memperkirakan butuh waktu 4 minggu agar dapat pulih.

Kabarnya, Van Persie lalu menemui dokter Serbia bernama Marijana Kovacevic yang mempraktikkan terapi plasenta kuda. Sediaannya bisa bermacam-macam seperti dalam bentuk kapsul, cairan, bubuk, krim hingga salep.




7. Produk Minuman

Sejumlah minuman yang disebut-sebut bermanfaat untuk kesehatan menggunakan plasenta sebagai bahannya. Perusahaan bernama Plantec Co di Jepang membuat minuman yang disebut 'Minuman Plasenta' yang berisi plasenta.

Perusahaan ini mengklaim bahwa produknya yang dijual dengan rasa apel tersebut merupakan minuman yang menggunakan bahan baku plasenta dan berkhasiat meningkatkan metabolisme tubuh.





8. Produk Perawatan Rambut

Plasenta juga digunakan dalam produk perawatan rambut seperti shampoo, conditioner dan lotion rambut. Fungsinya diyakini amat bermanfaat untuk mencegah kerontokan. Kandungan protein di dalamnya akan memperkuat rambut dan membuatnya tampak berkilau.






9. Produk Anti Penuaan

Banyak perusahaan kosmetik yang menjual produk perawatan kulit mengandung ekstrak plasenta hewan. Yang paling umum digunakan adalah plasenta domba. Fungsinya diyakini sebagai sumber protein dan hormon, terutama estrogen dan progesteron.

Plasenta domba dianggap sebagai sumber nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kulit dan meremajakan kulit. Terlepas dari sifat anti penuaannya, plasenta domba memiliki banyak manfaat seperti membantu mengatasi munculnya bintik-bintik hitam dan pigmentasi kulit, serta mengencangkan kulit.




10. Tradisi

Walau menjijikkan, beberapa daerah memiliki tradisi memakan plasenta sejak bertahun-tahun yang lalu, misalnya di Cina dan Hongkong. Plasenta diyakini memiliki kekuatan atas kehidupan bayi atau orang tuanya. Mungkin juga dikonsumsi karena mempertimbangkan kandungan gizinya.

Lagipula, ada banyak spesies mamalia yang memakan plasenta atau disebut placentophagy. Orang-orang yang mempraktekkan placentophagy percaya bahwa memakan plasenta dapat mencegah depresi setelah melahirkan dan komplikasi kehamilan lainnya.

Makanan Pencegah Kanker


Orang yang rutin makan kedele sejak masa kanak-kanak memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker payudara, laporan hasil penelitian para ahli 14 November 2006.
Selain itu laki-laki yang rutin makan ikan beberapa kali dalam seminggu memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker usus, tim peneliti ini mengatakan dalam pertemuan di Bostondalam acara American Association for Cancer Research.
Dalam penelitian para ahli juga menyebutkan bahwa dua pertiga dari semua jenis kanker yang terjadi disebabkan karena faktor gaya hidup seperti merokok, diet dan kurangnya berolahraga.
            Dr. Larisa Korde dari National Cancer Institute dan timnya dari University of Hawaii melakukan penelitian terhadap 597 wanita Asian-American yang menderita kanker payudara dan 966 wanita yang sehat. Sebagian dari partisipan wanita tersebut juga bersedia menjawab berbagai pertanyaan tentang kebiasaan makan yang mereka lakukan sejak mereka masa kanak-kanak.
            Wanita yang makan kaya kandungan kedele seperti tahu sejak mereka berusia 5 hinga 11 tahun terbukti memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker payudara, yaitu 58%, para ahli tersebut menjelaskan.
            Tidak jelas bagaimana kedele dapat mencegah terjadinya kanker, diduga komponen yang disebut isoflavon yang terkandung di dalam kedele tersebut yang mempengaruhi. Isoflavon memiliki efek menyerupai estrogen.
            Penelitian kedua yang dipresentasikan pada pertemuan yang sama menunjukkan bahwa laki-laki yang makan ikan lima kali dalam seminggu atau lebi mengalami 40% lebih rendah menderita kanker kolorektal dibandingkan dengan laki-laki yang kebiasaan makan ikannya kurang dari 1 porsi dalam seminggu.
            Megan Phillips dari Harvard School of Public Health dan timnya melakukan analisis data dari sejumlah 22.071 laki-laki.
            Selama ini kita telah mengetahui bahwa mengkonsumsi banyak ikan dapat menekan terjadinya risiko kematian jantung mendadak, dan saat ini telah ditemukan manfaat lain yang juga menguntungkan dari kebiasaan mengkonsumsi ikan, Megan mengatakan.
            Banyak jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, dimana asam lemak omega-3 ini akan mempengaruhi cyclooxygenase-2 atau enzim COX-2.
            COX-2 memiliki efek anflamasi, sehingga akan memicu terjadinya pertumbuhan tumor.
            Laki-laki yang banyak makan ikan memiliki risiko 40% lebih rendah alami kanker kolorektal pada 19 tahun kedepan, temuan hasil study. Makan ikan dua kali dalam seminggu memperkecil risiko hingga 13%.

Makanan Pencegah Kanker


Orang yang rutin makan kedele sejak masa kanak-kanak memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker payudara, laporan hasil penelitian para ahli 14 November 2006.
Selain itu laki-laki yang rutin makan ikan beberapa kali dalam seminggu memiliki risiko lebih kecil mengalami kanker usus, tim peneliti ini mengatakan dalam pertemuan di Boston dalam acara American Association for Cancer Research.
Dalam penelitian para ahli juga menyebutkan bahwa dua pertiga dari semua jenis kanker yang terjadi disebabkan karena faktor gaya hidup seperti merokok, diet dan kurangnya berolahraga.
            Dr. Larisa Korde dari National Cancer Institute dan timnya dari University of Hawaii melakukan penelitian terhadap 597 wanita Asian-American yang menderita kanker payudara dan 966 wanita yang sehat. Sebagian dari partisipan wanita tersebut juga bersedia menjawab berbagai pertanyaan tentang kebiasaan makan yang mereka lakukan sejak mereka masa kanak-kanak.
            Wanita yang makan kaya kandungan kedele seperti tahu sejak mereka berusia 5 hinga 11 tahun terbukti memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker payudara, yaitu 58%, para ahli tersebut menjelaskan.
            Tidak jelas bagaimana kedele dapat mencegah terjadinya kanker, diduga komponen yang disebut isoflavon yang terkandung di dalam kedele tersebut yang mempengaruhi. Isoflavon memiliki efek menyerupai estrogen.
            Penelitian kedua yang dipresentasikan pada pertemuan yang sama menunjukkan bahwa laki-laki yang makan ikan lima kali dalam seminggu atau lebi mengalami 40% lebih rendah menderita kanker kolorektal dibandingkan dengan laki-laki yang kebiasaan makan ikannya kurang dari 1 porsi dalam seminggu.
            Megan Phillips dari Harvard School of Public Health dan timnya melakukan analisis data dari sejumlah 22.071 laki-laki.
            Selama ini kita telah mengetahui bahwa mengkonsumsi banyak ikan dapat menekan terjadinya risiko kematian jantung mendadak, dan saat ini telah ditemukan manfaat lain yang juga menguntungkan dari kebiasaan mengkonsumsi ikan, Megan mengatakan.
            Banyak jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, dimana asam lemak omega-3 ini akan mempengaruhi cyclooxygenase-2 atau enzim COX-2.
            COX-2 memiliki efek anflamasi, sehingga akan memicu terjadinya pertumbuhan tumor.
            Laki-laki yang banyak makan ikan memiliki risiko 40% lebih rendah alami kanker kolorektal pada 19 tahun kedepan, temuan hasil study. Makan ikan dua kali dalam seminggu memperkecil risiko hingga 13%.

Waspadai Kelebihan Dosis Parasetamol


Penelitian mengindikasikan, jutaan orang di dunia mungkin berada pada risiko kelebihan dosis parasetamol. Penggunaan yang tidak sesuai anjuran dari obat-obat pereda sakit paling populer ini bukan hanya akan menimbulkan risiko overdosis, melainkan juga kerusakan pada organ hati.
Kajian para ahlii dari Northwestern University di Chicago AS menyatakan, hampir 25 persen orang dewasa keliru dalam mengonsumsi parasetamol. Banyak di antara pasien meminum obat ini melebihi dosis yang direkomendasikan dalam kurun waktu 24 jam.
Para pengguna kebanyakan menghiraukan instruksi dosis atau tata cara penggunaan, terutama kaum lanjut usia yang kerap lupa berapa tablet yang sudah mereka konsumsi. Ada pula pasien yang tidak menyadari kalau mereka sedang dalam perawatan menggunakan obat lain yang mengandung acetaminophen, bahan aktif  Parasetamol.
Rekomendasi dokter untuk dosis maksimal parasetamol adalah delapan tablet 500 mg dalam sehari. Maksimal hanya dua tablet saja untuk sekali minum dalam setiap empat jam. Bila melebihi batas yang ditentukan, salah satu konsekuensinya adalah overdosis yang menyebabkan kerusakan liver dan penumpukan cairan di otak yang berisiko fatal.
Dalam riset yang dimuat Journal of General Internal Medicine edisi online tersebut, Dr Michael Wolf melakukan kajian mengenai prevalensi penyalahgunaan acetaminophen dan kemungkinan overdosis. Wolf mewawancarai lebih dari 500 pasien dewasa yang berobat ke klinik di sejumlah kota di AS antara September 2009 hingga Maret 2011.
Para peneliti menguji sejauhmana pemahaman pasien mengenai dosis dan kemampuan mengonsumsi obat acetaminophen secara tepat. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Lebih dari seperempat pasien berada dalam risiko overdosis karena mengonsumsi obat pereda sakit melebihi batas maksimal 4 gram dalam 24 jam. Selain itu, ada 5 persen pasien yang membuat kesalahan fatal karena menenggak obat lebih dari 6 gram dalam 24 jam. Sedangkan hampir 50 persen pasien berisiko overdosis karena melakukan "double-dipping" atau menenggak dua jenis obat yang mengandung acetaminophen.
"Temuan kami mengindikasikan banyak konsumen yang tidak mengenal atau membedakan bahan aktif dalam obat pereda sakit yang dijual bebas, mereka juga tidak menyimak dengan cermat instruksi pada label kemasan obat," ujar Wolf
"Dengan adanya prevalensi, risiko signifikan dari efek buruk, dan minimnya pemahaman, seorang dokter seharusnya memberi panduan  dalam pengambilan keputusan dan menganjurkan pasien tentang penggunaan obat yang tepat," tambahnya.

Waspadai Kelebihan Dosis Parasetamol


Penelitian mengindikasikan, jutaan orang di dunia mungkin berada pada risiko kelebihan dosis parasetamol. Penggunaan yang tidak sesuai anjuran dari obat-obat pereda sakit paling populer ini bukan hanya akan menimbulkan risiko overdosis, melainkan juga kerusakan pada organ hati.
Kajian para ahlii dari Northwestern University di Chicago AS menyatakan, hampir 25 persen orang dewasa keliru dalam mengonsumsi parasetamol. Banyak di antara pasien meminum obat ini melebihi dosis yang direkomendasikan dalam kurun waktu 24 jam.
Para pengguna kebanyakan menghiraukan instruksi dosis atau tata cara penggunaan, terutama kaum lanjut usia yang kerap lupa berapa tablet yang sudah mereka konsumsi. Ada pula pasien yang tidak menyadari kalau mereka sedang dalam perawatan menggunakan obat lain yang mengandung acetaminophen, bahan aktif  Parasetamol.
Rekomendasi dokter untuk dosis maksimal parasetamol adalah delapan tablet 500 mg dalam sehari. Maksimal hanya dua tablet saja untuk sekali minum dalam setiap empat jam. Bila melebihi batas yang ditentukan, salah satu konsekuensinya adalah overdosis yang menyebabkan kerusakan liver dan penumpukan cairan di otak yang berisiko fatal.
Dalam riset yang dimuat Journal of General Internal Medicine edisi online tersebut, Dr Michael Wolf melakukan kajian mengenai prevalensi penyalahgunaan acetaminophen dan kemungkinan overdosis. Wolf mewawancarai lebih dari 500 pasien dewasa yang berobat ke klinik di sejumlah kota di AS antara September 2009 hingga Maret 2011.
Para peneliti menguji sejauhmana pemahaman pasien mengenai dosis dan kemampuan mengonsumsi obat acetaminophen secara tepat. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Lebih dari seperempat pasien berada dalam risiko overdosis karena mengonsumsi obat pereda sakit melebihi batas maksimal 4 gram dalam 24 jam. Selain itu, ada 5 persen pasien yang membuat kesalahan fatal karena menenggak obat lebih dari 6 gram dalam 24 jam. Sedangkan hampir 50 persen pasien berisiko overdosis karena melakukan "double-dipping" atau menenggak dua jenis obat yang mengandung acetaminophen.
"Temuan kami mengindikasikan banyak konsumen yang tidak mengenal atau membedakan bahan aktif dalam obat pereda sakit yang dijual bebas, mereka juga tidak menyimak dengan cermat instruksi pada label kemasan obat," ujar Wolf
"Dengan adanya prevalensi, risiko signifikan dari efek buruk, dan minimnya pemahaman, seorang dokter seharusnya memberi panduan  dalam pengambilan keputusan dan menganjurkan pasien tentang penggunaan obat yang tepat," tambahnya.

Jangan Mengkonsumsi Obat-obatan Seperti Berikut Dalam Waktu Jangka Panjang


Banyak orang yang terbiasa membeli obat-obatan bebas di warung atau apotik tanpa resep dari dokter. Obat-obatan tersebut memang umum digunakan, tapi bila salah dosis atau digunakan secara terus-menerus, bisa-bisa masalah kesehatan Anda semakin memburuk.

Obat-obatan yang dijual di apotik atau warung memang paling mudah dijangkau ketika sakit kepala, gigi atau sakit ringan lainnya melanda. Tapi jangan sembarangan minum obat warung, karena bisa saja itu justru dapat memperburuk kondisi Anda.

Berikut beberapa obat-obatan yang umum dipakai tapi bisa memperburuk kesehatan, seperti dilansir boldsky, Sabtu (6/10/2012):

1. Obat tidur
Hampir semua obat tidur sangat adiktif dan bikin kecanduan. Bagian terburuk adalah obat-obat ini dapat menggangu fungsi otak, juga dapat menggangu siklus normal kesehatan Anda.

Tubuh bisa menjadi resisten terhadap dosis yang biasa Anda minum. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian bahwa obat tidur dapat memperburuk kondisi kesehatan yang bisa mengarah ke depresi.

2. Antasida
Antasida umum digunakan untuk orang yang memiliki masalah lambung. Tapi banyak orang yang menjadi ketagihan, sedikit-sedikit minum obat dan akhirnya mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini akhirnya dapat mengganggu sistem pencernaan alami tubuh, yang menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara penuh dan bisa mengarah ke kondisi kesehatan yang buruk lainnya.

3. Obat sakit kepala
Sebagian besar orang dengan sangat mudah akan mengambil obat sakit kepala yang bisa dibeli tanpa resep saat merasa pusing. Obat ini mungkin akan memberikan kelegaan sementara, namun efek sampingnya bisa lebih buruk bila dikonsumsi jangka panjang dan terus-menerus.

4. Anti depresan
Obat-obatan anti depresan untuk mengatasi depresi dapat memiliki samping yang berbahaya bila dikonsumsi jangka panjang. Obat-obatan ini dapat mengubah suatu daerah dari otak yang mengatur serotonin dan kadar glukosa. Ini sebabnya mengapa orang menjadi gemuk saat mengonsumsi obat-obatan anti depresan.

Jangan Mengkonsumsi Obat-obatan Seperti Berikut Dalam Waktu Jangka Panjang


Banyak orang yang terbiasa membeli obat-obatan bebas di warung atau apotik tanpa resep dari dokter. Obat-obatan tersebut memang umum digunakan, tapi bila salah dosis atau digunakan secara terus-menerus, bisa-bisa masalah kesehatan Anda semakin memburuk.

Salah Satu Gaya Hidup Pemicu Hipertensi

Naiknya tekanan darah seseorang disebabkan oleh banyak hal. Faktor keturunan, pola makan yang tidak sehat, serta kondisi lingkungan yang tak kondusif dapat menyebabkan seseorang mengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Pekerjaan yang bertumpuk, jalanan yang macet, serta berbagai macam aktifitas lain membuat Anda mengurangi jam tidur setiap harinya. Padahal kurangnya jam tidur menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki tekanan darah tinggi, wah!
Baru-baru ini sebuah studi di Universitas Chicago, Amerika Serikat mengatakan bahwa kurangnya jam tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi. Bahkan di Britania, satu dari tiga orang yang mempunyai hipertensi berpotensi terkena stroke dan serangan jantung, seperti yang dikutip dari telegraph.
Penelitian ini melibatkan 578 orang dewasa dengan kisaran umur 33 hingga 45 tahun. Para peneliti mengecek tekanan darah para objek studi tersebut. Para peneliti lalu memonitor pola tidur dengan menggunakan sensor yang ditaruh pada setiap pergelangan tangan obyek studi agar mengetahui aktifitas dan istirahat mereka sebelum melakukan pengecekan tekanan darah kembali.
Dari penelitian terbukti, 1 persen dari obyek studi tidur 8 jam per hari atau lebih. Sisanya, tidur dengan rata-rata 6 jam per hari. Hasilnya menyebutkan bahwa seseorang yang jam tidurnya kurang dari 6 jam per hari meningkatkan resiko mengidap hipertensi sebesar 37 persen.
Dr. Kristen Knutson dari Archives of Internal Medicine mengatakan, "Studi ini memberikan bukti bahwa adanya hubungan antara durasi dan kualitas tidur dengan tingkatan tekanan darah tinggi ditentukan dengan karakteristik pola tidur seseorang".

Pada dasarnya hipertensi jarang mempunyai gejala yang jelas, hanya saja jika dites tekanan darahnya, hasilnya konsisten di atas 140 dan 90. Untuk menurunkan tekanan darah seseorang latihan fisik dan diet garam terbukti dapat menurunkan tekanan darah.

Anorexia Nervosa

Diskripsi
Berbeda dengan penderita bulimia nervosa yang makan dalam jumlah berlebihan kemudian berusaha membuangnya, penderita anorexia nervosa makan dalam jumlah sangat sedikit dan berolahraga berlebihan untuk menjaga berat badan.

Gejala
Tanda-tanda yang dialami penderita anorexia adalah sebagai berikut: menolak untuk mempertahankan berat badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus, selalu ketakutan berat badannya akan naik walaupun kenyataannya berat badannya turun terus, Berhenti menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal tidak hamil.
Selain berolahraga secara berlebihan, penderita anorexia biasanya punya kebiasaan makan yang aneh, seperti menyisihkan makan di piringnya dan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil, mengunyah lambat-lambat, serta menghindari makan bersama keluarga. Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka sebagai lemak yang harus dimusnahkan. Tidak adanya lemak di tubuh membuat penderita anorexia merasa tidak nyaman ketika duduk ataupun berbaring (saking kurusnya). Selain itu mereka sulit tidur. Dengan berlanjutnya penyakit ini, penderita mulai suka menyendiri dan menarik diri dari teman dan keluarga.
Tubuh penderita bereaksi terhadap kondisi ini dengan cara menghentikan beberapa proses. Tekanan darah menurun drastis, napas melemah, pada wanita menstruasi terhenti (atau pada anak yang menginjak dewasa, mungkin menstruasi terhenti (atau pada anak yang menginjak dewasa, mungkin menstruasi tidak dimulai sama sekali), dan kelenjar tiroid yang mengatur pertumbuhan menghilang. Kulit mengering, rambut, dan kuku menjadi rapuh. Gejala lain yang timbul adalah pusing, kedinginan, sembelit, serta pembengkakan sendi. Kekurangan lemak menyebabkan temperatur tubuh menurun. Sebagai mekanisme alam, tumbuh lanugo atau rambut di seluruh tubuh termasuk wajah. Selain itu, ketidakseimbangan zat kimia dalam tubuh juga dapat menyebabkan serangan jantung.

Pengobatan

Pengobatan dalam kasus bulimia maupun anorexia diperlukan penanganan dini, karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan. Biasanya, keluarga pasien akan diminta bantuan dalam perawatan, seperti terapi dapat berlangsung setahun atau lebih, bisa dilakukan sendiri di rumah bersama keluarga atau untuk kasus yang parah dengan rawat inap di rumah sakit.

Anemia

Diskripsi 
Setiap manusia memiliki sel darah merah dalam jumlah jutaan bahkan milliaran sel dalam tubuhnya. Di dalamnya, terdapat hemoglobin yang akan membuat darah manusia berwarna merah. Fungsi hemoglobin ini menjadi media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. 
Akibat dari anemia adalah transportasi akan terganggu dan jaringan tubuh si penderita anemia akan mengalami kekuranga oksigen guna mengahasilkan energi. Maka tidak mengeherankan jika gejala anemia ditunjukan dengan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak
Penyebab umum dari anemia antara lain; kekurangan zat besi, pendarahan usus, pendarahan, genetik, kekurangan vitamin B12, kekuarangan asam folat, gangangguan sunsum tulang.
Jika kadar hemoglobin seseorang turun, ia mengalami anemia. Untuk mengetahui kekurangan kadar hemoglobin tersebut dapat diditeksi dengan pemeriksaan darah di laboratorium. Pemerikasaan darah itu meliputi pemeriksaan sel darah merah (RBC), hematokrit, hemoglobin, sel darah putih (WBC), komponen sel darah putih, dan trombosit.

Gejala
Gejala yang sering dialami penderita anemia antara lain, kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Pengobatan
Penderita anemia dapat mengonsumsi suplemen besi untuk memulihkan kekurangan sel darah merah tersebut. Selain itu,  vitamin B12 juga diperlukan. Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut adalah dengan transfusi darah.

Penyakit Alzheimer

Diskripsi
Penyakit alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif atau penurunan fungsi saraf otak. Daya ingat penderita merosot drastis hingga tak bisa mengurus dirinya. Meskipun penyakit ini kebanyakan diderita usia lanjut, tapi tidak menutup kemungkinan orang yang belum lanjut pun dapat mengalaminya. Oleh karena itu dunia kedokteran membagi penyakit ini menjadi dua kelompok. Pertama Pederita yang usianya kurang 58 tahun disebut sebagai early onset. Keduakelompok yang menderita pada usia lebih dari 58 tahun disebut sebagai late onset.

Gejala
Penderita penyakit ini menjadi agresif, cepat marah, dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau memuaskan hobi yang pernah diminatinya.

Pengobatan
Pemberian obat-obatan medis bisa membantu ingatan penderita. Namun yang terutama adalah kasih sayang dan kesabaran dari orang-orang di sekitar penderita.

Aneurisma Otak

Deskripsi
Pembuluh darah adalah semacam pipa yang menyalurkan darah. Pembuluh darah ini terdapat di seuruh bagian tubuh, salah satunya di otak. Namun terkadang dinding “pipa” darah di otak itu tidak kuat menahan tekanan darah yang tinggi. Kelainan seperti ini dalam kedokteran disebut sebagai aneurisma. Akibat dinding pembuluh yang lemah dan tekanan darah yang relatif tinggi, maka kemungkinan dapat menyebabkan pembuluh pecah. Ketika pembuluh pecah maka darah akan merembes ke otak. Akibat rembesan darah yang membasahi otak biasaya pasien hanya mengeluhkan pusing. Lama-kelamaan rembesan darah itu menjadi banjir darah di otak. Inilah yang menyebabkan penderita meninggal mendadak.
Meski aneurisma otak dapat menyebabkan kematian mendadak, ada beberapa faktor penyebab yang perlu diketahui; bawaan lemahnya dinding pembuluh darah, infeksi yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri yang mengenai pembuluh darah. Risiko ini menjadi semakin tinggi pada penderita tekanan darah tinggi, orang dengan tingkat stres tinggi maupun perokok.

Gejala
Gejala aneurisma otak seperti halnya sakit pusing biasa. Karena gejala yang 'sepele' itulah penderita biasanya tidak menyadari bahaya penyakit ini.

Pengobatan
Pengobatan dilakukan hanya ketika pasien masih dalam stadium awal, dan akan dilakukan pembedahan untuk membersihkan darah yang membanjiri otak. Juga dilakukan dilakukan penjepitan sementara pada pembuluh darah untuk mengurangi perembesan darah. Namun jika penderita sudah terlanjur parah, maka kemungkinan diselamatkan kecil.

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini