Total Pengunjung

Pages

       
   

Pengujian Kadar Air Pada Transformator Daya

Fungsi minyak trafo sebagai media isolasi di dalam trafo dapat menurun seiring banyaknya air yang mengotori minyak. Oleh karena itu dilakukan pengujian kadar air untuk mengetahui seberapa besar kadar air yang terlarut / terkandung di minyak.

Metoda yang dipakai adalah metoda Karl Fischer. Metoda ini menggunakan satu buah elektroda dan satu buah generator. Generator berfungsi menghasilkan senyawa Iodin yang berfungsi sebagai titer / penetral kadar air sedangkan Elektroda berfungsi sebagai media untuk mengetahui ada tidaknya kadar air di dalam minyak.

Perhitungan berapa besar kadar air di dalam minyak dilihat dari berapa banyak Iodin yang di bentuk pada reaksi tersebut.

gambar :
Alat uji kadar air dalam minyak
(KF – Karl Fischer)

Adapun satuan dari hasil pengujian ini adalah ppm (part per million) yang didapat dari perbandingan antara banyaknya kadar air dalam mg terhadap 1 kg minyak. Pengujian ini mengacu pada standar IEC 60814.

Banyaknya kadar air didalam minyak akan dipengaruhi oleh suhu operasi trafo. Karena sistem isolasi didalam trafo terdiri dari dua buah isolasi, yaitu minyak dan kertas dimana difusi air antara kedua isolasi tersebut dipengaruhi oleh suhu operasi trafo.  Untuk mendapatkan nilai referensi sehingga nantinya hasil pengujian dapat dibandingkan terhadap batasan pada standar IEC 60422 perlu dilakukan koreksi hasil pengujian kadar air terhadap suhu 20 oC yaitu dengan mengalikan dengan faktor koreksi.


Ket :
f= faktor koreksi
ts = Suhu minyak pada waktu diambil (sampling)

Contoh :
Kadar air hasil pengukuran           = 10 mg/kg
Suhu sampling (ts)                          = 40 oC
Correction factor                             = 0,45

Kadar air terkoreksi                         = 10  x  0,45  = 4,5 mg/kg

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini