Pengujian metal in oil digunakan sebagai pelengkap dari pengujian DGA. Saat DGA mengindikasikan kemunculan kemungkinan gangguan, pengujian metal in oil akan membantu menentukan jenis gangguan dan lokasinya.
Gangguan dengan energy yang tinggi tidak hanya menurunkan kualitas isolasi trafo (minyak, kertas, kayu dll) tapi juga menghasilkan partikel partikel metal yang tersebar di minyak. Partikel ini akan didistribusikan kesemua bagian trafo dikarenakan proses sirkulasi. Beberapa komponen trafo manghasilkan partikel metal yang khusus. Partikel metal ini dapat ditemukan sebagai unsur tunggal atau sebagai senyawa. Jenis metal dapat membantu dalam menentukan komponen mana yang mengalami gangguan.
Metal yang mungkin ditemukan didalam minyak trafo adalah aluminium, tembaga, besi, karbon, perak, timah dan seng. Contohnya tembaga dapat ditemukan pada belitan dan juga perunggu atau kuningan. Carbon dapat ditemukan pada sambungan join, konektor dan komponen lainnya. Besi berlokasi pada belitan dan tangki trafo, sebagaimana aluminium dapat ditemukan pada belitan, corona shield, dan bushing keramik. Lugs, baut, konektor dan komponen semacamnya terbuat dari timah, tembaga dan seng.
Analisa metal in oil dapat dilakukan dengan metoda yang berbeda. Atomic absorption spectroscopy(AA) dan inductive coupled plasma spectrometry(ICP) merupakan dua buah metoda lainnya yang digunakan untuk mengukur kadar metal di minyak. Biasanya partikel metal yang terkandung di sample minyak akan dibakar pada suhu tinggi untuk menghasilkan atom metal yang bersifat bebas. Kemunculan dari atom atom ini pada metoda AA dan ICP dapat di ukur banyaknya dengan mengukur penyerapan atau pengemisian dari frekuensi tersendiri pada spektrum radiasi oleh atom metal bebas terhadap standar. Pengujian ini mengacu kepada IEC 60247.