Herpes Genetalis adalah infeksi atau
peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama di bagian kelamin (vagina,
penis, termasuk dubur/anus serta pantat dan pangkal paha/selangkangan).
Laki-laki
yang tidak sunat, lebih berisiko terkena penyakit herpes genitalis dibandingkan
lelaki yang disunat. Lelaki yang tidak disunat selaput lendirnya tipis.
Sedangkan kalau sudah disunat selaput lendirnya tebal, menjadi kulit biasa,
sehingga relatif lebih sulit tertular.
Penyebab
Herpes
Genetalis disebabkan virus herpes simplex (VHS).
Gejala
Gejala awalnya mulai timbul
pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi berupa gatal, kesemutann dan sakit. Lalu
muncul bercak kemerahan kecil, diikuti sekumpulan lepuhan kecil terasa nyeri.
Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka melingkar. Luka yang biasanya
menimbulkan nyeri dan membentuk keropeng. Selain itu, penderita mengalami
kesulitan berkemih dan ketika berjalan akan timbul nyeri. Luka baru akan
membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisa meninggalkan jaringan parut.
Gejala lain berupa kelenjar getah bening selangkangan biasanya agak
membesar.
Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan terkadang disertai dengan demam dan tidak enak badan.
Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan terkadang disertai dengan demam dan tidak enak badan.
Pada pria, lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis,
termasuk kulit depan pada penis yang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan
luka bisa terbentuk di vulva dan leher rahim. Jika penderita melakukan hubungan
seksual melalui anus, maka lepuhan dan luka bisa terbentuk di sekitar anus atau
di dalam rektum.
Pada penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita infeksi
HIV), luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh lainnya, menetap
selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap pengobatan dengan
asiklovir.
Gejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang sama atau di
sekitarnya, karena virus menetap di saraf panggul terdekat dan kembali aktif
untuk kembali menginfeksi kulit.
Penyembuhannya
Tidak
ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis. Tetapi pengobatan bisa
memperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus
menerus mengkonsumsi obat anti-virus dosis rendah. Pengobatan akan efektif jika
dimulai sedini mungkin, biasanya 2 hari setelah timbulnya gejala.
Pengobatan ditujukan untuk mengurangi jumlah virus yang hidup di dalam
luka sehingga mengurangi resiko penularan. Tujuan lain, meringankan gejala pada
fase awal.