Pada kondisi tertentu seseorang kadang sampai mengeluarkan suara ketika
sedang bercinta. Ada 4 alasan yang membuat orang bersuara saat
berhubungan intim dengan pasangan.
Suara yang muncul ketika sedang bercinta cukup beraneka ragam mulai dari desahan, rintihan, mengerang, suara terengah-engah karena ia bernapas cepat hingga akhirnya ada yang menjerit saat berhasil mencapai orgasme.
Studi mengenai perilaku seksual perempuan yang dilakukan oleh Alfred Kinsey mengungkapkan suara yang muncul saat mencapai titik orgasme umumnya tanpa disengaja. Sedang studi laboratorium menunjukkan perempuan bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara saat bercinta.
Roy Levin, seorang ilmuwan biomedis dan seksologi mengungkapkan ada setidaknya 4 alasan yang membuat seseorang membuat suara saat berhubungan seks, seperti dikutip dari About.com, Jumat (18/1/2013) yaitu:
1. Sebagai penyampai informasi
Disadari atau tidak, suara yang muncul bisa menjadi sarana penyampai informasi tentang apa yang terjadi, seperti apa yang disuka atau tidak disukai, mendekati orgasme atau ejakulasi, serta jenis rangsangan yang berbeda. Survei menemukan memahami suara seks yang muncul bisa menjadi indikasi dari kenikmatan seksual yang dirasakan.
2. Meningkatkan gairah seksual
Suara yang muncul saat bercinta diketahui bisa meningkatkan gairah seksual terutama bagi laki-laki. Dalam survei yang melibatkan 300 partisipan diketahui laki-laki memasukkan suara seks sebagai salah satu hal yang bisa meningkatkan gairah seksual.
Sedangkan bagi perempuan suara yang muncul menempati urutan kedua dalam tingkatkan gairah seksual setelah sentuhan. Namun baik bagi laki-laki maupun perempuan, keduanya tetap menyukai suara yang muncul saat berhubungan seks.
3. Meningkatkan kenikmatan
Beberapa peneliti mengungkapkan suara yang keluar karena efek dari napas yang cepat bisa meningkatkan kenikmatan. Ketika seseorang sedang bergairah tinggi dan mendekati orgasme maka suara yang muncul akan semakin meningkatkan kenikmatan.
Tak jarang beberapa orang kadang beranggapan mulut yang sedikit terbuka dan napas yang semakin cepat akan memunculkan suara yang dapat meningkatkan pengalaman serta kenikmatan seksual.
4. Memfasilitasi sistem gairah
Para peneliti telah menunjukkan suara yang muncul berkaitan dengan kontraksi otot yang berhubungan dengan pengalaman orgasme, karena itu suara ini seringkali disebut sebagai fasilitator dari sistem gairah seks untuk mencapai orgasme.
Suara yang muncul ketika sedang bercinta cukup beraneka ragam mulai dari desahan, rintihan, mengerang, suara terengah-engah karena ia bernapas cepat hingga akhirnya ada yang menjerit saat berhasil mencapai orgasme.
Studi mengenai perilaku seksual perempuan yang dilakukan oleh Alfred Kinsey mengungkapkan suara yang muncul saat mencapai titik orgasme umumnya tanpa disengaja. Sedang studi laboratorium menunjukkan perempuan bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara saat bercinta.
Roy Levin, seorang ilmuwan biomedis dan seksologi mengungkapkan ada setidaknya 4 alasan yang membuat seseorang membuat suara saat berhubungan seks, seperti dikutip dari About.com, Jumat (18/1/2013) yaitu:
1. Sebagai penyampai informasi
Disadari atau tidak, suara yang muncul bisa menjadi sarana penyampai informasi tentang apa yang terjadi, seperti apa yang disuka atau tidak disukai, mendekati orgasme atau ejakulasi, serta jenis rangsangan yang berbeda. Survei menemukan memahami suara seks yang muncul bisa menjadi indikasi dari kenikmatan seksual yang dirasakan.
2. Meningkatkan gairah seksual
Suara yang muncul saat bercinta diketahui bisa meningkatkan gairah seksual terutama bagi laki-laki. Dalam survei yang melibatkan 300 partisipan diketahui laki-laki memasukkan suara seks sebagai salah satu hal yang bisa meningkatkan gairah seksual.
Sedangkan bagi perempuan suara yang muncul menempati urutan kedua dalam tingkatkan gairah seksual setelah sentuhan. Namun baik bagi laki-laki maupun perempuan, keduanya tetap menyukai suara yang muncul saat berhubungan seks.
3. Meningkatkan kenikmatan
Beberapa peneliti mengungkapkan suara yang keluar karena efek dari napas yang cepat bisa meningkatkan kenikmatan. Ketika seseorang sedang bergairah tinggi dan mendekati orgasme maka suara yang muncul akan semakin meningkatkan kenikmatan.
Tak jarang beberapa orang kadang beranggapan mulut yang sedikit terbuka dan napas yang semakin cepat akan memunculkan suara yang dapat meningkatkan pengalaman serta kenikmatan seksual.
4. Memfasilitasi sistem gairah
Para peneliti telah menunjukkan suara yang muncul berkaitan dengan kontraksi otot yang berhubungan dengan pengalaman orgasme, karena itu suara ini seringkali disebut sebagai fasilitator dari sistem gairah seks untuk mencapai orgasme.