Total Pengunjung

Pages

       
   

Hal Yang Terjadi Pada Otak Remaja


Jakarta, Remaja adalah masa dimana seseorang mengalami pertumbuhan yang cepat dalam hidupnya, termasuk pada otak. Berikut ini 5 fakta yang berhasil ditemukan mengenai otak remaja.

"Otak terus berubah sepanjang hidup, tetapi ada lompatan besar dalam perkembangannya selama masa remaja," ujar Sara Johnson dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, yang melakukan review untuk ilmu saraf, seperti dikutip dari Livescience, Senin (9/7/2012).

Dalam hal ini para ilmuwan memeriksa kekusutan saraf yang ada di otak pada remaja, sehingga didapatkan 5 fakta mengenai otak remaja yang selama ini masih menjadi misterius, yaitu:

1. Memiliki kemampuan berpikir baru

Johnson menuturkan karena adanya peningkatan maka otak remaja jadi lebih sering berhubungan dan meningkatkan pengolahan proses atau daya pikir. Remaja mulai memiliki keterampilan komputasi dan pengambilan keputusan seperti orang dewasa jika diberi waktu dan akses informasi.

Namun keputusan yang diambil ini kadang masih dipengaruhi oleh emosi karena otak remaja lebih mengandalkan sistem limbik (bagian di otak yang mengatur emosional) dibandingkan dengan bagian prefrontal cortex yang lebih rasional.

2. Peningkatan intensitas emosi

Pubertas yang dialami juga menyebabkan terjadinya perubahan besar pada sistem limbik, bagian otak yang tidak hanya membantu mengatur detak jantung dan kadar gula darah, tapi juga sangat penting dalam pembentukan kenangan dan emosi.

Selain itu saat remaja juga mengalami perkembangan perubahan hormon yang bisa menimbulkan intensitas emosi seperti kemarahan, kegembiraan, agresi termasuk pada diri sendiri dan juga daya tarik seksual.

3. Dipengaruhi oleh pemikiran rekan atau teman

Remaja lebih baik dalam berpikir abstrak sehingga menggunakan keterampilan ini untuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, terutama dari temen atau rekan sepermainan.

Anak-anak atau remaja sangat khawatir bagaimana dirinya akan terlihat keren. Namun teman ini juga memberikan kesempatan bagi remaja untuk belajar keterampilan baru seperti negosiasi, kompromi dan perencanaan kelompok.

4. Mengukur risiko

Johnson menuturkan remaja perlu dosis risiko yang tinggi agar sama dengan orang dewasa dalam pengambilan keputusan yang berisiko. Kondisi ini yang mungkin membuat remaja terlibat dalam perilaku berisiko seperti mencoba narkoba, terlibat perkelahian atau gerakan impulsif lain.

Untuk itu diperlukan pengawasan dari orangtua, karena semua anak memiliki kerentanan dalam perkembangan khususnya pada pengambilan keputusan sehingga butuh peran orangtua dalam membatasi perilakunya.

5. Cenderung lebih idealis dan egois

Perubahan hormon pada masa pubertas sangat besar mempengaruhi otak, salah satunya adalah memacu reseptor yang memproduksi oksitosin lebih banyak. Oksitosin ini sering digambarkan sebagai hormon ikatan yang meningkatkan kepekaan terhadap dampak dari sistem limbik di otak.

Hal ini juga memungkinkan remaja tampak egois umumnya dalam pertahanan diri mereka, serta perubahan di otak ini membuat remaja cenderung lebih idealis.

Hal Yang Terjadi Pada Otak Remaja


Jakarta, Remaja adalah masa dimana seseorang mengalami pertumbuhan yang cepat dalam hidupnya, termasuk pada otak. Berikut ini 5 fakta yang berhasil ditemukan mengenai otak remaja.

"Otak terus berubah sepanjang hidup, tetapi ada lompatan besar dalam perkembangannya selama masa remaja," ujar Sara Johnson dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, yang melakukan review untuk ilmu saraf, seperti dikutip dari Livescience, Senin (9/7/2012).

Dalam hal ini para ilmuwan memeriksa kekusutan saraf yang ada di otak pada remaja, sehingga didapatkan 5 fakta mengenai otak remaja yang selama ini masih menjadi misterius, yaitu:

1. Memiliki kemampuan berpikir baru

Johnson menuturkan karena adanya peningkatan maka otak remaja jadi lebih sering berhubungan dan meningkatkan pengolahan proses atau daya pikir. Remaja mulai memiliki keterampilan komputasi dan pengambilan keputusan seperti orang dewasa jika diberi waktu dan akses informasi.

Namun keputusan yang diambil ini kadang masih dipengaruhi oleh emosi karena otak remaja lebih mengandalkan sistem limbik (bagian di otak yang mengatur emosional) dibandingkan dengan bagian prefrontal cortex yang lebih rasional.

2. Peningkatan intensitas emosi

Pubertas yang dialami juga menyebabkan terjadinya perubahan besar pada sistem limbik, bagian otak yang tidak hanya membantu mengatur detak jantung dan kadar gula darah, tapi juga sangat penting dalam pembentukan kenangan dan emosi.

Selain itu saat remaja juga mengalami perkembangan perubahan hormon yang bisa menimbulkan intensitas emosi seperti kemarahan, kegembiraan, agresi termasuk pada diri sendiri dan juga daya tarik seksual.

3. Dipengaruhi oleh pemikiran rekan atau teman

Remaja lebih baik dalam berpikir abstrak sehingga menggunakan keterampilan ini untuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, terutama dari temen atau rekan sepermainan.

Anak-anak atau remaja sangat khawatir bagaimana dirinya akan terlihat keren. Namun teman ini juga memberikan kesempatan bagi remaja untuk belajar keterampilan baru seperti negosiasi, kompromi dan perencanaan kelompok.

4. Mengukur risiko

Johnson menuturkan remaja perlu dosis risiko yang tinggi agar sama dengan orang dewasa dalam pengambilan keputusan yang berisiko. Kondisi ini yang mungkin membuat remaja terlibat dalam perilaku berisiko seperti mencoba narkoba, terlibat perkelahian atau gerakan impulsif lain.

Untuk itu diperlukan pengawasan dari orangtua, karena semua anak memiliki kerentanan dalam perkembangan khususnya pada pengambilan keputusan sehingga butuh peran orangtua dalam membatasi perilakunya.

5. Cenderung lebih idealis dan egois

Perubahan hormon pada masa pubertas sangat besar mempengaruhi otak, salah satunya adalah memacu reseptor yang memproduksi oksitosin lebih banyak. Oksitosin ini sering digambarkan sebagai hormon ikatan yang meningkatkan kepekaan terhadap dampak dari sistem limbik di otak.

Hal ini juga memungkinkan remaja tampak egois umumnya dalam pertahanan diri mereka, serta perubahan di otak ini membuat remaja cenderung lebih idealis.

Masalah Mata Yang Terjadi Terhadap Balita


Jakarta, Gejala gangguan penglihatan pada seseorang dapat terjadi semenjak dirinya balita. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda gangguan penglihatan pada mata balita Anda sebelum terlambat dan semakin parah.

Balita Anda tidak mungkin menjalani pemeriksaan kondisi mata dengan membaca grafik huruf, sehingga Anda perlu melakukan evaluasi mendasar pada kondisi mata anak Anda. Hal ini perlu Anda lakukan, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga yang memiliki masalah mata.

Seperti dilansir whattoexpect, Senin (30/7/2012), waspadai tanda-tanda gangguan penglihatan yang mungkin terjadi pada balita Anda, sebagai berikut:

1. Mata tidak serempak dalam bergerak
2. Sakit kepala, tanda-tandanya mungkin seperti balita Anda sering memegang kepala, mengerutkan dahi, dan tidak menyukai cahaya terang atau suara keras
3. Pusing atau kehilangan keseimbangan
4. Mual, hilangnya nafsu makan, muntah dan sakit perut
5. Menyipitkan mata atau memiringkan kepalanya ke satu sisi ketika ia menatap sesuatu
6. Sering menggosok mata, atau sering menangis tanpa alasan yang jelas
7. Duduk terlalu dekat ke TV ketika menonton acara kesukaannya

Jika balita Anda memiliki salah satu dari gejala-gejala tersebut, mungkin balita mengalami beberapa masalah penglihatan berikut:

1. Kesalahan bias

Kesalahan bias terjadi jika anak Anda memiliki bentuk kornea yang tidak teratur dan mendistorsi apa yang dilihatnya. Kesalahan bias yang umum adalah rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisma.

Rabun jauh adalah kondisi mata yang hanya dapat melihat benda-benda dalam jarak dekat dan tidak jelas ketika harus melihat benda yang jauh. Sebaliknya, rabun dekat hanya mampu melihat benda dengan jelas jika letaknya jauh dan kabur jika melihat benda dalam jarak dekat dengan mata.

Sedangkan astigmatisma merupakan ketidakmampuan kornea untuk fokus yang menyebabkan pandangan kabur. Cara membantu balita yang menderita kondisi ini adalah dengan menggunakan kacamata.

2. Strabismus atau mata silang

Strabismus adalah kondisi mata yang tidak sejajar atau dalam arah yang sama sehingga tidak dapat bergerak serempak. Ini biasanya disebabkan oleh otot-otot mata yang lemah di satu mata.

Semakin awal Anda mengetahui gejala strabismus, semakin kecil kemungkinan hal itu akan menyebabkan masalah mata lebih lanjut. Pengobatan biasanya beberapa anak memakai penutup mata pada mata yang lebih kuat selama beberapa jam sehari untuk melatih mata yang lemah untuk bekerja lebih baik.

Anda juga bisa meneteskan obat tetes mata ke mata balita Anda untuk mengaburkan mata yang kuat dan memaksa mata yang lemah untuk bekerja lebih keras. Dokter mungkin meresepkan kacamata khusus yang dirancang untuk membantu menyelaraskan mata dengan benar.

Dokter juga mungkin merekomendasikan latihan mata untuk memperkuat otot mata yang lemah. Jika perawatan ini tidak bekerja, salah satunya jalan adalah melakukan operasi.

3. Amblyopia atau mata malas

Amblyopia sering terjadi ketika seorang anak mengalami strabismus yang tidak diobati. Otak menyesuaikan dengan gambar yang ditangkap oleh mata strabismus, akibatnya otak tidak belajar untuk melihat dengan baik dengan mata lemah.

Pengobatan untuk amblyopia mirip dengan terapi strabismus. Pilihan meliputi tetes mata, penutup mata, kacamata khusus, atau operasi.

Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Bercinta


Jakarta, Seperti yang telah banyak diketahui, seks memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Bahkan seks dapat menjadi obat alami bagi beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti sakit kepala dan hidung tersumbat.


Seperti dilansirbesthealthmag, Senin (30/7/2012), berikut 9 manfaat seks kaitannya sebagai obat alami, antara lain:



1. Obati depresi



Seks dapat menjadi obat alami untuk orang yang sedang stres atau depresi. Ketika berhubungan seks, tubuh melepaskan endorfin ke dalam aliran darah dan menimbulkan perasaan tenang dan bahagia.



2. Obati pilek



Manfaat seks yang lain adalah dapat mengatasi hidung tersumbat karena flu atau pilek. Seks dapat menjadi anthistamin alami yang mampu memperlancar hidung tersumbat bahkan gejala-gejala demam lainnya.



3. Obati diet



Seperti yang telah diketahui, bercinta membutuhkan banyak energi sehingga dapat membakar kalori yang menumpuk dan membuat Anda gemuk. Berdasarkan kalkulator kalori, pada kegiatan foreplay, rata-rata tubuh akan membakar 2 kalori setiap menitnya, sedangkan setelah penetrasi, rata-rata tubuh akan membakar 6 kalori setiap menit.



Namun jumlah kalori yang dibakar tersebut tergantung berat badan kedua pasangan, berapa lama hubungan seks dan bagaimana gerakan yang dilakukannya serta kecepatan aktivitas seksualnya.



4. Pengencang otot tubuh



Ketika seseorang berhubungan seks, hampir seluruh otot dalam tubuhnya bekerja. Aktivitas seksual dapat mengencangkan otot-otot tubuh Anda yang setara dengan olahraga berenang hingga 20 lap.



5. Obat kecantikan



Ketika bercinta, wanita memproduksi hormon estrogen dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat kulit menjadi halus dan rambut berkilau.



6. Obat bau badan



Semakin sering Anda melakukan hubungan seks, semakin banyak manfaat yang Anda dapatkan. Tubuh yang aktif secara seksual mengeluarkan hormon feromon dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat tubuh memiliki bau badan yang khas dan menyenangkan.



7. Obat penenang



Seks dapat mengusir kegelisahan dan kecemasan dan merupakan obat alami yang sepuluh kali lebih efektif sebagai obat penenang di banding obat valium.



8. Obat sakit kepala



Seks dapat meringankan sakit kepala dengan melepaskan ketegangan yang membatasi pembuluh darah di otak. Migrain atau sakit kepala akan jauh lebih baik setelah Anda melakukan hubungan seks.



9. Obat kulit



Aktivitas seks juga bermanfaat bagi kesehatan kulit Anda dan mengurangi risiko menderita dermatitis, ruam dan flek hitam pada kulit. Seks memproduksi keringat dalam jumlah besar yang dapat membersihkan pori-pori dan membuat kulit bersinar. 

Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Bercinta


Jakarta, Seperti yang telah banyak diketahui, seks memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Bahkan seks dapat menjadi obat alami bagi beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti sakit kepala dan hidung tersumbat.


Seperti dilansirbesthealthmag, Senin (30/7/2012), berikut 9 manfaat seks kaitannya sebagai obat alami, antara lain:



1. Obati depresi



Seks dapat menjadi obat alami untuk orang yang sedang stres atau depresi. Ketika berhubungan seks, tubuh melepaskan endorfin ke dalam aliran darah dan menimbulkan perasaan tenang dan bahagia.



2. Obati pilek



Manfaat seks yang lain adalah dapat mengatasi hidung tersumbat karena flu atau pilek. Seks dapat menjadi anthistamin alami yang mampu memperlancar hidung tersumbat bahkan gejala-gejala demam lainnya.



3. Obati diet



Seperti yang telah diketahui, bercinta membutuhkan banyak energi sehingga dapat membakar kalori yang menumpuk dan membuat Anda gemuk. Berdasarkan kalkulator kalori, pada kegiatan foreplay, rata-rata tubuh akan membakar 2 kalori setiap menitnya, sedangkan setelah penetrasi, rata-rata tubuh akan membakar 6 kalori setiap menit.



Namun jumlah kalori yang dibakar tersebut tergantung berat badan kedua pasangan, berapa lama hubungan seks dan bagaimana gerakan yang dilakukannya serta kecepatan aktivitas seksualnya.



4. Pengencang otot tubuh



Ketika seseorang berhubungan seks, hampir seluruh otot dalam tubuhnya bekerja. Aktivitas seksual dapat mengencangkan otot-otot tubuh Anda yang setara dengan olahraga berenang hingga 20 lap.



5. Obat kecantikan



Ketika bercinta, wanita memproduksi hormon estrogen dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat kulit menjadi halus dan rambut berkilau.



6. Obat bau badan



Semakin sering Anda melakukan hubungan seks, semakin banyak manfaat yang Anda dapatkan. Tubuh yang aktif secara seksual mengeluarkan hormon feromon dalam jumlah besar. Hormon inilah yang membuat tubuh memiliki bau badan yang khas dan menyenangkan.



7. Obat penenang



Seks dapat mengusir kegelisahan dan kecemasan dan merupakan obat alami yang sepuluh kali lebih efektif sebagai obat penenang di banding obat valium.



8. Obat sakit kepala



Seks dapat meringankan sakit kepala dengan melepaskan ketegangan yang membatasi pembuluh darah di otak. Migrain atau sakit kepala akan jauh lebih baik setelah Anda melakukan hubungan seks.



9. Obat kulit



Aktivitas seks juga bermanfaat bagi kesehatan kulit Anda dan mengurangi risiko menderita dermatitis, ruam dan flek hitam pada kulit. Seks memproduksi keringat dalam jumlah besar yang dapat membersihkan pori-pori dan membuat kulit bersinar. 

Penyakit Age Spots dan Penyembuhan


Pengertian

Age spots juga disebut liver spots dan solar lentigines adalah bintik abu-abu, coklat atau hitam yang berbeda ukuran dan biasanya muncul pada daerah tubuh yang paling terkena sinar matahari seperti wajah, tangan, bahu dan lengan. Age spots sangat umum ditemui pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun, namun dapat ditemui pada orang muda juga.


Age spots sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan, namun dapat terlihat seperti tumbuhnya kanker. Dengan kosmetik, age spots dapat disamarkan dengan produk pemutih kulit.


Penyebab


Pigmen pada lapisan atas kulit (epidermis) yang memberikan warna bagi kulit disebut melanin. Sinar UV mempercepat produksi melanin, menghasilkan warna cokelat yang membantu melindungi lapisan kulit lebih dalam dari sinar UV. Age spots disebabkan terutama oleh paparan ultraviolet (UV) cahaya dari matahari selama bertahun-tahun.


Penggunaan lampu tanning bed komersial dan dapat juga berkontribusi terhadap perkembangan age spots. Pada daerah kulit yang telah bertahun-tahun terpapar sinar matahari dan berkepanjangan, Age spots muncul ketika melanin mengelompok atau dihasilkan dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Selain disebabkan oleh paparan sinar matahari, penuaan juga dapat menyebabkan bertambahnya produksi melanin. Faktor genetik juga mungkin berperan dalam seberapa rentan seseorang untuk dapat memproduksi age spots.



Gejala


Gejala Age spots antara lain:
1. Bentuknya datar, oval
2. Biasanya berwarna coklat, hitam atau abu-abu
3. Terjadi pada kulit yang paling sering terpapar sinar matahari selama bertahun-tahun, seperti punggung tangan, ujung kaki, wajah, bahu dan punggung atas
4. Berukuran lebih dari setengah inci (1 cm) dan bergerombol, sehingga membuatnya tampak menonjol.


Kondisi lain yang dapat terlihat seperti age spots dan perlu diobati oleh dokteri:
1. Mol atau Nevi.
Bintik-bintik kecil berwarna coklat gelap, bervariasi warna dan ukurannya. Bentuknya datar dan dapat muncul hampir di mana saja pada tubuh.



2. Seborrheic keratoses.
Bercak-bercak berwarna coklat hitam atau pucat pada wajah, dada, bahu atau punggung. Terlihat seperti berlapis lilin dan bersisik. Ukurannya beragam mulai dari yang sangat kecil hingga lebih dari 1 inci (2,5 cm) di.



3. Lentigo maligna.
Jenis kanker kulit yang muncul di daerah yang lama terpapar sinar matahari. Lentigo maligna mulai muncul sebagai area cokelat, atau hitam yang perlahan-lahan gelap dan memperbesar. Batasnya tidak teratur dan warnanya tidak merata, dan sedikit terangkat dari permukaan kulit.



Penyembuhan


Perawatan dan Pengobatan
Karena pigmen ini terletak di dasar epidermis (lapisan paling atas kulit), perawatan yang dimaksudkan untuk meringankan bintik-bintik penuaan harus menembus lapisan kulit.


1. Obat-obatan.
Krim pemutihan Resep (hidroquinon) atau dengan retinoid (tretinoin) dan steroid ringan secara bertahap dapat memudarkan tempat munculny age spots selama beberapa bulan. Perlindungan matahari dengan tabir surya berspektrum luas dengan sun protection factor (SPF) 30 sangat disarankan. Pengobatan dapat mengakibatkan gatal sementara, kemerahan, terbakar atau kekeringan.



2. Terapi laser menghancurkan sel yang memproduksi melanin (melanosit) tanpa merusak permukaan kulit.
Pengobatan dengan laser biasanya membutuhkan beberapa sesi. Setelah pengobatan, Age spots memudar secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Terapi laser memiliki sedikit efek samping dapat mengakibatkan sedikit perubahan warna kulit.



3. Pembekuan (cryotherapy).
Prosedur ini menggunakan nitrogen cair atau bahan pembeku lain ke tempat munculnya age spots untuk menghancurkan pigmen tambahan. Pembekuan biasanya digunakan pada tempat si mana muncul age spots tunggal atau kelompok kecil. Perawatan sementara dapat mengiritasi kulit dan perubahan warna.



4. Dermabrasi.
Pengamplasan bawah lapisan permukaan kulit dengan sikat yang berputar cepat. Prosedur ini menghilangkan permukaan kulit, dan lapisan kulit baru akan tumbuh di atasnya. Kemerahan sementara dan pembentukan keropeng dapat muncul disebabkan dari perawatan ini.



5. Pengupasan Kimia.
Pengupasan kimia memakai asam yang membakar lapisan luar kulit pada bagian age spots. Kulit baru terbentuk kemudian akan menggantikan tempatnya.



Pencegahan
Untuk membantu menghindari agfe spots, ikuti tips untuk membatasi paparan sinar matahari:
1. Hindari matahari pada pukul 10:00-16:00 karena sinar matahari yang paling intens berada selama waktu ini.



2. Gunakan tabir surya. Lima belas sampai 30 menit sebelum keluar rumah, pakai tabir surya spektrum luas yang memberikan perlindungan dari UVA dan sinar UVB. Tabir surya spektrum luas mengandung satu atau lebih bahan berikut: avobenzone, cinoxate, ecamsule, menthyl anthranilate, metoksisinamat oktil, salisilat oktil, oksibenzon, sulisobenzone, titanium dioksida atau seng oksida.



Gunakan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15. Oleskan tabir surya dan gunakan kembali setiap dua jam atau lebih sering jika Anda berenang atau berkeringat.



3. Menutupi. Untuk perlindungan dari matahari, pakailah topi bertepi lebar yang menyediakan perlindungan lebih daripada topi baseball atau visor golf dan pakaian tenun yang mencakup lengan dan kaki.

img




Penyakit Age Spots dan Penyembuhan


Pengertian

Age spots juga disebut liver spots dan solar lentigines adalah bintik abu-abu, coklat atau hitam yang berbeda ukuran dan biasanya muncul pada daerah tubuh yang paling terkena sinar matahari seperti wajah, tangan, bahu dan lengan. Age spots sangat umum ditemui pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun, namun dapat ditemui pada orang muda juga.


Age spots sebenarnya tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan, namun dapat terlihat seperti tumbuhnya kanker. Dengan kosmetik, age spots dapat disamarkan dengan produk pemutih kulit.


Penyebab


Pigmen pada lapisan atas kulit (epidermis) yang memberikan warna bagi kulit disebut melanin. Sinar UV mempercepat produksi melanin, menghasilkan warna cokelat yang membantu melindungi lapisan kulit lebih dalam dari sinar UV. Age spots disebabkan terutama oleh paparan ultraviolet (UV) cahaya dari matahari selama bertahun-tahun.


Penggunaan lampu tanning bed komersial dan dapat juga berkontribusi terhadap perkembangan age spots. Pada daerah kulit yang telah bertahun-tahun terpapar sinar matahari dan berkepanjangan, Age spots muncul ketika melanin mengelompok atau dihasilkan dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Selain disebabkan oleh paparan sinar matahari, penuaan juga dapat menyebabkan bertambahnya produksi melanin. Faktor genetik juga mungkin berperan dalam seberapa rentan seseorang untuk dapat memproduksi age spots.



Gejala


Gejala Age spots antara lain:
1. Bentuknya datar, oval
2. Biasanya berwarna coklat, hitam atau abu-abu
3. Terjadi pada kulit yang paling sering terpapar sinar matahari selama bertahun-tahun, seperti punggung tangan, ujung kaki, wajah, bahu dan punggung atas
4. Berukuran lebih dari setengah inci (1 cm) dan bergerombol, sehingga membuatnya tampak menonjol.


Kondisi lain yang dapat terlihat seperti age spots dan perlu diobati oleh dokteri:
1. Mol atau Nevi.
Bintik-bintik kecil berwarna coklat gelap, bervariasi warna dan ukurannya. Bentuknya datar dan dapat muncul hampir di mana saja pada tubuh.



2. Seborrheic keratoses.
Bercak-bercak berwarna coklat hitam atau pucat pada wajah, dada, bahu atau punggung. Terlihat seperti berlapis lilin dan bersisik. Ukurannya beragam mulai dari yang sangat kecil hingga lebih dari 1 inci (2,5 cm) di.



3. Lentigo maligna.
Jenis kanker kulit yang muncul di daerah yang lama terpapar sinar matahari. Lentigo maligna mulai muncul sebagai area cokelat, atau hitam yang perlahan-lahan gelap dan memperbesar. Batasnya tidak teratur dan warnanya tidak merata, dan sedikit terangkat dari permukaan kulit.



Penyembuhan


Perawatan dan Pengobatan
Karena pigmen ini terletak di dasar epidermis (lapisan paling atas kulit), perawatan yang dimaksudkan untuk meringankan bintik-bintik penuaan harus menembus lapisan kulit.


1. Obat-obatan.
Krim pemutihan Resep (hidroquinon) atau dengan retinoid (tretinoin) dan steroid ringan secara bertahap dapat memudarkan tempat munculny age spots selama beberapa bulan. Perlindungan matahari dengan tabir surya berspektrum luas dengan sun protection factor (SPF) 30 sangat disarankan. Pengobatan dapat mengakibatkan gatal sementara, kemerahan, terbakar atau kekeringan.



2. Terapi laser menghancurkan sel yang memproduksi melanin (melanosit) tanpa merusak permukaan kulit.
Pengobatan dengan laser biasanya membutuhkan beberapa sesi. Setelah pengobatan, Age spots memudar secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Terapi laser memiliki sedikit efek samping dapat mengakibatkan sedikit perubahan warna kulit.



3. Pembekuan (cryotherapy).
Prosedur ini menggunakan nitrogen cair atau bahan pembeku lain ke tempat munculnya age spots untuk menghancurkan pigmen tambahan. Pembekuan biasanya digunakan pada tempat si mana muncul age spots tunggal atau kelompok kecil. Perawatan sementara dapat mengiritasi kulit dan perubahan warna.



4. Dermabrasi.
Pengamplasan bawah lapisan permukaan kulit dengan sikat yang berputar cepat. Prosedur ini menghilangkan permukaan kulit, dan lapisan kulit baru akan tumbuh di atasnya. Kemerahan sementara dan pembentukan keropeng dapat muncul disebabkan dari perawatan ini.



5. Pengupasan Kimia.
Pengupasan kimia memakai asam yang membakar lapisan luar kulit pada bagian age spots. Kulit baru terbentuk kemudian akan menggantikan tempatnya.



Pencegahan
Untuk membantu menghindari agfe spots, ikuti tips untuk membatasi paparan sinar matahari:
1. Hindari matahari pada pukul 10:00-16:00 karena sinar matahari yang paling intens berada selama waktu ini.



2. Gunakan tabir surya. Lima belas sampai 30 menit sebelum keluar rumah, pakai tabir surya spektrum luas yang memberikan perlindungan dari UVA dan sinar UVB. Tabir surya spektrum luas mengandung satu atau lebih bahan berikut: avobenzone, cinoxate, ecamsule, menthyl anthranilate, metoksisinamat oktil, salisilat oktil, oksibenzon, sulisobenzone, titanium dioksida atau seng oksida.



Gunakan tabir surya dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 15. Oleskan tabir surya dan gunakan kembali setiap dua jam atau lebih sering jika Anda berenang atau berkeringat.



3. Menutupi. Untuk perlindungan dari matahari, pakailah topi bertepi lebar yang menyediakan perlindungan lebih daripada topi baseball atau visor golf dan pakaian tenun yang mencakup lengan dan kaki.

img




Penyakit Age Related Macular Degeneration dan Penyembuhan


Deskripsi

Age Related Macular Degeneration (AMD) adalah penyebab paling umum kebutaan di Inggris. AMD adalah penyakit makula, yaitu daerah di tengah retina. Retina adalah membran untuk mendeteksi cahaya di belakang mata. Makula berisi kepadatan yang sangat tinggi dari reseptor cahaya, terutama reseptor cahaya kerucut. Reseptor cahaya kerucut merupakan reseptor yang mendeteksi warna. Sehingga makula sangat penting untuk melihat detail halus dan benda-benda langsung di depan mata. Makula memainkan peran penting dalam membantu orang untuk membaca, menulis, mengemudi dan melakukan tugas-tugas rinci lainnya. Makula juga memungkinkan orang untuk dapat mengenali wajah dan melihat warna.


Ada dua jenis AMD, yaitu:



1. Dry AMD
Merupakan bentuk paling umum dari kondisi tersebut. Sel-sel reseptor cahaya di retina berfungsi kurang baik seiring bertambahnya usia. Sel-sel tidak mengambil nutrisi yang cukup penting dan menjadi kurang efisien dalam berfungsi. Hal tersebut menyebabkan deposito abnormal kecil, yang disebut drusen, yang berada di bawah retina. Seiring berjalannya waktu sel-sel retina mengalami degenerasi dan mati, sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan. Hal tersebut terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. Dry AMD memiliki 3 tahapan, yaitu:



a. AMD awal: drusen kecil hingga menengah, tanpa gejala atau tanpa kehilangan penglihatan.
b. AMD menengah: gejala awal seperti kabur pada pusat penglihatan, dan membutuhkan cahaya yang lebih terang ketika membaca.
c. AMD lanjutan: kerusakan lebih luas dari sel-sel peka cahaya dan penglihatan memburuk.



2. Wet AMD

Wet AMD dialami sejumlah 10 hingga 15 persen dari kasus AMD. Wet AMD juga dikenal sebagai neovascular AMD karena melibatkan pertumbuhan pembuluh darah baru di belakang retina. Pembuluh darah baru yang sangat rapuh tersebut mungkin akan mengalami kebocoran cairan atau darah, mengangkat, dan mendistorsi retina. Hal tersebut menyebabkan distorsi penglihatan dan jaringan parut yang menyebabkan hilangnya penglihatan cepat. Setiap orang yang memiliki kondisi yang mengarah pada perkembangan wet AMD mengalami dry AMD terlebih dahulu. Wet AMD dapat berkembang sangat cepat dan sulit diprediksi.

Penyebab

Tidak jelas apa yang menyebabkan AMD, tetapi mungkin AMD disebabkan oleh kombinasi dari kerentanan genetik dengan faktor lingkungan. Orang-orang dengan riwayat keluarga memiliki peningkatan risiko, karena dapat membawa gen yang sama. AMD menjadi lebih mungkin pada orang lanjut usia, karena AMD berkembang dari waktu ke waktu. Penyakit lain dapat memperparah proses penyakit AMD dan menyebabkan kerusakan sel-sel di makula.

Gejala


Gejala yang mungkin terjadi pada AMD, antara lain:


1. Biasanya mengenai dua mata, meskipun satu mata mungkin akan terkena terlebih dulu.
Mata yang baik biasanya mengkompensasi untuk mata yang telah terkena selama bertahun-tahun. Sehingga hal tersebut dapat menyamarkan fakta bahwa terdapat masalah pada penglihatan.
2. Tidak ada rasa sakit atau kemerahan pada mata.
3. Mempengaruhi penglihatan sentral.
Hal tersebut disebabkan karena makula terletak di tengah. Sehingga orang hanya bisa melihat dari bagian tepi mata saja. Fokus dan ketajaman warna di daerah tepi sangat kurang.
4. Setiap aktivitas yang memerlukan penglihatan yang detail dan jelas sangat terganggu.
5. Pada tahap akhir yang telah parah, pasien dapat mengalami kebutaan.



Pengobatan


Pengobatan


Saat ini, tidak ada perawatan medis yang telah terbukti handal untuk mengobati dry AMD. Namun, beberapa hal yang dapat meminimalkan keparahan AMD, antara lain:



1. Tidak merokok dan makan makanan yang sehat dapat membantu untuk memperlambat laju kerusakan.
Suplemen diet secara teratur, seperti vitamin C, vitamen E, dan seng dapat membantu untuk memperlambat hilangnya penglihatan bagi sebagian orang yang sudah didignosa AMD. Dua zat makanan yang dikenal sebagai karotenoid lutein dan zeaxanthin, dalam beberapa kasus tampaknya dapat mengurangi perkembangan AMD.
2. Pencahayaan tambahan dapat membantu penderita AMD kering untuk dapat mengoptimalkan penggunaan sisa penglihatan mereka.



Ketika AMD berkembang, disarankan pengobatan sesegera mungkin. Pengobatan wet AMD dalam banyak kasus, dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dari penglihatan, dan dalam beberapa kasus membawa beberapa perbaikan penglihatan. Pengobatan wet AMD bertujuan untuk mengontrol pembentukan pembuluh darah baru yang bocor.



Ada 3 jenis pengobatan untuk wet AMD, antara lain :



1. Photocoagulation
Metode tersebut menggunakan laser panas untuk menutup kebocoran pembuluh darah, tetapi hanya dapat digunakan dalam sebagian kecil kasus di mana kebocoran tidak langsung di tengah makula. Metode ini termasuk pengobatan destruktif yang dapat merusak jaringan sehat di sekitarnya, dan pembuluh darah baru sering tumbuh kembali sesudahnya, sehingga memerlukan perawatan berulang.



2. Photodynamic therapy (PDT)
Menggunakan pengobatan berbasis cahaya untuk menutup kebocoran pembuluh darah. Metode ini melibatkan penyuntikan obat yang disebut verteporfin yang beredar dalam aliran darah dan melapisi bagian dalam pembuluh darah yang abnormal. Metode ini tidak merusak jaringan sekitarnya tetapi perawatan berulang mungkin diperlukan.



3. Terapi dengan VEGF inhibitor
Dalam beberapa tahun terakhir pengobatan baru telah dikembangkan ditujukan untuk mengganggu proses pembangunan yang merusak pembuluh darah baru (neo angiogenesis) yang merupakan fokus pengobatan untuk wet AMD. Beberapa obat menargetkan protein yang terlibat dalam proses tersebut, yang disebut faktor pertumbuhan endotel vaskular atau VEGF. Tingginya kadar VEGF dapat menyebabkan proliferasi pembuluh darah dan kebocoran cairan. Obat-obatan, yang dikenal sebagai VEGF inhibitor atau anti VEGF, perlu disuntikkan ke mata, tepatnya di bawah makula, jumlah suntikan bervariasi. Meskipun dalam percobaan suntikan diberikan baik setiap 4 atau 6 minggu, pada prakteknya dokter harus memutuskan pengobatan yang paling tepat berdasarkan penilaian respon pasien terhadap obat. Terapi dengan VEGF inhibitor telah ditujukan untuk menghentikan hilangnya penglihatan dan dalam beberapa kasus untuk mengembalikan penglihatan.

img



Penyakit Age Related Macular Degeneration dan Penyembuhan


Deskripsi

Age Related Macular Degeneration (AMD) adalah penyebab paling umum kebutaan di Inggris. AMD adalah penyakit makula, yaitu daerah di tengah retina. Retina adalah membran untuk mendeteksi cahaya di belakang mata. Makula berisi kepadatan yang sangat tinggi dari reseptor cahaya, terutama reseptor cahaya kerucut. Reseptor cahaya kerucut merupakan reseptor yang mendeteksi warna. Sehingga makula sangat penting untuk melihat detail halus dan benda-benda langsung di depan mata. Makula memainkan peran penting dalam membantu orang untuk membaca, menulis, mengemudi dan melakukan tugas-tugas rinci lainnya. Makula juga memungkinkan orang untuk dapat mengenali wajah dan melihat warna.


Ada dua jenis AMD, yaitu:



1. Dry AMD
Merupakan bentuk paling umum dari kondisi tersebut. Sel-sel reseptor cahaya di retina berfungsi kurang baik seiring bertambahnya usia. Sel-sel tidak mengambil nutrisi yang cukup penting dan menjadi kurang efisien dalam berfungsi. Hal tersebut menyebabkan deposito abnormal kecil, yang disebut drusen, yang berada di bawah retina. Seiring berjalannya waktu sel-sel retina mengalami degenerasi dan mati, sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan. Hal tersebut terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. Dry AMD memiliki 3 tahapan, yaitu:



a. AMD awal: drusen kecil hingga menengah, tanpa gejala atau tanpa kehilangan penglihatan.
b. AMD menengah: gejala awal seperti kabur pada pusat penglihatan, dan membutuhkan cahaya yang lebih terang ketika membaca.
c. AMD lanjutan: kerusakan lebih luas dari sel-sel peka cahaya dan penglihatan memburuk.



2. Wet AMD

Wet AMD dialami sejumlah 10 hingga 15 persen dari kasus AMD. Wet AMD juga dikenal sebagai neovascular AMD karena melibatkan pertumbuhan pembuluh darah baru di belakang retina. Pembuluh darah baru yang sangat rapuh tersebut mungkin akan mengalami kebocoran cairan atau darah, mengangkat, dan mendistorsi retina. Hal tersebut menyebabkan distorsi penglihatan dan jaringan parut yang menyebabkan hilangnya penglihatan cepat. Setiap orang yang memiliki kondisi yang mengarah pada perkembangan wet AMD mengalami dry AMD terlebih dahulu. Wet AMD dapat berkembang sangat cepat dan sulit diprediksi.

Penyebab

Tidak jelas apa yang menyebabkan AMD, tetapi mungkin AMD disebabkan oleh kombinasi dari kerentanan genetik dengan faktor lingkungan. Orang-orang dengan riwayat keluarga memiliki peningkatan risiko, karena dapat membawa gen yang sama. AMD menjadi lebih mungkin pada orang lanjut usia, karena AMD berkembang dari waktu ke waktu. Penyakit lain dapat memperparah proses penyakit AMD dan menyebabkan kerusakan sel-sel di makula.

Gejala


Gejala yang mungkin terjadi pada AMD, antara lain:


1. Biasanya mengenai dua mata, meskipun satu mata mungkin akan terkena terlebih dulu.
Mata yang baik biasanya mengkompensasi untuk mata yang telah terkena selama bertahun-tahun. Sehingga hal tersebut dapat menyamarkan fakta bahwa terdapat masalah pada penglihatan.
2. Tidak ada rasa sakit atau kemerahan pada mata.
3. Mempengaruhi penglihatan sentral.
Hal tersebut disebabkan karena makula terletak di tengah. Sehingga orang hanya bisa melihat dari bagian tepi mata saja. Fokus dan ketajaman warna di daerah tepi sangat kurang.
4. Setiap aktivitas yang memerlukan penglihatan yang detail dan jelas sangat terganggu.
5. Pada tahap akhir yang telah parah, pasien dapat mengalami kebutaan.



Pengobatan


Pengobatan


Saat ini, tidak ada perawatan medis yang telah terbukti handal untuk mengobati dry AMD. Namun, beberapa hal yang dapat meminimalkan keparahan AMD, antara lain:



1. Tidak merokok dan makan makanan yang sehat dapat membantu untuk memperlambat laju kerusakan.
Suplemen diet secara teratur, seperti vitamin C, vitamen E, dan seng dapat membantu untuk memperlambat hilangnya penglihatan bagi sebagian orang yang sudah didignosa AMD. Dua zat makanan yang dikenal sebagai karotenoid lutein dan zeaxanthin, dalam beberapa kasus tampaknya dapat mengurangi perkembangan AMD.
2. Pencahayaan tambahan dapat membantu penderita AMD kering untuk dapat mengoptimalkan penggunaan sisa penglihatan mereka.



Ketika AMD berkembang, disarankan pengobatan sesegera mungkin. Pengobatan wet AMD dalam banyak kasus, dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dari penglihatan, dan dalam beberapa kasus membawa beberapa perbaikan penglihatan. Pengobatan wet AMD bertujuan untuk mengontrol pembentukan pembuluh darah baru yang bocor.



Ada 3 jenis pengobatan untuk wet AMD, antara lain :



1. Photocoagulation
Metode tersebut menggunakan laser panas untuk menutup kebocoran pembuluh darah, tetapi hanya dapat digunakan dalam sebagian kecil kasus di mana kebocoran tidak langsung di tengah makula. Metode ini termasuk pengobatan destruktif yang dapat merusak jaringan sehat di sekitarnya, dan pembuluh darah baru sering tumbuh kembali sesudahnya, sehingga memerlukan perawatan berulang.



2. Photodynamic therapy (PDT)
Menggunakan pengobatan berbasis cahaya untuk menutup kebocoran pembuluh darah. Metode ini melibatkan penyuntikan obat yang disebut verteporfin yang beredar dalam aliran darah dan melapisi bagian dalam pembuluh darah yang abnormal. Metode ini tidak merusak jaringan sekitarnya tetapi perawatan berulang mungkin diperlukan.



3. Terapi dengan VEGF inhibitor
Dalam beberapa tahun terakhir pengobatan baru telah dikembangkan ditujukan untuk mengganggu proses pembangunan yang merusak pembuluh darah baru (neo angiogenesis) yang merupakan fokus pengobatan untuk wet AMD. Beberapa obat menargetkan protein yang terlibat dalam proses tersebut, yang disebut faktor pertumbuhan endotel vaskular atau VEGF. Tingginya kadar VEGF dapat menyebabkan proliferasi pembuluh darah dan kebocoran cairan. Obat-obatan, yang dikenal sebagai VEGF inhibitor atau anti VEGF, perlu disuntikkan ke mata, tepatnya di bawah makula, jumlah suntikan bervariasi. Meskipun dalam percobaan suntikan diberikan baik setiap 4 atau 6 minggu, pada prakteknya dokter harus memutuskan pengobatan yang paling tepat berdasarkan penilaian respon pasien terhadap obat. Terapi dengan VEGF inhibitor telah ditujukan untuk menghentikan hilangnya penglihatan dan dalam beberapa kasus untuk mengembalikan penglihatan.

img



Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini