Beberapa pasien kanker payudara takut untuk hamil, karena dikhawatirkan perubahan hormon memicu kekambuhan kanker. Tapi studi menemukan pasien kanker payudara aman untuk hamil.
Peneliti mengungkapkan perempuan yang menderita atau pernah memiliki kanker payudara bisa dengan aman memiliki bayi tanpa takut tumornya akan muncul kembali. Hal ini mematahkan saran yang sebelumnya ada.
Hasil studi yang dipresentasikan dalam European Breast Cancer Conference (EBCC-8) di Wina, Austria menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam tingkat kelangsungan perempuan yang menderita kanker payudara dan hamil dengan yang tidak hamil.Peneliti mengungkapkan perempuan yang menderita atau pernah memiliki kanker payudara bisa dengan aman memiliki bayi tanpa takut tumornya akan muncul kembali. Hal ini mematahkan saran yang sebelumnya ada.
Dr Hatem Azim, seorang onkologis dari Jules Bordet Institute di Brussels, Jerman menganalisis 333 perempuan yang hamil setelah didiagnosis menderita kanker payudara dan dibandingkan dengan 874 perempuan dengan kanker yang sama tapi tidak hamil. Peneliti menindaklanjutinya selama hampir 5 tahun setelah hamil.
"Studi menunjukkan tidak ada perbedaan dalam jangka waktu bertahan hidup dibanding dengan perempuan yang tidak hamil. Serta pasien yang hamil dalam waktu 2 tahun ternyata memiliki kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik," ujar Dr Azim, seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (2/8/2012).
Dr Azim menuturkan dulu sering ketika perempuan dengan riwayat kanker payudara hamil, maka beberapa dokter menyarankan untuk melakukan aborsi karena takut memiliki efek yang merugikan terhadap hasil yang sudah didapatkan.
"Tapi kami menemukan bahwa hal itu tidak benar dan hasilnya adalah sama, terlepas dari apakah kehamilan itu sudah selesai atau tidak. Aborsi tidak boleh dipromosikan untuk alasan terapeutik pada pasien ini," ungkapnya.
Dr Azim menyimpulkan hasil studi ini menunjukkan secara meyakinkan bahwa kehamilan saat perempuan memiliki diagnosis kanker payudara adalah aman.
Sementara itu Profesor David Cameron dari University of Edinburgh selaku ketua konferensi menuturkan bahwa ini merupakan studi penting karena bisa memberikan rasa percaya diri bagi perempuan untuk hamil dan membesarkan anak setelah mendapat perawatan kanker.