Menjaga
kehamilan yang sehat tidak hanya dapat dilakukan dengan mengambil vitamin,
makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur. Anda juga perlu
memastikan bahwa kehamilan Anda terhindar dari paparan racun yang berbahaya
bagi janin.
Berikut hal yang
dapat Anda lakukan untuk menghindari paparan racun selama masa kehamilan,
seperti dilansir ivillage,antara lain:
1. Hindari jenis ikan yang
mengandung merkuri
Ikan merupakan
sumber asam lemak omega-3, vitamin B dan protein yang sangat sehat untuk calon
ibu dan bayi. Sayangnya, beberapa ikan juga bisa mengandung merkuri, bahan
kimia yang sering digunakan dalam industri.
Anda juga
disarankan untuk mengurangi konsumsi ikan tersebut agar tidak lebih dari 6 ons
per bulan. Sebaliknya Anda perlu mengonsumsi jenis ikan yang rendah merkuri
seperti ikan rendah merkuri, seperti tiram, ikan teri, ikan salmon, sarden,
ikan nila, kerang, udang, cumi, lele dan kepiting.
2. Hindari penggunaan pestisida
Pestisida yang
digunakan untuk membunuh serangga dan tikus mengandung bahan kimia yang
berbahaya selama kehamilan, karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran
prematur, berat lahir rendah, cacat lahir dan keterbelakangan mental.
Hindari
penggunaan pestisida dan insektisida di rumah Anda terutama selama trimester
pertama kehamilan, dimana pada masa ini tabung saraf dan sistem saraf bayi
mulai berkembang. Jika Anda perlu membasmi hama, gunakan bahan yang lebih alami
dan tidak berbahaya.
3. Kelola penggunaan barang-barang yang terbuat dari plastik
Plastik terbuat
dari phthalates dan bisphenol A (BPA). Penelitian telah menunjukkan bahwa
kontak dengan bahan kimia ini mungkin berbahaya selama kehamilan. Bahkan,
paparan BPA terhadap kehamilan telah dikaitkan dengan masalah perilaku pada
anak, menurut sebuah studi pada tahun 2011 dalam jurnal Pediatrics.
Sementara
negara-negara Uni-Eropa dan Kanada telah melarang penggunaan BPA dalam botol
bayi. Untuk membantu melindungi Anda dan bayi yang belum lahir, periksa
peralatan plastik di rumah Anda, apakah memiliki tanda segitiga daur ulang.
Jika di dalam
segitiga daur ulang tersebut terdapat angka 3, 6 atau 7, hindari menggunakannya
ke dalam microwave karena bahan kimia daklam plastik jenis tersebut dapat larut
dalam makanan ketika plastik dipanaskan.
4. Batasi konsumsi makanan dan minuman kaleng
Wanita hamil
harus membatasi asupan makanan dan minuman yang dikemas dalam kaleng, karena
sebagian besar dilapisi dengan resin epoxy yang dibuat dengan BPA. Menurut
laporan pada tahun 2010, sekitar 92 persen makanan dari kaleng logam
terkontaminasi oleh BPA.
5. Konsumsi makanan organik
Wanita hamil
harus mengikuti pola makan yang kaya buah dan sayuran. Tetapi kebanyakan buah
dan sayuran dikembangkan oleh petani dengan menggunakan pestisida.
Untuk menurunkan
paparan kimia dalam sayuran dan buah-buahan, belilah yang organik. Buah dan
sayur seperti apel, seledri, stroberi, persik, bayam, jeruk, anggur, paprika
manis, kentang, selada dan kubis sangat baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin
ketika hamil.
6. Kurangi penggunaan wewangian
Menurut
Environmental Working Group, zat yang terkandung dalam wewangian dapat
mengganggu hormon dan termasuk alergen yang paling umum. Gunakan produk yang
diberi label bebas pewangi, karena hal ini berarti mengandung bahan kimia yang
lebih sedikit.
Sumber : Kesehatan Ibu dan Anak