Total Pengunjung

Pages

       
   

Tap Changer Transformator

        Tap Changer, adalah salah satu bagian utama dari Trafo Tenaga yang berfungsi untuk melayani pengaturan tegangan trafo tersebut, dengan cara memilih/merubah ratio tegangan, perubahan Ratio (perbandingan transformasi) antara kumparan Primer dan Sekunder, untuk mendapatkan tegangan operasi disisi sekunder sesuai dengan yang diinginkan, kualitas (besarnya) tegangan pelayanan disisi sekunder dapat berubah karena tegangan jaringan/sistem yang berubah akibat dari  pembebanan ataupun kondisi Sistem, perubahan ratio yang diatur oleh tap changer adalah perubahan dengan range kecil antara  +10 %,  - 15 % dari tegangan dasar trafo tersebut

       Perbandingan besar tegangan antara sisi Primer terhadap tegangan sisi Sekunder adalah berbanding lurus dengan jumlah belitan pada masing-masing kumparan, (Eprimer / Esekunder = Nprimer / Nsekunder), Bila tegangan disisi Primer berubah, sedangkan tegangan disisi sekunder diinginkan tetap, maka untuk mendapatkan tegangan di sisi sekunder yang konstan harus dilakukan menambah atau mengurangi jumlah belitan disisi Primer,   Untuk mendapatkan range yang luas didalam pengaturan tegangan, pada kumparan utama trafo biasanya ditambahkan kumparan bantu ( tap winding ) yang dihubungkan dengan tap selektor pada OLTC.

        Pada umumnya Tap Changer dihubungkan dengan kumparan sisi Primer dengan pertimbangan : 
1. Lebih mudah cara penyambungan karena kumparan Primer terletak pada belitan 
    paling luar, 
2, Arus di sisi primer lebih kecil daripada disisi Sekunder, tujuannya untuk memperkecil 
    resiko bila terjadi los kontak dan dengan arus yang lebih kecil dapat dipergunakan 
    ukuran/jenis  konduktor yang kecil pula.


           Ditinjau dari sisi  pengoperasiannya jenis tap changer ada dua macam yaitu, Tap changer yang hanya dapat beroperasi untuk memindahkan tap dalam posisi transformator tidak operasi (tidak bertegangan) dikenal dengan sebutan  “No Load Tap Changer” / deenergized tap changer, yang hanya dapat dioperasikan secara manual. Biasanya dioperasikan dengan diengkol atau diputar untuk memilih posisi Tap pada Trafo TM tombol pengaturnya ditempatkan dibagian atas deksel trafo, diantara Bushing Primer dan sekunder.

Off load Tap changer

        Sedangkan Tap changer yang dapat beroperasi untuk memindahkan tap transformator dalam keadaan berbeban disebut “On Load Tap Changer” (OLTC), pengoperasiannya  dapat secara manual  maupun elektris / motor rise

      Cara kerja sistim OLTC adalah penemuan Dr Jansen berkebangsaan Jerman pada tahun 1926, Prinsip  kerjanya adalah dengan konsep perpindahan pada bagian selektor pada tahap ini tidak ada arus beban, setelah langkah perpindahan diselektor selesai dilanjutkan dengan perpindahan disisi diverter dengan kontak transisi dengan resistor, pada perubahan ini tidak terjadi pemutusan arus beban, Sebelum ditemukan sistem perubah OLTC, pengaturan tegangan dilakukan dengan cara mengatur tegangan dari sisi pembakitan atau pegaturan tap trafo secara off load, Trafo dipadamkan lebih dulu.

       Transformator yang terpasang di gardu induk pada umumnya menggunakan tap changer yang dapat dioperasikan dalam keadaan trafo berbeban (OLTC) yang dipasang di sisi primer. berfungsi untuk melayani pengaturan tegangan keluar dari trafo, yaitu dengan cara memilih/merubah ratio tegangan tanpa harus melakukan pemadaman.

         Sedangkan transformator penaik tegangan (step up) di unit pembangkit atau pada trafo kapasitas kecil (Trako TM), umumnya menggunakan tap changer No Load Tap Changer bila akan dilakukan perubahan Trafo harus dipadamkan terlebih dahulu (tanpa beban) 





Konstruksi dan Komponen OLTC

         Tap Changer Trafo tenaga ditempatkan dalam tabung / Compartment dan direndam minyak, ditempatkan terpisah dari tangki Utama (Main-tank) Trafo karena dalam pengoperasian OLTC terjadi switching ketika kontak-kontak didalam OLTC berpindah posisi sehingga kualitas minyak cepat menurun terutama warnanya cepat kotor berwarna hitam (korbon dioksida), oleh karena itu minyak Tap Changer ditempatkan terpisah dari minyak Trafo di Tanki utama. Penempatan OLTC dirancang sedekat mungkin dengan belitan/kumparan Trafo untuk memperpendek pemakaian  konduktor yang dipakai untuk menghubungkan Tap Changer dengan belitan 


KOMPONEN OLTC

Komponen / Bagian-bagian OLTC :
1.    Tap Changer Head                      4.  Mekanik motor penggerak
2.    Diverter switch                           5.  Relay Proteksi RS 2000
3.    Tap Selector                               6.  Konservator


  1.  Pada Tap Changer Head  terpasang :
-      Mekanism gear, untuk mengatur gerakan OLTC
-      Indikator posisi tap, guna mengetahui posisi tap, angka penunjukannya harus sama dengan posisi yang ditunjukan pada Mekanik penggerak.
-      Flenes/katup-katup minyak yang menghubungkan OLTC dengan konservator, suction pipe, fasilitas untuk penyaringan minyak OLTC dan katup pembuang udara (Venting/Bleeder)
-      Pada type tertentu dipasang Diagfragma / Pressure Relief, pengaman tekanan lebih 
2.    Diverter switch, saat bergerak berubah posisi tap, kontak- kontak diverter switch, membawa arus beban namun walaupun ada arus beban tidak terjadi pemutusan arus (open connection) karena dilengkapi dengan Kontak transisi dan Resistor transisi, namun saat perubahan posisi kontak-kontak Diverter switch terjadi arcing tetapi masih dalam batas toleransi. Gerakan diverter berlangsung setelah gerakan posisi kontak Selektor mencapai titik perpindahannya.
3.    Tap Selector merupakan kontak utama Tap untuk perpindahan posisi pada pengoperasian OLTC, saat perubahan sampai posisi tap yang akan dicapai Tap-Selector tidak berbeban (tidak membawa Arus), karena itu Tap Selector dapat ditempatkan dalam Main tank Trafo, kecepatan gerak Tap Selector dan Diverter Switch dari awal gerak hingga sampai di posisi berikutnya ( satu step) sekitar 40 – 70 milli detik, sesuai dengan typenya
4.   Mekanik penggerak terdiri dari beberapa komponen antara lain :
       -  Motor dan posisi tap
       -  Heater
       -  Kontaktor kontaktor + Wiring
       -  Penunjukan angka counter/jumlah operasi.
       -  Gear box dll


5.    Proteksi
Proteksi yang terpasang pada OLTC adalah untuk pengaman terhadap tekanan lebih (pressure), yang terjadi saat gangguan berat.
-      Rele Jansen / RS 2000 / RS 2001
-      Pressure Relay
-      Prerssure rele Device
-      Explosive  Mebrane.   
    
6.    Konservator.
Diverter switch ditempatkan dalam kompartemen yang diisi minyak isolasi, pada pengoperasiannya terjadi pemanasan terhadap minyak oleh karena itu Untuk menampung pemuaian minyak kompartemen OLTC dihubungkan dengan Konservator.disamping itu karena kontaminasi minyak dari diverter bisa naik ke konservator maka minyak Konservator OLTC harus terpisah / disekat dengan minyak konservator tangki utama Trafo,

 SCHEMATIC  DIAGRAMS
         Pengaturan / perubahan ratio tegangan adalah dengan mengurangi atau menambah jumlah belitan, untuk memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan variasi tegangan yang lebih besar dan disesuaikan dengan kondisi system tenaga listrik setempat dapat dipilih salah satu dari 3 macam type schematis diagram  yaitu 1. Type Linier, 2. Plus/Minus dan 3. Coarse/Fine.

Type Linier
 Pada tap winding type linier umumnya  mempunyai   daerah  pengaturan Tap / tegangan (regulating range) terbatas,  maksimum  hanya sampai 20 %. ( maks 17 tap )

 Type Plus/Minus  
Jika suatu pembalik (Change over selector) dipasang seperti pada susunan kumparan gambar b, maka akan terjadi pengurangan atau penambahan pada kumparan utamanya. dengan demikian daerah pengaturan Tap (regulating range) dapat diperbesar  dengan jumlah Tap kurang dari ½ ( contoh gambar b) jumlah Tap 9 sedangkan jumlah posisi tap 18,   jumlah tap dapat diperbesar sesuai yang diinginkan.
 Akan tetapi pada susunan tap seperti ini, jika posisi tap berada pada posisi yang paling kecil, akan menyebabkan rugi tembaga (copper losses) dari trafo dapat mencapai harga maksimum.


Type Coarse. 
Pada susunan tap winding type coarse and fine, merupakan suatu kemajuan dimana pada susunan ini dapat memperkecil rugi tembaga pada trafo dan daerah pengaturannya dapat diperluas.
Susunan tap winding seperti ini yang banyak diterapkan pada OLTC yang jumlah tapnya lebih dari 17 step sedangkan jumlah kontak tapnya hanya setengahnya



MACAM JENIS TYPE OLTC

1.  OLTC MR
   OLTC MR  (Maschinenfabrik  Reinhausen) dari system pemasangannya menggantung disebut juga  Bell type,  penempatan Tap Changer diupayakan sedekat mungkin dari Kumparan Trafo, sehingga cukup menggunakan konduktor tidak terlalu panjang.

Pada OLTC MR ada dua konsep desain perpindahan Tap,  yaitu :
a.    TAP Selector dengan diverter switch ( contoh  MR Type M/MS )   
b.    Tap Selector  dikombinasi dengan Diverter switch  ( MR type V )

                  Keunggulan OLTC MR
1.    Bentuk simple, Compact
2.    Cara pemeliharaannya mudah, bagian dalam (inser tap / diverter) dapat diangkat
3.    Penggantian kontak-kontak mudah dilakukan
4.    Arcing Contact cukup kuat, dilapisi Tungsten





2.  OLTC  ABB  TYPE  UZ

    OLTC ABB type UZ, dirancang sedemikian rupa dengan tujuan : untuk keandalan yang tinggi, desain yang sederhana dan kuat, oleh karena itu pemeliharaannya dapat diminimalisir, Tap Changer ditempatkan diluar tangki utama Trafo,.Komponen utama dari OLTC ABB terdiri dari : Dudukan/rumah Kontak (Moulding), Selektor switch, Transition kontak, resistor dan Chang-over switch, Komponen-komponen tersebut terletak didalam Tangki OLTC, semua perlengkapan OLTC dijadikan satu unit termasuk Motor system penggerak, oleh sebab itu OLTC UZ dapat dipakai pada banyak macam Trafo tenaga, 






3.   OLTC  UNION
        Prinsip kerja OLTC Union mengacu kepada  Prinsip Dr Jansen yaitu dengan menggunakan Selektor dan Diverter Switch, permukaan kontak selector switch diberi lapisan perak  yang dapat menjamin peng operasian dengan keandalan tinggi, kontak selector switch dan gearingnya didesain untuk free maintenance selama Trafo tenaga beroperasi. Diverter switch dilengkapi dengan high speed resistance, arah gerakan Diverter kekanan dan kekiri, untuk menjamin keandalan tinggi permukaan kontak diverter dilapisi tembaga campuran Tungstem, kontak- kontak dari OLTC UNION mampu menahan aruis beban 1,1 kali rating arus beban. Sistem Proteksi OLTC Union menggunakan Surge pressure Protective Device, yang ditempatkan pada Tap changher head, bila terjadi gangguan akan merespon sangat cepat hampir instantaneous < 10 ms hal ini untuk mencegah kerusakan dari tangki diverter, disamping itu system proteksinya ditambah dengan diverter protective device sejenis  RS 2001.


Rekomendasi pemeriksaan OLTC UNION



Type Diverter switch
Arus beban rata-rata
Jumlah *) operasi
Tahun  *) operasi
Jumlah **) operasi
Tahun  **) operasi
211
200
80.000
7
100.000
9
411
200
60.000
7
100.000
9

300
60.000
7
80.000
9
611
400
60.000
7
100.000
9

600
60.000
7
80.000
9

Keterangan :
                           *)   Tanpa  system penyaring minyak
                           **)   Dengan system penyaring minyak
Apabila  dalam satu tahun operasi, kerja OLTC kurang dari 3000 kali maka disaat  pemeliharaan agar dijalankan 10 kali balikan pada seluruh tapnya (10 kali turun naik )                                          


     4.   OLTC MAIDENSA

Prinsip kerja OLTC Maidensa menggunakan Diverter Switch yang dilengkapi 
dengan sepasang transisi resistor dan Selektor switch, 



 5.     OLTC  E L I N

OLTC yang dipasang pada Trafo IBT 500/150 kV di GITET, adalah OLTC 1 phasa



  PRINSIP KERJA OLTC

       Saat On Load Tap Changer pindah posisi pada kontak-kontaknya mengalir arus beban, oleh karena itu saat proses bergerak tidak boleh terjadi pemutusan arus (open sirkuit).
        Prinsip kerja OLTC ada dua macam konsep yaitu, konsep secara Tap selektor – Diverter, prosesnya terdiri dari dua tahap, pada tahap pertama gerak perubahan posisi terjadi pada Tap Selektor, pada tahap ini kontak selector tidak dialiri arus beban, setelah gerak perpindahan di Tap Selektor selesai gerak perubahan dilanjutkan oleh Diverter, perubahan posisi pada kontak Diverter membawa arus beban,  agar tidak terjadi pemutusan arus saat perpindahan kontak arus beban dialirkan melalui kontak dan resistor transisi (Transition Resistance), untuk jelasnya dibawah ini proses pindah tap dari tap 2 ke tap 3.



Langkah 1 :
•      Tap selektor genap pada posisi terminal/tap 2. (atau disebut service posisi pada tap 2)
•      Tap selektor ganjil pada posisi terminal/tap 1.
•      Arus beban melalui terminal 2 – kontak utama diverter - menuju ke titik pentanahan. (garis warna merah)


Langkah 2 :
•      Tap selektor ganjil bergerak dari terminal 1  menuju terminal 3/tap 3.
•      Aliran arus beban masih tetap sama dengan  langkah 1.



Langkah 3 :
•      Tap selektor ganjil berhenti pada terminal 3 / tap 3.
•      Aliran arus beban masih sama dengan  langkah 1.
Proses perpindahan posisi kontak di Tap Selektor tidak ada arus beban


Langkah 4 :
•      Tap selektor ganjil berhenti pada terminal  3/tap 3.
•      Kontak diverter bergerak dari K1 menuju transisi  kontak Kt1.
•      Aliran arus beban melalui resistor R1  kontak Kt1 menuju ke titik pentanahan.
•       Posisi ini disebut TRANSISI pada resistor  R 1 dan transisi kontak Kt1


Langkah 5 :
•      Tap selektor ganjil berhenti pada terminal  3/tap 3.
•      Kontak diverter bergerak menuju ke transisi  kontak Kt2
•      Kontak utama diverter menutup transisi kontak Kt1 dan Kt2.
•      Aliran arus beban melalui resistor R1,R2,  transisi kontak Kt1 dan Kt2,  menuju ke titik  pentanahan.
•      Posisi ini disebut SUPER POSISI.


Langkah 6 :
•      Tap selektor ganjil berhenti pada terminal 3/tap 3.
•      Kontak diverter bergerak menuju transisi kontak Kt2.
•      Aliran arus beban melalui resistor R2  kontak Kt2 menuju ke titik pentanahan.
•       Posisi ini disebut TRANSISI pada resistor R 2 dan transisi kontak Kt2


Langkah 7 :
•      Tap selektor ganjil berhenti pada terminal 3/tap 3.
•      Kontak diverter bergerak menuju transisi kontak K2.
•       Aliran arus beban menuju ke titik  pentanahan melalui K2
•       Posisi ini disebut service posisi pada tap 3.

Proses perpindahan tap dari langkah 1 hingga langkah 7, dalam waktu kurang  lebih 20 - 30 mili detik ,tergantung dari type OLTC nya.


       Pada konsep pindah tap langsung secara Tap selektor. Tap selektor berpindah dari tap yang satu ke tap yang berdekatan dengan membawa arus beban saat perpindahan melalui dua transisi resistor.




Langkah 1 :
•      Tap selektor pada terminal/tap 2.
•       Kedua transisi kontak mengambang
•       Arus beban melalui terminal 2 - kontak utama diverter - menuju ke titik pentanahan. ( garis warna merah )
•       Posisi ini disebut service posisi  pada tap 2


Langkah 2 :
•       Kontak gerak ( moving kontak ) bergerak kearah terminal 3.
•      Tap selektor posisi mengambang
•       Kontak transisi K1 pada terminal/tap 2.
•       Kontak trasisi K2 mengambang pada terminal 3.
•       Arus beban melalui terminal 2  transisi kontak K1 - transisi   resistor  R1 - titik netral.
•       Posisi ini disebut transisi pada kontak k1 dan transisi resistor R1.


Langkah 3 :
•       Kontak gerak ( moving kontak ) bergerak kearah terminal 3.
•      Tap selektor posisi mengambang
•       Kontak transisi K1 pada terminal/tap 2.
•       Kontak transisi K2 pada terminal/tap 3
•       Arus beban melalui terminal 2 - terminal3 -   transisi kontak K1 dan K2 - transisi resistor R1 dan R 2 - titik netral.
•       Posisi inidisebut super posisi


Langkah 4 :
•       Kontak gerak ( moving kontak ) bergerak kearah terminal 3.
•      Tap selektor posisi mengambang
•       Kontak transisi K1 mengambang pada terminal/tap 2.
•       Kontak trasisi K2 pada terminal/tap 3
•       Arus beban melalui terminal 3  - transisi kontak K2 - transisi resistor R2 - titik netral,  Posisi ini disebut transisi pada kontak k2 dan transisi resistor R2.


Langkah 5 :
•      Tap selektor pada terminal/tap 3.
•       Kedua transisi kontak mengambang
•       Arus beban melalui terminal 3 – kontak utama diverter  menuju ke titik Neutral( garis warna merah )
•       Posisi ini disebut service posisi pada tap 3.

Prinsip pindah tap ini diterapkan juga konsep perpindahan Tap pada OLTC type UZ yaitu menggunakan kombinasi Tap Selektor dan Diverter.

PERSYARATAN YANG HARUS DIMILIKI OLTC
§  Electrical and mechanical life expectance of the OLTC
Produk OLTC belakangan ini sudah mendesain kekuatan mekanikal kontak di buat ekspetasinya sama dengan umur Trafo
Kekuatan elektrik kontak diverter dan selector disiapkan untuk tahan sampai 200.000 kali operasi pada beban maksimum, pada kenyataannya banyak OLTC yang dioperasikan dengan arus dibawah ratingnya, dalam table dibawah digambarkan umur kontak sesuai dengan arus beban rata-rata pada pengoperasiannya.


I  =  Arus beban
T  =  Rating Arus Diverter  ( I nominal sesuai name plat)

Daya tahan kontak-kontak Diverter switch tergantung dari berapa % besar arus beban terhadap Arus nominal ketika OLTC bekerja/pindah Tap
Breaking capacity ditentukan dari besar tegangan antar step dan arus beban maksimum yang terjadi saat perpindahan tap. untuk menetapkan rating dari OLTC harus diketahui dengan pasti standar over load yang diinginkan dari berbagai macam Trafo tenaga.
Keandalan system kontak dari diverter switch



PERALATAN PROTEKSI.

      Saat terjadi gangguan pada kompartemen diverter switch, terjadi proses perubahan dari energi listrik menjadi panas akibat terjadinya arcing, besarnya energi yang timbul tergantung dari beberapa factor,

              1.    Kapasitas daya dari Trafo yang bersangkutran,
              2.    Arus gangguan yang melalui Diverter switch,
              3.    Hubung singkat antar komponen dalam OLTC dan lain-lain

Peralatan Proteksi dari OLTC harus dapat merespon / mendeteksi terhadap berbagai macam arus gangguan yang timbul, baik arus gangguan yang lemah/rendah  maupun arus gangguan tinggi yang berupa explosive,
Peralatan Proteksi pada OLTC merupakan Main Proteksi untuk pengamanan Trafo tenaga, oleh karena itu bila bekerja ( Trafo Trip ) karena bekerjanya salah satu peralatan Proteksi maka Trafo tidak boleh diberi tegangan sebelum dilakukan pemeriksaan pada diverter .

Macam / Jenis peralatran Proteksi
1.  Relay RS 2001,

Penggerak relai dengan lembaran katup berlubang, ada dua type lubang katup 7 mm dan 13 mm. Pada Relay dengan lobang katup 7 mm, kerja bila kecepatan arus minyak (velocity flow) :1 m/detik untuk yang lobang katup 13 mm, kerja bila kecepatan arus minyak (velocity flow)  3 m/detik
Pemasangannya pada pipa penghubung minyak antar Diverter dengan konservator,  bila relay RS 2001 berkerja (Tirp)  tidak ada waktu tunda, PMT langsung trip,    RS2001 dilengkapi tombol untuk mereset. Untuk pemasangan agar diperhatikan : Gambar arah panah pada badan RS 2001 adalah kearah konservator


2.  Diaphragma Brusting Pressure Relief OLTC

Pemasangannya jadi satu dengan tutup bagian atas OLTC (Tap changer head cover) Bila tekanan melebihi batas aman ia akan pecah Tekanan Tripping  4 … 5 Bar, berkerja (Tirp)  tanpa waktu tunda, (instantaneous)


3.  PRESSURE RELIEF  DEVICE       

Relief  Valve  ini terdiri dari alumunium flange, katup piringan, dan gasket (karet tahan minyak yang berfungsi untuk memberikan indikasi dan alarm apabila relief ini berfungsi) . Relay ini berfungsi untuk mengamankan trafo  dari tekanan  lebih yang tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa milidetik yang dapat menimbulkan ledakan dan panas yang lebih,  katup akan bekerja membuka pada tekanan 70 ± 7 kPa atau ( 10 ± psi).minyak Trafo akan mengalir keluar hingga tekanan saat ganggaun dapat segera kembali normal,


4.  RELE  JANSEN

Jenis dan tipe rele jansen bermacam-macam bergantung pada   merk Trafo:  misalnya   RS 1000,  LF 15,   LF 30.
Rele jansen dipasang antara tap changer dengan konservator minyak tap changer. Agar diperhati -kan pada pemasangan, tanda panah mengarah ke konservator
          Rele jansen akan bekerja apabila ada desakan tekanan yang terjadi akibat :flash over antar bagian bertegangan atau bagian bertegangan dengan body atau ada desakan aliran minyak karena gangguan eksternal.
            Bila ada aliran minyak/  tekanan minyak yang deras, minyak mengalir ke konservator, dorongan minyak yang cukup besar, menyebabkan flap akan berayun dan mengerjakan kontak triping,
         Dilengkapi dengan 2 buah tombol (push botton) untuk test trip dan mereset

5.  PRESSURE RELE PADA TRAFO ASEA / ABB
Pressure relay / rela tekanan lebih dipasang pada tangki Tap changer type UZ, dilengkapi dengan katup 3 posisi, posisi tegak lurus adalah posisi operasi, posisi horizontal untuk mengeluarkan sample minyak, posisi miring 45 °  posisi test, Akan bekerja bila tekanan antara 5 – 7 PSI (35 – 50 kPa )
Cara menguji,   




  


MOTOR PENGGERAK  (MOTOR DRIVE)

Tap changer digerakan oleh motor penggerak yang ditempatkan diluar Trafo tenaga, gerakan motor dikontrol secara otomatis tahap demi setahap sesuai dengan pengoperasian tap changer
Jumlah putaran tiap tahap tergantung dari bentuk Cam (gear Cam) rata-rata 33 putaran per tap, untuk mengerjakan motor dapat menggunakan tombol yang terpasang pada pintu boks, system pengawatan untuk menjalankan motor dilengkapi dengan fasilitas untuk dioperasikan secara remote atau dengan AVR (Automatic Voltage Regulator)  type MK 20 atau MK 20 E dan type lainnya



Pemeliharaan :
1.    Periksan seal pintu apakah masih kedap terhadap air, dan periksa bila ada bagian yang berkarat
2.    Periksa Heater, dengan cara diraba dengan tangan, sebelum diraba matikan dahulu suplay tegangannya
3.    Periksa sambungan diterminal apakah ada yang kendor
4.    Periksa kerja Counter dewngan menaikan tap dan menurunkan tap satu tahap
5.    Bersihkan ruang cubicel mekanik poenggerak



Wiring diagram Motor Drive ABB Type BUF  3
Keterangan  :
1.    Control Selektor Switch,  Local – O – Remote
2.    Control Switch,  Rise – O – Lower
3.    Contactor  Raise
4.    Contactor  Lower
5.    Starting Contact
6.    Maintaining, interlocking and auxiliary contact
7.    Motor
8.    Limit switch
8.1   Lower tap position
8.2   Upper tap position
11.   Interlocking switch, open when handcrank is fitted
12.     Anti condensation heater
14     Position transmitter, potentiometer
15    Continuation contact
19    Diorect – on – line starter
36    Cabinet light
37    Switch, door operated  


Menjalankan OLTC secara lokal (di lemari / mekanik OLTC)
Posisikan Selektor Switch (1) ke posisi lokal. Tekan control switch (2) ke posisi naik / Raise,  Contaktor (3) kerja suplay tegangan dipertahankan oleh starting kontak (5:1-2) motor (7) berputar mengisi tekanan pegas, kontak (6:3-4) menutup oleh gerakan mekanik dan mengambil alih suplay tregangan ke kontaktor (3), hingga tekanan pegas sampai penuh, starting kontak (5:1-2) terbuka,  putaran motor masih berlanjut dipertahankan oleh kontak (6:3-4), kemudian pegas menggerakan kontak-kontak diverter, kontak (6:3-4) terbuka, suplay tegangan ke motor dilanjutkan oleh kontak (5:1-2) hingga posisi tap tercapai penuh, demikian juga untuk gerakan menurunkan posisi tap, seperti halnya untuk menaikan tap.

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini