Total Pengunjung

Pages

       
   

Ablasi Retina

Diskripsi
Kedokteran menyebut terpisahnya lapisan sensoris retina dari lapisan epitel pimen retina dengan sebutan ablasi retina. Ablasi dapat terjadi secara sekunder maupun secara spontan. Hal ini diakibatkan robeknya retina pada mata. Selanjutnya terjadi pendorongan retina oleh vitreous humor (cairan mata) yang masuk melalui robekan atau lubang retina tersebut ke rongga sub retina. Sehingga mengapungkan retina dan menyebabkan retina terlepas dari lapis epitel pigmen koroid.
Ablasi retina regmatogenosa merupakan yang tipe ablasi yang paling umum terjadi. Ablasi umumnya terjadi pada mata yang mempunyai faktor resiko untuk terjadi ablasi retina. Trauma hanya merupakan faktor pencetus untuk terjadinya ablasi retina pada mata yang berbakat.

Gejala
Gejala dapat berupa penderita melihat kelatan-kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya (fotopsia) beberapa hari sampai dengan beberapa minggu sebelumnya, pada beberapa penderita lepasnya retina mungkin terjadi tanpa didahului oleh terlihatnya bintik-bintik atau pun cahaya yang nyata, keluhan seperti ada tirai yang menutupi sebagian lapang mata, perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatan sentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan.

Pengobatan
Jika seseorang menemukan gejala di atas maka segera ke dokter spesialis mata guna mendapatkan terapi untuk menghindari robekan lebih lanjut. Untuk menyembuhkan penyakit ini dilakukan dengan operasi. 

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini