Total Pengunjung

Pages

       
   
Showing posts with label Biografi. Show all posts
Showing posts with label Biografi. Show all posts

Michael Bambang Hartono

Michael Bambang Hartono (Bahasa Hokkian : Oei Hwie Siang, lahir di Kudus, Jawa Tengah, 2 Oktober 1939) adalah salah seorang pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, Djarum.
Michael dan adiknya, Robert Budi Hartono, mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan, meninggal pada tahun 1963. Oei Wie Gwan meninggal tidak lama setelah pabrik rokok Djarum terbakar habis.
Michael dan Robert bahu membahu mengibarkan bendera Djarum sampai ke luar negeri. Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.
Pada 23 November 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan 14 miliar dollar AS.
Selain industri rokok, saat ini Michael dan Robert merupakan pemegang saham terbesar dari Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 persen saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik.

Robert Budi Hartono

Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, (lahir di Semarang, 28 April 1940) adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yaitu Oei Wie Gwan. Robert merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Kakaknya bernama Michael Bambang Hartono alias Oei Hwie Siang. Total kekayaan Robert pada tahun 2012 yang dicatat Forbes mencapai US$ 6,5 miliar menempatkannya sebagai orang terkaya ke-146 di dunia dan orang terkaya nomor 1 di Indonesia.
Selain Djarum, Robert dan Michael adalah pemegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA). Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd. menguasai 51 % saham BCA. Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008, serta sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik. Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser. Melalui perusahaan yang baru dibuat yakni Ventures Global Prima Digital, mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.
Robert sangat menyukai olahraga bulu tangkis yang bermula dari sekedar hobi lalu mendirikan PB Djarum pada tahun 1969. Salah satu pemain bulu tangkis yang berasal dari PB Djarum adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.
Robert Budi Hartono menikahi seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono. Bersamanya, Pemilik PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang kesemuanya telah menyelesaikan pendidikan. Mereka adalah Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.
Berawal dari Mr. Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 mengubah namanya menjadi Djarum. Oei mulai memasarkan kretek dengan merek “Djarum” yang ternyata sukses di pasaran. Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Bersama kakaknya Michael Bambang Hartono, Robert di usianya yang ke 22 tahun menerima warisan salah satu perusahaan rokok ternama saat ini, Djarum. Perusahaan Djarum sebelumnya merupakan usaha kecil yang bernama Djarum Gramophon yang kemudian dibeli oleh ayah Robert pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Robert dan kakaknya menerima warisan ini setelah ayahnya meninggal. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono bisa bertumbuh menjadi perusahaan raksasa.
Saat ini, di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar, dan di negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 miliar batang pertahun atau 20% dari total produksi nasional. Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor.
Djarum mereka, dilarang di Amerika Serikat sejak 2009 bersama dengan rokok kretek lainnya, karena telah diluncurkannya Dos Hermanos, sebuah cerutu premium pencampuran tembakau Brasil dan Indonesia.

R. Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh imperium bisnisnya yang berawal pada tahun 1951.

Dewi Perssik

Dewi Murya Agung (lahir di Jember, Jawa Timur, 18 Desember 1985) atau lebih dikenal dengan nama panggungnya Dewi Perssikyang disingkat DePe, adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia. Putri pasangan H. M. Aidil (ayah) dan Hj. Sri Muna (ibu) ini mengaku mempunyai keturunan Tionghoa dari neneknya.
Dewi dikenal karena tembang Bintang Pentas. Nama Perssik sendiri diberikan oleh manajernya, Pak Yogi, agar kariernya bersinar seperti buah persik yang di Cina dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan. Sinetron yang pernah dibintangi Dewi antara lain Mimpi Manis dan Legenda eps. Nyi Ronggeng. Namun karier Dewi tak selalu mulus. Dewi yang terkenal dengan goyang gergajinya mulai mendapat kritikan atas aksi panggungnya yang seronok, serta pakaiannya yang minim dan ketat. Puncaknya adalah saat Dewi usai mengisi sebuah acara ulang tahun TPI yang digelar di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Dada Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki. Saat itu Dewi mengenakan tank top warna putih dengan strip hitam. Sebelum menyentuh payudara Dewi, laki-laki tersebut iseng mencuri-curi gambar payudara Dewi dengan kamera handphone saat pedangdut seksi ini sibuk diwawancarai. Kejadian payudara Dewi yang menjadi konsumsi umum bukan baru pertama terjadi. Pada tahun 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah acara SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik.
Tahun 2008 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama mencekal penampilan Dewi di daerahnya adalah Pemerintah Kota Tangerang. Pecekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu. Menyusul Tangerang, Walikota Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang goyangannya keterlaluan (mengundang syahwat). Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mengikuti seperti, Walikota Depok, MUI Sumatera Selatan, Bupati Sukabumi, Bupati Probolinggo, dan Walikota Balikpapan.
Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Persik menyampaikan 'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum. Tak hanya itu, Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman' kepada Walikota Tangerang. Kontroversi pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media mendapat perhatian dari Menpora Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta. Bahkan Menpora pun menelepon Dewi untuk meminta dia introspeksi diri. Tak berapa lama, Dewi mengaku bersalah dan khilaf, meski dirinya tetap tidak akan mengubah goyangan erotisnya.
Tak hanya penampilan panggung Dewi yang menuai kontroversi, film perdananya, Tali Pocong Perawan juga dianggap terlalu mengumbar aurat dan mengarah ke pornografi. Namun Dewi berdalih bahwa "semua itu ujung-ujungnya duit."
Setelah perceraiannya dengan Saiful Jamil, mereka memerankan sepasang suami-istri dalam film "Setan Budeg" produksi Maxima Pictures.

Dewi Irawan


Dewi Irawan (lahir 13 Juni 1963) adalah pemeran Indonesia.
Ia adalah putri ketiga dari pasangan aktris Ade Irawan dengan almarhum aktor Bambang Irawan dan kakak dari Ria Irawan. Biarpun Bambang Irawan(1932-1979) punya 5 anak, tetapi yang menonjol dalam dunia film hanyalah Dewi dan Ria Irawan. Dibawah "asuhan" ayahnya, Dewi yang berdarah Minang Jawa ini sudah mengenal dunia akting sejak Taman Kanak-kanak. Selain itu ia juga menguasai beberapa tarian tradisional dan olahraga, sebelum mulai dikenal ketika bermain dalam film Belas Kasih (1973).
Sesudah ayahnya meninggal, Dewi masih bermain dalam beberapa film bertema remaja seperti Anak-Anak Buangan (1979) dan lain-lain. Dewi sempat cukup lama meninggalkan Indonesia untuk tinggal bersama dengan suami dan anaknya di Milan, Italia. Pada saat ini ia telah kembali dan menetap di Indonesia.
Lewat film Titian Serambut Dibelah Tujuh karya Chaerul Umam tahun 1982, Dewi mendapat nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia 1983. Di Festival Film Indonesia 2011, Dewi berhasil menyabet Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam film Sang Penari (2011), yang mengakhiri penantiannya setelah 28 tahun sebelumnya ketika Dewi masuk dalam nominasi Aktris Terbaik FFI 1983)

Dewanti Bauty


Dewanti Bauty (lahir 14 September 1970) adalah aktris Indonesia yang pernah menjadi peran utama dalam film "Kisah Anak-Anak Adam" yang disutradarai oleh Ali Shahab dan dibintangi oleh aktor Hengky Tornando. Dalam film tersebut, Dewanti bermain bersama saudara kembarnya, Dewinta Bauty. Kakak kandungnya, penyanyi Fanny Bauty menjadi istri dari aktor Mark Sungkar.
Dewanti yang berdarah Minangkabau ini menikah siri (istri kedua) 1998 dengan Ismet Siregar dan mempunyai satu anak, kemudian bercerai karena suaminya kembali kepada istri pertamanya. Baru-baru ini ia bermain serial "Opera Jakarta" yang mengisahkan isteri kedua dari tokoh yang diperani Torro Margens dan didukung oleh aktris Venna Melinda sebagai istri pertama.

Devi Permatasari


Devi Permatasari (lahir di Jakarta, 14 Juli 1973) adalah pemain sinetron, presenter, dan model Indonesia.
Devi yang mengawali karier di dunia model ini mulai merambah seni peran sejak berperan dalam Mahkota Mayangkara. Nama Devi melejit kala bermain dalam sinetron Tirai Sutra. Beberapa sinetron yang kemudian dibintangi anak bungsu dari tiga bersaudara ini antara lain Senandung, Cinta Berkalang Noda, Menjemput Impian, Anak-anakku Sayang, Akhir Sebuah Impian, Benih-Benih Cinta, Singgasana Brahma Kumbara, Dua Dunia, Sebuah Permintaan, Belenggu Kasih dan Jacky. Devi juga bermain dalam beberapa film antara lain, Saur Sepuh 4: Titisan Darah Biru (1991), Walet Merah(1993), dan Gairah Malam (1993). Saat ini Devi masih aktif berakting dalam sinetron, terutama sinetron religi seperti: Pintu Hidayah, Maha Kasih 2 danHidayah.
Selain berkarier di dunia hiburan, Devi juga membuka beberapa bisnis, antara lain usaha Flower Arrangement bernama Cantika yang berkantor di daerah Kebayoran Baru.
Devi menikah dengan Chandra Priatna. Setelah menunggu beberapa tahun, mereka akhirnya dikaruniai anak perempuan, Saleshia Amani Fatiha (lahir 5 Februari 2003).

Desy Ratnasari


Desy Ratnasari (lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973) merupakan aktris film dan sinetron, model, bintang iklan, penyanyi, dan pembawa acara papan atas Indonesia. Dessy bertinggi badan 167 cm.
Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis nomor 1 dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air. Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesiasejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah Indonesiaasli.
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron. Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga Sepatu Roda, Blok M, bersama Didi Petet danParamitha Rusady membintangi Si Kabayan, serta film Joshua oh Joshua bersama aktor cilik Joshua Suherman dan Anjasmara.
Tahun 2007, Desy bermain dalam film Kun Fayakuun garapan Ustadz Yusuf Mansyur. Sinetron Desy yang terkenal diantaranya Jendela Rumah Kita,Saat Memberi Saat Menerima, Cinta, Anakku Terlahir Kembali, dan "Malin Kundang. Dessy mampu memadukan popularitas dan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Indonesia yang sangat cepat berganti-ganti trend.
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru, sedangkan Takdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya. Desy juga aktif menjadi pembawa acara. Saat ini Desy memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu Acara variety Show Gebyar BCA.
Dan pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TV.
Desy merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari Ayah H.M. Syahminan (alm) dan Ibu Hj. Mulyanah.

Deswita Maharani


Deswita Maharani lahir di Jakarta, 7 Desember 1980) adalah seorang pembawa acara dan aktris sinetron Indonesia. Wanita berdarah Sunda ini sudah membintangi cukup banyak sinetron. Ia juga pernah membawakan acara infotainment KISS di Indosiar. Beberapa acara yang diperankan Deswita antara lain acara Komedi Betawi dan Ngelenong Nyok di stasiun televisi Trans TV.
Deswita adalah mantan kekasih pebulutangkis nasional Taufik Hidayat. Deswita menamatkan pendidikan terakhirnya di bangku SLTA pada tahun 1997.
Deswita Maharani menjalin hubungan dengan rekannya sesama artis Ferry Maryadi, Ferry bahkan sampai menceraikan istrinya diduga karena dekat dengan Deswita. Di bulan Januari 2012, mereka berdua menikah siri di hadapan ibunda Deswita yang sekarat, karena penyakit Hatinya di Intensive Care Unit (ICU) sebuah Rumah Sakit. 6 jam kemudian ibunda Deswita meninggal. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 2012 Deswita menikah secara resmi dengan Ferry.

Denada


Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan biasa dipanggil Denada (lahir di Jakarta, 19 Desember 1978) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Putri sulung pasangan Emilia Contessa, penyanyi yang terkenal pada tahun 1970-an, dan Rio Tambunan ini awalnya penyanyi pop yang kemudian mengambil spesialisasi rap, namun belakangan terjun ke dangdut.
Denada awalnya dikenal sebagai rapper papan atas Indonesia pada awal 1990-an. Ia kemudian meninggalkan karier sebagai rapper untuk melanjutkan pendidikan di Australia. Sekembalinya dari Australia, Denada mencoba kembali ke dunia musik namun berpindah jalur ke aliran dangdut. Lagu-lagu dangdutnya sukses dan Denada bahkan masuk sebagai unggulan dalam beberapa penghargaan musik, di antaranya Anugerah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia pada tahun 2005. Selain itu, wanita yang pernah menempuh pendidikan di Australia ini juga menggeluti dunia akting di sinetron. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya di antaranya "Hari-hari Mau", "Nyari Bini", "Rahasia Ilahi", dan "Cahaya Surga".
Pada tanggal 15 Februari 2012 Denada menikah dengan Jerry Aurum yang merupakan seorang fotografer di Bali. Pada tahun 2009 Denada pernah menjadi model fotonya Jerry, ketika Jerry meluncurkan album foto berjudul In My Room.
Pada tanggal 11 Desember 2012 Denada melahirkan seorang putri pertama, Shakira Aurum.

Della Puspita


Nisisari Henny Puspita atau yang lebih dikenal dengan nama Della Puspita (lahir di Malang, 6 Agustus 1981) adalah seorang pemeran Indonesia.

Della mengawali karier sebagai Juara feminin lomba Foto Action Malibu tahun 1997. Selanjutnya wajah Della kerap menghiasi berbagai sampul majalah. Setelah itu tawaran sinetron pun menghampiri Della seperti: Harga Diri, Tali Kasih dan Dewi Fortuna.
Namun lewat sinetron Pernikahan Dini-lah yang membuat nama anak tunggal pasangan Yakumi Sato dan Dewi Kartika ini melambung. Selain bermain sinetron, Della juga pernah mengeluarkan sebuah album rekaman yang berjudulKekasih Awal dan Akhir. Pada tahun 2012, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melarang lagu yang belum diluncurkan yakni Apa Aja Boleh karena dianggap memiliki lirik yang terlalu vulgar, mengandung unsur pornografi.

Delia Paramitha


Delia Paramitha (lahir di Jakarta, 17 Desember 1979) adalah penyanyi dangdut dan pemain sinetron Indonesia. Delia pernah membintangi serialSentuhan Lembut dan Hidayah. Selain sinetron, Delia juga pernah menghibur dalam suatu acara di beberapa televisi tanah air. Ia pernah menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah serta di Universitas Sahid Jakarta.

Debby Cynthia Dewi


Debby Cynthia Dewi (lahir di Jakarta, 4 Agustus 1952) adalah model dan pemeran Indonesia.
Debby adalah anak dari aktor S. Bono dan kakak dari aktris Rini S. Bono (mantan istri penyanyi rock Ahmad Albar).
Selama berperan di perfilman, Deby sering berperan dalam film drama, aksi, dan komedi. Nama Debby Cynthia Dewi melambung lewat filmnya "Tiada Jalan Lain" pada tahun 1972, bermain dengan aktor terkenal dari Taiwan Teng Kuang Yung yang sangat populer di era itu.

Dana Christina


Dana Christina adalah pemeran film layar lebar indonesia di era tahun 1980-an. Aktris berdarah Indo ini mendapatkan nominasi Piala Citra dalam film Lebak Membara pada tahun 1984.

Citra Kirana


Citra Kirana (lahir di Bogor, Indonesia, 23 April 1994) merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia. Dia pertama kali bermain di film pertamanya seperti FTV Janji Cinta dan sinetron Nikita.

Cut Tari


Cut Tari Aminah Anasya, biasa dipanggil Cut Tari (lahir di Jakarta, 1 November 1977) adalah seorang pembawa acara dan pemain sinetron Indonesia. Tari masih mempunyai darah Aceh dari orangtuanya. Tari berprofesi sebagai pembawa acara dan pemain sinetron di dunia hiburan tanah air.
Sebagai anak ke-3 dari 4 bersaudara. Nama ayahnya adalah Teuku Joesransjah. Ia menamatkan pendidikan di StamfordCollege, Jakarta. Cut Tari menikah dengan Johannes Yusuf Subrata tanggal 9 Januari 2004. Tiga tahun kemudian, pada 10 Oktober 2007, Tari melahirkan anak pertamanya, yakni Sidney Azkassyah Yusuf.
Perempuan berdarah Aceh dan Sumatera Barat ini sudah mengukir prestasi saat masih di bangku SD. Ia menjadi juara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat RW. Ia sempat belajar piano dan organ, namun terhenti di tengah jalan. Menginjak 13 tahun, perempuan yang akrab disapa Ully ini jadi gemar mejeng di depan kamera. Sejak kecil ia memang senang dipotret. Perjalanan kariernya di dunia artis berawal dari mengikuti pemilihan GADIS Sampul 1991. Dari situlah, ia berpeluang mendapat iklan produk kosmetik remaja yaitu Belia pada tahun 1993. Ketika itu ia sudah berusia 16 tahun.
Pertama kali terjun ke dunia akting saat ia diajak oleh Harry De Fretes sebagai bintang tamu di sinetron komedi Dongeng Langit. Kemudian ia mendapat tawaran lagi tampil di sinetron Sisi-Sisi Dunia (1993), sebagai peran pembantu. Kini sudah banyak sinetron yang diperankan olehnya, antara lain Perjalanan, Melati, Doaku Harapanku,Kafe Biru, Dewi Fortuna Tersanjung dan Rosalinda. Hingga kini, kendati mengaku jenuh dengan peran antagonis yang sering diperankannya dalam sinetron, Cut Tari tetap eksis membintangi beberapa sinetron dan menjadi pembawa acara dalam berbagai acara.

Cut Meyriska


Cut Ratu Meyriska atau yang lebih dikenal sebagai Cut Meyriska (lahir di Medan, 26 Mei 1993) adalah seorang pendatang baru di dunia sinetron Indonesia. Cut Meyriska dikenal setelah membintangi sinetron Kepompong sebagai Beverly, dan Arti Sahabat sebagai Vita. Chika, panggilan akrab Cut Meyriska, mengaku sebagai fans d'Masiv dan Harry Potter, sebelum melakoni peran dalam kedua sinetron tersebut, Chika sendiri telah sempat memainkan beberapa peran dalam sinetron yang tayang di stasiun televisi swasta seperti Suci, Cinta Maia, Cucu Menantu, dan Cinta Bunga.

Cut Memey


Cut Meylani Decy Susanti (lahir di Jakarta, 7 Desember 1980) adalah seorang model, pembawa acara dan pemeran Indonesia. Meskipun telah sering menjadi model, pembawa acara, dan bermain sinetron, namanya benar-benar menjadi bahan pembicaraan saat kasus pernikahannya dengan Jacksen Perangin-Angin merambah ke pengadilan. Walaupun namanya pakai Cut, tapi dia bukan keturunan Bangsawan Aceh.
Pemilik nama lengkap Cut Meylani Decy Susanti ini bermain gemilang di sinetron Gengsi Gede Gedean sebagai Munah, kemudian sebagai gadis kotadi Cowok Cowok Keren (Cocoker). Setelah resmi bercerai, Memey mengangkat kisah pahit perjalanan rumahtangganya dengan Jacksen beberapa waktu lalu itu menjadi sebuah film, yang diberinya judul SELEBRITIS JUGA MANUSIA. Bersama aktor dan pengacara Gusti Randa, Memey membintangi film televisi (FTV) yang berjudul Akibat Pergaulan Bebas, episode Korban Video Syur.
Selain bermain sinetron, Cut Memey juga menjadi model dan pembawa acara. Dulu, ia pernah menjadi pembawa acara di Zoom In (Trans TV) dan di infotainment bernama ‘’Buah Bibir’’ (bersama Nessa Sadin) yang ditayangkan di ANTV. Memey juga pernah memandu acara "Rahasia Malam". Tak hanya bermodal tampang, Memey melebarkan sayap ke dunia tarik suara. Tak tanggung-tanggung, sebagai guru menyanyinya, Memey menggaet penyanyi senior Dorce Gamalama. Pada tanggal 25 Juli 2007 Cut Memey melaunching album perdananya yang berjudul Cermin Hati dengan single hitsnya "Raja Playboy".

Cut Keke


Cut Keke atau lengkapnya Cut Zudiake (lahir di Jakarta, 4 Desember 1973) adalah bintang sinetron Indonesia.
Beberapa sinetron yang dibintanginya adalah Bulan Bukan Perawan, Istri-Istri, Selangkah Demi Selangkah, Harga Diri, Ketabahan, Sajadah Panjang, Kecil-kecil Jadi Manten, Nyai Dasima, Samson Betawi, Juragan Jengkol, Udin Pe'ak, Roti Cinta, Sissy Ajah!, Ibu Pungut, Pelangi Dan Melati untuk Marvel. Beberapa film yang dibintanginya adalah Nyai Dasima, Joshua oh Joshua, Mumpung Ada Kesempatan, Kapan Diluar Kapan Didalam, Tahu Beres.

Connie Sutedja


Connie Sutedja (kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 10 November 1944) adalah pemeran kawakan Indonesiayang populer dengan sebutan "Bu Hebring" karena perannya dalam sebuah iklan TV. Sampai sekarang ia masih aktif bermain dalam film dan sinetron. Meskipun ia banyak tampil sebagai peran pendukung film, Connie pernah menjadi peran utama dalam film "Singa Betina dari Marunda" yang disutradarai oleh Sofia W.Dpada tahun 1971

Cinta Laura


Cinta Laura Kiehl lahir pada 17 Agustus 1993 di Quakenbrück, Jerman. Ibunya bernama Herdiana, S.H. dan ayahnya bernama Michael Kiehl, warga negara Jerman. Saat masih kanak-kanak Cinta gemar menyiram tanaman, bermain perosotan, dan berenang di sungai yang letaknya tak jauh dari rumahnya. 
Dari kecil hingga remaja ia tinggal di luar Indonesia karena mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai General Manager “Hotel Grand Hyatt”. Karena lahir dan dibesarkan di luar negeri, Cinta memiliki keunikan dibandingkan artis Indonesiapada umumnya. Logat dan aksen bicaranya seperti percampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Ciri khas inilah yang membuat sosoknya lebih mudah dikenal. Kariernya di industri hiburan–seperti kebanyakan selebritas lainnya–berawal dari dunia model. Saat masih berusia 13 tahun, ia menjadi salah satu finalis "Top Model" 2006. Setelah mengikuti proses seleksi, ia dinyatakan menang.
Karier
Cinta memulai debutnya di dunia hiburan setelah menjadi finalis Top Model 2006. Salah seorang juri ajang pemilihan tersebut adalah Sanjay Maulani, seorang casting direktur di MD Entertainment. Ia pun langsung ditawari untuk membintangi sinetron. Akhirnya Cinta menerima tawaran untuk menjadi bintang utama dalam sinetron Cinderella (Apakah Cinta Hanyalah Mimpi?)produksi MD Entertainment. Empat bulan pertama, di samping berlatih akting, Cinta mendapat kursus bahasa Indonesia karena ia kurang lancar dalam berbahasa Indonesia. Setelah sukses membintangi sinetron Cinderella, ia meraih penghargaan "Aktris Ngetop" pada ajang SCTV Awards 2007. Ia menyisihkan para nominator lain, yaitu Marshanda, Shireen Sungkar, dan Nia Ramadhani.
Oh Baby & Upik Abu dan Laura : 2008 - 2009
Setelah berduet dengan Ahmad Dhani menyanyikan lagu "Umbrella" milik Rihanna pada satu ajang penghargaan yang diselenggarakan salah satu televisi swasta yaitu SCTV Awards 2007, kini Cinta Laura didaulat untuk menyanyikan theme song sinetron yang dia bintangi yaitu Upik Abu dan Laura yang berjudul You Say Aku. Lagu ini menjadi hits juga dan tempo yang up-beat untuk dance. Cinta Laura juga pemeran utama dalam sinetron ini yang berperan sebagai Laura, gadis yang kaya dan sombong.
Juli 2008, Cinta tersangkut masalah sampai ke pengadilan dengan MD Entertainment. 
Rumah produksi ini menggugat Cinta yang dianggap menyalahi kontrak kerja. Setelah menjalani beberapa kali sidang, akhirnya pertengahan Desember 2008 pengadilan memutuskan pihak Cinta bersalah dan harus menanggung ganti rugi materiil dan non materiil sebesar Rp1.716.406.000. Namun, ia diberi pilihan: membayar denda atau membereskan pekerjaan yang tersisa. Cinta akhirnya memilih menuntaskan kewajiban, meski tetap mengajukan banding.
Pada Agustus 2008, Cinta Laura main sebagai pemeran utama dalam film pertamanyanya Oh Baby yang bercerita tentang seorang gadis miskin yang cantik dan bercita-cita ingin menjadi penari. Di sini ia berperan pula bersama Randy Pangalila, Tio Pakusadewo & Ridwan Ghani. Untuk soundtracknya kali ini Cinta Laura juga menyumbangkan suaranya dalam lagu Oh Baby danWe Can Do It. Lagu ini bernuansa pop-dance yang memang seperti ciri khas Cinta Laura yang sedikit unik dengan campuran bahasa logatnya bahasa Indonesia-Inggris.
Setelah membintangi sinetron Upik Abu dan Laura, Cinta Laura juga membintangi sinetron Air Mata Cinta yang ditayangkan di stasiun tv RCTI, ia juga terus mengembangkan karier di panggung tarik suara. Bahkan Duo Maia, grup artis perempuan yang beranggotakan dua wanita ini mengajak Cinta berkolaborasi bersama dalam singel Penghianat Cinta. Cinta tak berhenti sampai di situ, album OST Beat Hits yang dirilis tahun yang sama memuat duet antara Cinta dan Afgan dalam lagu "Let’s Get The Beat" yang didaur ulang.
Cinta Laura (self-titled) : 2010
Pada awal 2010, hakim berpihak pada Cinta. Putusan pengadilan banding di Pengadilan Tinggi Jakarta memenangkan Cinta dalam perselisihan tersebut. Pengadilan Tinggi memutuskan gadis bertampang Indonesia itu tak menyalahi kontrak kerja, serta tidak harus membayar denda. Selain itu, kegemaran Cinta dalam menari membuatnya didapuk jadi ikon acara Dance Off di AXN Asia pada akhir Januari 2010.
Pada bulan Februari, setelah merilis lagu Cinta Atau Uang pada akhir tahun 2009 lalu, Cinta Laura merilis album studio pertamanya bertajuk Cinta Laura (self-titled) dengan single hitsnya yaitu Cinta atau Uang yang juga merupakan soundtrack dalam film "Seleb Kota Jogja (SKJ)", film yang juga dibintanginya. Di sini Cinta tetap mengedepankan irama beat dan mengandung lagu jenis electropop. Kegemarannya akan tarian/dance ia maksimalkan dalam videoklip. Bahkan ia membuat audisi pencarian untuk dancer-nya dalam pembuatan video klip Cinta Atau Uang dan single lannya juga dalam konsernya. Album baru yang ia rilis mendapat sambutan hangat, terbukti lagu andalan Cinta mencapai posisi utama tangga lagu nasional di stasiun televisi dan radio. Penjualannya album baru Cinta juga bekerja sama dengan salah satu restoran cepat saji yang terkenal di Indonesia yaitu "KFC". Dalam album ini Cinta Laura juga memasukkan single yang telah dirilisnya terlebih dahulu sebagai soundtrack film atau sinetron misalnya Oh Baby, You Say Aku, dan We Can Do It.
Cinta Laura mendapatkan “Platinum Award” atas penjualan albumnya.
Setelah dua minggu perilisan album Cinta Laura dan terjual 100.000 keping CD, ia mendapatkan penghargaan “Platinum Award”. Setelah itu Cinta Laura merilis single keduanya yang bertajuk Shoot Me. Lagu ini berjenis musik electropop yang enak didengar, lagu untuk dance, selain itu liriknya juga mudah dihafal. Lagu ini juga sukses di pasaran walaupun tidak sesukses single pertamanya Cinta Atau Uang. Dalam video klip kali ini Cinta Laura berperan seperti "Angelina Jolie" dan juga mengajak dancer-nya dalam pembuatan video klinya.
Akhir tahun ini Cinta laura akan meninggalkan Indonesiakarena memilih melanjutkan kuliah di luar negeri, Amerika Serikat. Tetapi jelang keberangkatan ke Amerika pada akhir tahun ini, Cinta menyempatkan diri melakukan syuting video klip terakhirnya dalam album bertajuk Cinta Laurayang berjudul Guardian Angel. Melalui single terbarunya, Cinta meraih prestasi mengagumkan karena hanya dalam waktu empat bulan, albumnya telah laris terjual 750 ribu kopi. Lagu kali ini berjenis musik pop-ballad yang slow . Dalam video klip ini Cinta Laura berperan seperti putri yang bahagia karena telah mempertemukan seorang angel/ peri penjaganya yang sesuai lirik dan lagunya yang slow.
Cinta Laura pun sudah siap untuk hidup mandiri. Artis cantik ini mulai bersiap meninggalkan Indonesia untuk hidup sendiri di luar negeri mulai pertengahan tahun ini. Gadis belia dengan penghargaan "multi-platinum" album ini berencana akan kuliah di salah satu universitas di Amerika. Dari beberapa universitas yang akan dia daftar, "Stanford University" California merupakan yang paling dia idamkan. Saat interview, Cinta memberikan alasan bahwa Stanford Universityadalah kampus dengan peringkat yang baik di Amerika dan kotaCalifornia merupakan kota yang ideal untuk ditempati. Sekarang Cinta tinggal menunggu pengumuman dari beberapa Universitas yang sudah dia daftar pada bulan Juni 2010 dan kalau lancar, bulan Agustus 2011 Cinta sudah memulai kuliah disana. Berkat penjualan album-nya yang telah dirilis awal tahun lalu yaitu melebihi 1 juta keping, maka ia mendapat 12× Platinum.
Awal karier Internasional
Untuk menyukseskan kariernya dalam bidang musik di Internasional, akhir Januari 2011, Cinta Laura kali ini akan berkolaborasi dengan Guy Sebastian, pemenang Australian Idol 2003 dalam lagu Who's That Girl, lagu ini menduduki chart 1 di beberapa tangga lagu Australia dan Selandia Baru. Guy sangat senang dengan adanya kesempatan ini serta berharap lagu ini bisa dinikmati oleh pendengar di Asia khususnya Indonesia.
Pada 24 April 2011, Cinta Laura berduet dengan Inul Daratista menyanyikan lagu Cinta Mati 2 dimana lagu ini berjenis musik berbeda dengan apa yang biasa Cinta Laura (electropop) dan Inul (dangdut) bawakan. Diiringi dengan musik orkestrasinya “Aminoto Kosin Orchestra” dalam acara “Harmoni: Perempuan Indonesia” yang ditayangkan di stasiun televisi SCTV. Setelah melaksanakan ujian nasionalnya, akhirnya Cinta Laura tahun ini lulus dari sekolahnya dengan nilai A dan masuk dalam 10 besar lulusan terbaik. Hal itu membuahkan hasil, tahun ini ia dipilih sebagai ikon remaja sukses dalam “Be A Champion In Your Life” yang mana digelar oleh “James Gwee”. Menurut rencana pada bulan Agustus mendatang seperti yang dijadwalkan sebelumnya, ia akan kuliah di "Columbia University" di Amerika Serikat dan mengambil 2 jurusan sekaligus yaitu Political Science dan Psychology.
Saat ini Cinta Laura sedang mengerjakan album studio keduanya yang rencananya akan dirilis pada Agustus/September mendatang. Dalam album keduanya, ia sudah menyelesaikan 5 lagu yang semuanya akan berisi 10 lagu. Cinta mengatakan kalau albumnya ini lebih bersifat musik untuk usia remaja bukan seperti album pertamanya yang agak seperti anak kecil. Tapi tetap dengan pribadi Cinta yang mengusung jenis musik pop-electro dan musik up-beat. Cinta merilis album ini sebagai album perpisahan (farewell album) dan album terakhirnya tinggal di Indonesia.
Pada akhir bulan Juni 2011, Cinta Laura sedang shooting selama tujuh minggu untuk membintangi sebuah film Hollywood yang juga bekerja sama dengan SCTV yaitu The Philosopher yang diproduksi melibatkan bintang internasional dan akan diputar di seluruh bioskop dunia. Melalui casting untuk film The Philosophers dengan dua artis Indonesialainnya, akhirnya ia terpilih. Pemainnya sendiri berasal dari Australia dan Inggris, salah satu diantaranya adalah bintang film Harry Potter, Bonnie Wright, yang berperan sebagai pacar Harry Potter. Cinta pun merasa mendapat kejutan besar dengan kesempatan itu, dimana ia akan memerankan tokoh Utami. Film yang disutradarai John Huddles dan diproduseri oleh George Zakk ini dipastikan tak mengkhawatirkan studi lanjutannya di Amerika Serikat yang ditempuh dalam akhir Agustus.
Pada awal Januari 2012, Cinta Laura telah merekam dua lagu di Los Angeles untuk album keduanya yang akan dirilis pada Juni 2012. Singel pertamanya, telah dirilis pada 9 Mei 2012 yang berjudul "Tulalit" yang menampilkan Rayi (anggota grup musik RAN) sebagai rapper dalam lagu barunya.

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini