Total Pengunjung

Pages

       
   

Batman Arkham Asylum PC Game Full Version

Minimum System Requirements: 
  • OPERATING SYSTEM: Microsoft Windows XP or Vista 
  • CPU: Intel Pentium 4 3GHz or AMD Athlon 64 3500 +
  • RAM: 1GB for Windows XP 2GB for Windows Vista
  • GRAPHICS: nVidia 6600 or ATI 1300
  • SOUND: Microsoft Windows XP / Vista compatible sound card (100% DirectX 9.0c-compatible)
  • DVD-ROM: Quad-speed (4x) DVD-ROM drive
  • HARD DRIVE: 9GB free disk space

 Batman Arkham Asylum



Cara Mengetahui Harga Suatu Website


            Anda ingin mengetahui harga suatu website? Apakah Anda memiliki suatu website dan ingin mengetahui harganya? Di sini saya akan memberi beberapa link untuk mengetahui harga sebuah website.
1. Sitevaluecalculator - http://www.sitevaluecalculator.com/ (hosting gratisan tidak bisa)
2. Yourwebsitevalue -  http://www.yourwebsitevalue.com/
3. Stimator - http://stimator.com
4. Websiteoutlook - http://www.websiteoutlook.com/(hosting gratisan tidak bisa)
5. Checkwebsiteprice - http://checkwebsiteprice.com/
6. Adminstool - http://www.adminstool.com/   
8. Website-worth - http://www.website-worth.org
10. Checkyoursitevalue - http://checkyoursitevalue.com 
            Sejauh ini, saya menemukan hanya beberapa saja halaman untuk mengetahui harga suatu website. Jikalau Anda mencoba mengetahui harga blog saya, pasti Anda tersenyum karena tidak ada harganya website saya ini. Hahaha... Semoga ini membantu Anda.

Cara Mengetahui Harga Suatu Website


            Anda ingin mengetahui harga suatu website? Apakah Anda memiliki suatu website dan ingin mengetahui harganya? Di sini saya akan memberi beberapa link untuk mengetahui harga sebuah website.
1. Sitevaluecalculator - http://www.sitevaluecalculator.com/ (hosting gratisan tidak bisa)
2. Yourwebsitevalue -  http://www.yourwebsitevalue.com/
3. Stimator - http://stimator.com
4. Websiteoutlook - http://www.websiteoutlook.com/ (hosting gratisan tidak bisa)
5. Checkwebsiteprice - http://checkwebsiteprice.com/
6. Adminstool - http://www.adminstool.com/    
8. Website-worth - http://www.website-worth.org
9. Cubestat - http://www.cubestat.com
10. Checkyoursitevalue - http://checkyoursitevalue.com  
            Sejauh ini, saya menemukan hanya beberapa saja halaman untuk mengetahui harga suatu website. Jikalau Anda mencoba mengetahui harga blog saya, pasti Anda tersenyum karena tidak ada harganya website saya ini. Hahaha... Semoga ini membantu Anda.

Baseball Mogul 2010 PC Game Full Version


Minimum System Requirements :
  • Processor: P600 or better (or Pentium-compatible) 
  • Memory: Required 256 MB, Recommended 512 MB
  • OS: Windows XP/2000/2003/Vista 
  • Hard Drive Space: 250 MB 
  • Display: At least 1024 x 768 screen resolution

Baseball Mogul 2010

A.I.M Racing PC Game Full Version


Minimum System Requirements
  • Operating System: Windows® 98/ME/2000/XP
  • Processor: Pentium 4 1.5 GHz
  • Memory: 384 MB RAM
  • Video card: NVidia® GeForce™ 4200, ATI® Radeon™ 9500
  • Sound card: DirectX™ 9.0 compatible
  • Hard disc: 2.5 GB available in the hard disk
  • CD ROM: PC DVD-ROM




ALIAS Full Version PC Game


System Requirements
  • Operating System: Windows XP/Vista 32-bit & 64-bit
  • Processor: Intel Pentium 4 2.8 GHz or Athlon X2 +3800 (Intel Pentium 4 3.4 GHz or AMD Athlon 64 +4000 recommended) 
  • Memory: 1 GB RAM (2GB recommended)
  • Hard Disk Space: 9.5 GB free
  • DVD-ROM Drive: 4X speed or faster
  • Video: NVIDIA GeForce 7600 or ATI Radeon X1950 or better (NVIDIA GeForce 7800 GTX or ATI Radeon X1950 XTX or better recommended)
  • Sound: DirectX version 9.0c-compatible sound card
  • DirectX: DirectX version 9.0c (included) or higher

 ALIAS Full Version






Nasihat Untuk Suami Untuk Kebahagiaan Rumah Tangga


1. Memberikan mahar kepada istri
“Berikanlah mahar kepada wanita yang kalian nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan”.(An-Nisa`:4)
“…berikanlah kepada istri kalian maharnya dengan sempurna sebagai suatu kewajiban”.(An-Nisa`:24)
“Lihatlah apa yang bisa engkau jadikan mahar dalam pernikahanmu, walaupun hanya cincin dari besi”. (HR. Bukhari-Muslim)

Nasihat Untuk Istri


1. Menerima dengan ikhlas kepemimpinan suami dan qanaah kepadanya
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain, dan karena mereka telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (An-Nisa: 34)
“…. Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut. Tetapi para suami mempunya kelebihan di atas mereka. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (Al-Baqarah: 228)

Cara Membina Rumah Tangga Yang Harmonis


Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.
Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.
Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.
Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.
Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, yaitu :

1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.
Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh. Cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.
Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian. Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya. Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.
Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

4. Saling percaya
Tanpa rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak akan berjalan mulus. Bagaimana bisa mulus jika suami atau istri selalu mengawasi gerak-gerik kita karena ketidakpercayaannya itu? Yang muncul adalah kegelisahan, kecurigaan, kekhawatiran, tak pernah merasa tenteram, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, Anda berdua justru saling menyalahkan dan menuduh. Rasa saling percaya akan mengantarkan Anda pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan suami Anda. Istri tak perlu mencurigai suami, dan sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.

5. Kebutuhan Seks
Perkawinan tanpa seks bisa dibilang seperti sayur tanpa garam. Hambar. Ya, seks memang perlu. Dan meski aktivitas seks sebetulnya bertujuan untuk memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Kegiatan seks mestinya adalah penyerahan total, saling menyerahkan diri kepada suami atau istrinya sehingga hubungan terpupuk semakin dalam. Kegiatan seks yang timpang akan menjadi masalah serius bagi suami- istri. Uring-uringan, cekcok, dan ahkan mencari pelampiasan di luar, merupakan akibat yang biasanya muncul jika soal yang satu ini muncul.
Prinsip hubungan seks yang baik adalah adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan Anda masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan, namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi Anda berdua.

6. Hindari pihak ketiga
Kehidupan perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga yang ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di dalamnya. Entah campur tangan mertua, saudara ipar, kekasih simpanan, tetangga, dan sebagainya. Jadi, bila Anda menginginkan kehidupan rumah tangga Anda langgeng bahagia, sebisa-bisanya hindari campur tangan pihak ketiga.

7. Menjaga romantisme
Terkadang, pasangan suami-istri yang sudah cukup lama membangun mahligai rumah tangga tak lagi peduli pada soal yang satu ini. Tak ada kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun seperti barang mahal. Padahal, menjaga romantisme dibutuhkan oleh pasangan suami-istri sampai kapan pun, tak cuma ketika mereka berpacaran. Sekedar memberikan bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup Anda. Tentu, ujung-ujungnya pasangan suami-istri akan merasa semakin erat dan saling membutuhkan.

8. Adakan komunikasi
Komunikasi juga merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Hilangnya komunikasi berarti hilang pula salah satu pilar rumah tanga. Bagaimana mungkin hubungan Anda dengan suami akan mulus jika menyapa pun Anda enggan. Jika rumah tangga adalah sebuah mobil, maka komunikasi adalah rodanya. Tanpanya, tak mungkin rasanya rumah tangga berjalan.
Banyak terjadi, suami atau istri apatis terhadap pasangannya karena terlalu sibuk bekerja. Suami-istri bekerja, sementara anak sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga rumah hanya seperti tempat kos, masing-masing pribadi tidak saling tegur sapa. Ini sama halnya menaruh bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Bisa-bisa, di antara Anda kemudian mencari pelampiasan dengan mencari teman di luar untuk curhat dan tak betah lagi tinggal di rumah. Jadi, cobalah untuk selalu menjaga komunikasi dengan suami. Luangkan waktu untuk duduk atau ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Teleponlah atau kirimkan imil pada saat Anda berdua berada di kantor Anda masing-masing. Atau makan siang bersama. Intinya, ciptakan komunikasi, sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.

9. Saling memuji dan memperhatikan
Meski sepele, pujian atau perhatian sangat besar pengaruhnya bagi suami, dan sebaliknya. Ucapan bernada pujian akan semakin memperkuat ikatan suami-istri. Tanpa pujian atau perhatian, bisa-bisa yang ada hanya saling mencela dan merendahkan. Memberikan pujian ringan seperti “Masakan Mama hari ini luar biasa, lho!” atau “Wah, Papa tambah keren pakai dasi itu.” Ucapan-ucapan sepele seperti itu akan memberikan dorongan/semangat yang luar biasa. Pasangan Anda pun akan merasa dihargai. Memuji tak butuh biaya atau ongkos mahal, kok. Yang dibutuhkan adalah ketulusan dan rasa cinta pada pasangan.

10. Sertakan sakralitas dalam rumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah SWT. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah SWT. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.
Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Cara Membina Rumah Tangga Yang Harmonis

Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.
Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.
Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.
Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.
Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, yaitu :

1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.
Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.

2. Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh. Cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.
Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian. Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.

3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya. Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.
Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.

4. Saling percaya
Tanpa rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak akan berjalan mulus. Bagaimana bisa mulus jika suami atau istri selalu mengawasi gerak-gerik kita karena ketidakpercayaannya itu? Yang muncul adalah kegelisahan, kecurigaan, kekhawatiran, tak pernah merasa tenteram, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, Anda berdua justru saling menyalahkan dan menuduh. Rasa saling percaya akan mengantarkan Anda pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan suami Anda. Istri tak perlu mencurigai suami, dan sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.

5. Kebutuhan Seks
Perkawinan tanpa seks bisa dibilang seperti sayur tanpa garam. Hambar. Ya, seks memang perlu. Dan meski aktivitas seks sebetulnya bertujuan untuk memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Kegiatan seks mestinya adalah penyerahan total, saling menyerahkan diri kepada suami atau istrinya sehingga hubungan terpupuk semakin dalam. Kegiatan seks yang timpang akan menjadi masalah serius bagi suami- istri. Uring-uringan, cekcok, dan ahkan mencari pelampiasan di luar, merupakan akibat yang biasanya muncul jika soal yang satu ini muncul.
Prinsip hubungan seks yang baik adalah adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan Anda masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan, namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi Anda berdua.

6. Hindari pihak ketiga
Kehidupan perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga yang ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di dalamnya. Entah campur tangan mertua, saudara ipar, kekasih simpanan, tetangga, dan sebagainya. Jadi, bila Anda menginginkan kehidupan rumah tangga Anda langgeng bahagia, sebisa-bisanya hindari campur tangan pihak ketiga.

7. Menjaga romantisme
Terkadang, pasangan suami-istri yang sudah cukup lama membangun mahligai rumah tangga tak lagi peduli pada soal yang satu ini. Tak ada kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun seperti barang mahal. Padahal, menjaga romantisme dibutuhkan oleh pasangan suami-istri sampai kapan pun, tak cuma ketika mereka berpacaran. Sekedar memberikan bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup Anda. Tentu, ujung-ujungnya pasangan suami-istri akan merasa semakin erat dan saling membutuhkan.

8. Adakan komunikasi
Komunikasi juga merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Hilangnya komunikasi berarti hilang pula salah satu pilar rumah tanga. Bagaimana mungkin hubungan Anda dengan suami akan mulus jika menyapa pun Anda enggan. Jika rumah tangga adalah sebuah mobil, maka komunikasi adalah rodanya. Tanpanya, tak mungkin rasanya rumah tangga berjalan.
Banyak terjadi, suami atau istri apatis terhadap pasangannya karena terlalu sibuk bekerja. Suami-istri bekerja, sementara anak sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga rumah hanya seperti tempat kos, masing-masing pribadi tidak saling tegur sapa. Ini sama halnya menaruh bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Bisa-bisa, di antara Anda kemudian mencari pelampiasan dengan mencari teman di luar untuk curhat dan tak betah lagi tinggal di rumah. Jadi, cobalah untuk selalu menjaga komunikasi dengan suami. Luangkan waktu untuk duduk atau ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Teleponlah atau kirimkan imil pada saat Anda berdua berada di kantor Anda masing-masing. Atau makan siang bersama. Intinya, ciptakan komunikasi, sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.

9. Saling memuji dan memperhatikan
Meski sepele, pujian atau perhatian sangat besar pengaruhnya bagi suami, dan sebaliknya. Ucapan bernada pujian akan semakin memperkuat ikatan suami-istri. Tanpa pujian atau perhatian, bisa-bisa yang ada hanya saling mencela dan merendahkan. Memberikan pujian ringan seperti “Masakan Mama hari ini luar biasa, lho!” atau “Wah, Papa tambah keren pakai dasi itu.” Ucapan-ucapan sepele seperti itu akan memberikan dorongan/semangat yang luar biasa. Pasangan Anda pun akan merasa dihargai. Memuji tak butuh biaya atau ongkos mahal, kok. Yang dibutuhkan adalah ketulusan dan rasa cinta pada pasangan.

10. Sertakan sakralitas dalam rumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah SWT. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah SWT. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.
Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata. Insya Allah!

Apakah Itu Pacaran?


Cinta dan pacaran merupakan anugrah yang sangat berharga bagi manusia selama dia mampu menata dengan benar. Cinta dan pacaran bagaikan Hati dan Paru-paru yang bertugas sebagai mengarahkan dan bertugas sebagai organ pernafasan. Pertanyaannya? Siapa saja yang dapat mengalami cinta? Kapan cinta itu akan terjadi? Berikut ini kita akan membahas secara detail definisi dan hakekat cinta dan pacaran.
a. Cinta Dapat Terjadi Pada Siapa Saja
Cinta tidak mengenal usia, stasus, suku, ras, agama, bahkan jenis kelamin. Kadang kala kita juga sering menjumpain atau melihat ada banyak diantara wanita maupun pria mudah tertarik atau menikah dengan orang yang sudah memiliki keluarga. Bahkan sering kita membaca disurat kabar hubungan yang terlarang sering terjadi pada seorang wanita/pria yang nikah dengan saudara/sepupunya, bahkan nekad melakukan hubugan seks sebelum nikah. Maka cinta tidak pernah memandang sesuatu, semua dapat terjadi dalam hitungan detik.  Jadi, cinta dapat terjadi  pada siapa saja  dan tetap harus dikendalikan, sebab cinta bisa bersifat menghancurkan dan berbahaya.
b. Cinta Dapat Terjadi Kapan Saja
Seseorang bisa jatuh cinta dan tanpa ada unsur apapun, dengan kata lain seringkali orang yang sedang jatuh cinta tidak memiliki alasan dan membawa pemikiran yang tidak benar. Sekali pun kita tidak memiliki alasan untuk jatuh cinta minimal kita harus mendasari semuanya dengan kasih. Sehingga cinta yang kita peroleh dapat didasari dengan pemikiran-pemikiran yang realitis.
c. Perhatikan Dengan Siapa Kita Berteman
Disaat kita jatuh cinta tanpa menyadari bisa berteman dengan orang yang salah. Berhati-hati dengan teman yang mempunyai konspirasi buruk yang dapat menimbulkan berbagai macam-macam permasalahan. Karena disaat jatuh cinta kita sering cenderung  curhat/sharing dengan sembarang orang. Untuk itu, mereka bisa memberikan saran, ide, dan nasehat yang tidak benar. Maka diperlukan ketelitian dengan siapa kita akan curhat/sharing.
d. Cinta Dapat Menghalalkan Segala Cara
Dalam kehidupan kaum muda dimasa pacaran, cinta dapat  menghalalkan segala cara agar belahan hatinya mudah diluluhkan. Orang yang sedang jatuh cinta sering membuat akal sehatnya tidak berjalan. Sehingga sanggup dan nekad untuk melakukan apa saja. Baik itu dalam hal berbohong, berdusta, berbual, dan lain sebagainya.
CATATAN :
Jatuh cinta bisa saja tetapi akal sehat harus tetap berjalan.
e. Dalam Cinta Harus Tegas
Secara naluri kita pasti sudah ngerti terhadap orang yang memberikan pengertian dan perasaannya buat kita. Dalam hal ini kita yang tidak bisa tegas, karena kita ingin selalu dikagumi. Sehingga kita sadari sering memberikan respon/harapan dan ahkirnya menjadi batu sandungan. Walaupun pada awalnya kita mempunyai niat baik agar tidak menyakiti atau mengecewakan namun ahkirnya bisa kena batunya sendiri, yang terpenting bukan untuk dikagumi melainkan menjadi berkat. Kita mengetahui laki-laki biasanya agresif mudah terlena dan terjatuh, sebab wanita sering memberikan berupa kode-kode seperti  : perkataannya , pakaiannya, dan gerakkannya yang mengarah kehal-hal tersebut. Kalau semua ini tidak dikendalikan, ahkirnya bisa melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Orang sering berkata bahwa pada saat pacaran sudah melakukan hubungan seks adalah sebuah kecelakaan. Tetapi, sebenarnya itu  bukan kecelakaan melainkan rancangan. Untuk itu, sudah jelas wanita harus tegas dan dapat mengendalikan orang yang ingin menghancurkan kehidupannya. Pria sering beralasan, semua dilakukan karena cinta. Perlu ketahui! Cinta itu ada 3 macam, yaitu :
- Cinta yang membangun,
- Cinta kekeluargaan (Pribadi yang tidak terpisahkan),
- Mencintai untuk memiliki dan mendapatkan.
Jadi, semua orang bisa saja menyatakan cinta! Tetapi cinta yang mana? Wanita harus waspada dan selalu berhikmat, jika biasanya pria agresif maka dengan tegas saya katakan wanita yang menjadi pagar terahkir. Jangan pernah memberikan celah atau memancing kehal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebagai pria harus bisa mengendalikan diri dan sebagai wanita harus punya ketegasan."Jangan mau menjadi pria/wainta yang lemah". Karena semakin wanita punya harga diri, sudah pasti pria akan menghormatinya. Di zaman sekarang kebanyakkan wanita yang sudah melakukan hubungan seks pra-nikah biasanya ditinggal kekasihnya. Kenapa? Dia menganggap wanita itu menjadi rendah, karena segampang itu mendapatkannya. Ahkirnya  banyak nyawa yang tidak berdosa harus dibunuh/digugurkan hanya untuk menutupi perbuatan-perbuatan mereka. Menyebabkan banyak kehidupan wanita yang sudah rusak tidak memiliki masa depan yang cerah sedangkan pria dengan mudah mengatakan " itu semuanya hanya kisah kehidupan dimasa lalu".
Definisi Dan Hakekat Pacaran
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus mengetahui apa itu definisi pacaran? Pertanyaan ini kelihatan sederhana namun sangat sulit dijawab. Ada beragam jawaban untuk pertanyaan tersebut, namun kurang  tepat. Definisi  pacaran menurut saya adalah masa persiapan menuju pernikahan. Masa pacaran bukanlah masa coba-coba, bukan masa mencari teman, dan juga bukan keterpaksaan. Pacaran sebenarnya adalah masa dimana sedang mempersiapkan diri untuk menuju suatu tujuan, yaitu : PERNIKAHAN ! Beberapa hal yang harus kita pahami tentang definisi dan hakekat berpacaran.
a. Masa Pacaran Adalah Masa Perkenalan
Selama menjalani pacaran harus mengenal bermacam hal. Apa saja yang harus dikenal?
* kerohaniannya
Yang dimaksud dengan "rohnya" adalah mengetahui kadar kerohaniannya. Apakah pasang kita seiman dengan kita? Apakah agama bagi pasangan kita penting buatnya? Mengapa demikian! Karena kalau dia ber"Iman" berarti normanya sama dengan kita. Sebab gelap dan terang tidak akan pernah bersatu.
* Kejiwaannya
Ini pertanyaan yang penting! Apakah pacar kita memiliki jiwa yang sehat atau tidak? Kita mesti mengenal keadaan "Jiwa" pacar kita. Biasanya orang yang punya jiwanya sakit sangat mudah marah, tersinggung, pendendam, suka melakukan kekerasan, bahkan mudah frustasi. Dari hal ini perlu ditegaskan kenali pasanganmu sebaik-baiknya! Sebab orang yang demikian cenderung menyelesaikan masalahnya dengan mencari permasalahan baru.
* Tubuhnya
Mengenal tubuhnya disini bukan berarti perlu diraba, disentuh, atau dirangsang. Maksudnya adalah mengenalnya secara fisik. Apakah sepadan dengan kita atau tidak? Sepadan dalam hal apa saja? Sepadan dalam bentuk usia, pemikiran, berbicara, serta berdiskusi bisa nyambung.
b. Masa Pacaran Adalah Masa Saling Berbagi Cerita
Dimasa pacaran akan dilewati dengan berbagai macam kisah. Disinilah masa saling mempelajari sitat-sifat, tingkah laku, kebiasaan, pandangan hidup, serta share and care. Berbagi cerita tentang apa? Bisa berupa pengalaman, teman, keluarga, kesedihan, kebahagiaan, bahkan truma dimasa lalu dan juga harapan-harapan dimasa mendatang. Makanya dibutuhkan komunikasi yang banyak agar dapat membuka topeng dan melihat  dengan jelas kepribadian masing-masing. sehingga yakin bisa hidup bersama dan menjalani semua aspek kehidupan.
CATATAN :
Dengan seringnya berbagi cerita akan mempermudahkan ikatan hubungan diantara keduanya.
c. Masa Menuju Kedewasaan Dan Bertanggung-Jawab
Harus diakui pacaran dapat membuat seseorang menjadi dewasa dan bertanggung-jawab. Mengapa? Karena tidak lagi sibuk untuk mengurus diri sendri melainkan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Dengan adanya masa pacaran inilah membuat kadar kedewasaan dan bertanggung-jawab semakin bertumbuh.
d. Memiliki Kehidupan Sendiri
Disaat jatuh cinta akan memiliki pusat kehidupan tersendiri, sehingga mulainya mengepakkan sayap keluar dari lingkungan keluarga lalu masuk dalam kehidupan orang lain. Semua akan berubah dan mempunyai keinginan selalu bersama.
e. Persiapan Untuk Membangun Masa Depan
Masa pacaran adalah masa untuk memiliki rencana dan tujuan untuk masa depan. Dengan adanya hal ini, sudah jelas hubungan pacaran akan dibawa kemana. Masa pacaran bagaikan meletakkan batu demi batu untuk membangun pondasi. Itu semua tergantung pada bahan dan cara menyusunnya. Apakah pondasi itu akan menjadi kokoh, indah atau akan roboh.
f. Menjadikan Sosok Pribadi Yang Akan Dihargai
Disini mulainya menjalani tanggung-jawab tersendiri. Dan menjadikan sesosok pribadi yang sangat dihargai, sehingga segala  hal yang menyenangkan bukan lagi untuk diri-sendiri melainkan milik berdua dan mempersiapkan diri untuk membangun. Maka pacaran merupakan menuju atau menemukan teman yang sepadan. Dan segala sesuatu yang dikerjakan/dipersiapkan harus ada dalam perencanaan agar tidak putus ditengah jalan, serta adanya upaya untuk mempersiapkan sebuah kehidupan yang langgeng. Karena kurangnya mengenal karakter dan tabiat pasangan salah satu penyebab utama timbulnya kegagalan. Proses pacaran yang dijalani dengan bertanggung-jawab, matang, serta dewasa akan berdampak pada hal yang positif.
Perubahan Dalam Masa Pacaran
Apakah perubahan yang akan terjadi disaat seseorang jatuh cinta atau yang baru saja memulai berpacaran?
a. Dewasa
Secara otomatis seseorang akan terlihat dewasa saat menjelang atau memasuki masa pacaran. Walaupun usia masih mudah akan bertingkah seperti orang dewasa. Sehingga akan kelihatan dari cara bicara, berpakaian, tingkah laku, perbuatan, serta kebiasaan lainya.
b. Memisahkan Diri Dari Keluarga
Akan mulai selalu berpergian dengan pacar atau teman lainnya. Membuat kebiasaan tidak mau kumpul atau curhat dengan keluarga. Kebanyakkan menghabiskan waktu mengobrol bersama sang pujaan hati.
c. Tidak Ingin Diatur
Seringkali orang yang sudah memasuki masa pacaran merasa tegoran atau nasehat keluarga dan teman tidak ada artinya. Mereka bertanggapan bahwa mereka sudah dewasa dan tidak ingin diatur. Membuat kritik dan tegoran semuanya diabaikan.
d. Ingin Selalu Berduaan
Awalnya hanya dimulai dari berbicara atau berjalan bersama. Dan ahkirnya berlanjut dengan berpegangan tangan, berpelukkan, berciuman, hingga ahkirnya ingin menikmati kepuasan yang lebih. Bukankah ini sangat berbahaya! Kalau tidak dikendalikan bisa berlanjut kehubungan seksual dan bisa terjadinya kehamilan sebelum nikah. Semuanya ini terjadi karena adanya faktor keingginan selalu berduaan.
e. Memberikan Segalanya
Walaupun hakekat pacaran untuk membahagiakan pasangannya, bukan berarti harus memberikan segalanya. Tentu hal ini bisa menjadi kesalahan besar dalam mengartikannya. Apakah dengan memberikan segalanya dapat membahagiakan pacar? TIDAK! Karena itu hanya kesenangan semata, kalau tidak dihentikan akan berahkir dengan keputus-asaan, kekecewaan, serta penyesalan seumur hidup.
Faktor-Faktor Penghambat Dimasa Pacaran
Pacaran adalah masa untuk saling mengenal antara satu sama lainnya. Ada beberapa hal yang dapat menghambat perkenalan  tersebut. Apa saja faktornya?
1. Ketertutupan buat pasangan
Artinya dimasa pacaran adalah masa dimana kita saling mengenal satu dengan yang lain. Sehingga kita bisa saling mengerti baik itu berupa sifat, perbuatan, tingkah laku, dan segala aspek kehidupan. Karena Ketertutupan bisa menjadi penghambat dalam suatu hubungan.
2. Kemunafikkan
Sebab kemunafikkan akan dapat menghambat proses dimasa pacaran. Untuk itu, Lebih baik jujur dari pada mendatangkan masalah.
3. Saling Menghancurkan
Dengan kata lain jangan menjadi sesosok yang menuntut. Kalau tidak, cinta akan menjadi alat penghancur bahkan pasangan kita tidak menjadi sesosok pribadi yang utuh dan berharga, melainkan seorang yang harus bisa memenuhi segala keingginan kita. Maka cinta bukan mendewasakan kita tapi menghancurkan.
 4. Tidak Memiliki Komitmen Yang Kuat
Cinta selalu disertai dengan komitmen yang kuat. Untuk apa? Agar saling mengerti, berbagi, dan membahagiakan pasangannya. Bukan tergantung pasa situasional melainkan disertai dengan pertimbangan secara logika, dewasa, stabil, dan bertahan. Sehingga mempunyai komitmen untuk tetap menjaga kesucian.
 5. Tidak Sanggup Melewati Berbagai Masalah, Tantangan, dan Cobaan
Kebersamaan dalam menghadapi masalah akan menguatkan dan akan berdampak pada hal yang positif. Hubungan dapat rusak, jikakalau salah satu pasangan tidak ada yang mengalah. Dengan kata lain jangan pernah memiliki keegoisan sendiri.
6. Terlalu Cepat
Hal ini biasanya terjadi pada orang yang pernah patah hati. Karena pernah berpacaran terlalu lama setelah putus langsung ingin cepat menikah. Tapi juga bisa berupa trauma dengan masa lalu dan juga gara-gara faktor usia yang sudah terlalu tua. Untuk itu, jangan terlalu gegabah. Karena salah-slaah bisa mendapatkan "Kucing dalam karung".
7. Keegoisan
Sifat keegoisan dalam berpacaran dapat menghancurkan hubungan itu secara langsung. Karena adanya sifat ingin menguasai, mementingkan diri sendiri, dan tidak saling memperdulikan sudah pasti hubungan itu mempermudah untuk diretakkan.
8. Pengalamaan Seks
Yang sudah terjatuh dalam hubungan seks membuat akal sehat tidak sejalan dan selalu berpikiran untuk kepuasan saja, sehingga mempunyai pandang berpikiran yang negativ. Iulah sebabnya seks adalah hal yang paling berbahaya. Hal ini perlu dibahas secara detail dan khusus. Karena adanya  orang-orang yang mengajarkan  seks itu adalah sebagian dari bunga-bunga masa pacaran. Bahkan negara lain membuat istilah yang buruk , mereka menyebutkan hubungan seks itu sebagai Making Love "ML". Ini adalah sesuatu yang sangat keliru dan salah. Mengapa? Karena terkesan " If we are in love, making love is our nature". Padahal menjelaskan bahwa hubungan seks merupakan hal yang dilakukan dalam sebuah pernikahan serta memliki komitmen. "Sex is not a part of love, but part of commitment". Karena seks itu adalah tanggung-jawab, seks bukan kenikmatan cinta. Seks itu adalah tanggung jawab dalam pernikahan. Saya berharap dengan uraian ini menjadi jelas secara Eksplisit ( TEGAS) dan secara Implisit (SAMAR) untuk menjelaskan seks adalah hal yang paling buruk dilakukan pada saat pacaran.

sumber : inspirasi dan motivasi

Apakah Itu Pacaran?

Cinta dan pacaran merupakan anugrah yang sangat berharga bagi manusia selama dia mampu menata dengan benar. Cinta dan pacaran bagaikan Hati dan Paru-paru yang bertugas sebagai mengarahkan dan bertugas sebagai organ pernafasan. Pertanyaannya? Siapa saja yang dapat mengalami cinta? Kapan cinta itu akan terjadi? Berikut ini kita akan membahas secara detail definisi dan hakekat cinta dan pacaran.
a. Cinta Dapat Terjadi Pada Siapa Saja
Cinta tidak mengenal usia, stasus, suku, ras, agama, bahkan jenis kelamin. Kadang kala kita juga sering menjumpain atau melihat ada banyak diantara wanita maupun pria mudah tertarik atau menikah dengan orang yang sudah memiliki keluarga. Bahkan sering kita membaca disurat kabar hubungan yang terlarang sering terjadi pada seorang wanita/pria yang nikah dengan saudara/sepupunya, bahkan nekad melakukan hubugan seks sebelum nikah. Maka cinta tidak pernah memandang sesuatu, semua dapat terjadi dalam hitungan detik.  Jadi, cinta dapat terjadi  pada siapa saja  dan tetap harus dikendalikan, sebab cinta bisa bersifat menghancurkan dan berbahaya.
b. Cinta Dapat Terjadi Kapan Saja
Seseorang bisa jatuh cinta dan tanpa ada unsur apapun, dengan kata lain seringkali orang yang sedang jatuh cinta tidak memiliki alasan dan membawa pemikiran yang tidak benar. Sekali pun kita tidak memiliki alasan untuk jatuh cinta minimal kita harus mendasari semuanya dengan kasih. Sehingga cinta yang kita peroleh dapat didasari dengan pemikiran-pemikiran yang realitis.
c. Perhatikan Dengan Siapa Kita Berteman
Disaat kita jatuh cinta tanpa menyadari bisa berteman dengan orang yang salah. Berhati-hati dengan teman yang mempunyai konspirasi buruk yang dapat menimbulkan berbagai macam-macam permasalahan. Karena disaat jatuh cinta kita sering cenderung  curhat/sharing dengan sembarang orang. Untuk itu, mereka bisa memberikan saran, ide, dan nasehat yang tidak benar. Maka diperlukan ketelitian dengan siapa kita akan curhat/sharing.
d. Cinta Dapat Menghalalkan Segala Cara
Dalam kehidupan kaum muda dimasa pacaran, cinta dapat  menghalalkan segala cara agar belahan hatinya mudah diluluhkan. Orang yang sedang jatuh cinta sering membuat akal sehatnya tidak berjalan. Sehingga sanggup dan nekad untuk melakukan apa saja. Baik itu dalam hal berbohong, berdusta, berbual, dan lain sebagainya.
CATATAN :
Jatuh cinta bisa saja tetapi akal sehat harus tetap berjalan.
e. Dalam Cinta Harus Tegas
Secara naluri kita pasti sudah ngerti terhadap orang yang memberikan pengertian dan perasaannya buat kita. Dalam hal ini kita yang tidak bisa tegas, karena kita ingin selalu dikagumi. Sehingga kita sadari sering memberikan respon/harapan dan ahkirnya menjadi batu sandungan. Walaupun pada awalnya kita mempunyai niat baik agar tidak menyakiti atau mengecewakan namun ahkirnya bisa kena batunya sendiri, yang terpenting bukan untuk dikagumi melainkan menjadi berkat. Kita mengetahui laki-laki biasanya agresif mudah terlena dan terjatuh, sebab wanita sering memberikan berupa kode-kode seperti  : perkataannya , pakaiannya, dan gerakkannya yang mengarah kehal-hal tersebut. Kalau semua ini tidak dikendalikan, ahkirnya bisa melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Orang sering berkata bahwa pada saat pacaran sudah melakukan hubungan seks adalah sebuah kecelakaan. Tetapi, sebenarnya itu  bukan kecelakaan melainkan rancangan. Untuk itu, sudah jelas wanita harus tegas dan dapat mengendalikan orang yang ingin menghancurkan kehidupannya. Pria sering beralasan, semua dilakukan karena cinta. Perlu ketahui! Cinta itu ada 3 macam, yaitu :
- Cinta yang membangun,
- Cinta kekeluargaan (Pribadi yang tidak terpisahkan),
- Mencintai untuk memiliki dan mendapatkan.
Jadi, semua orang bisa saja menyatakan cinta! Tetapi cinta yang mana? Wanita harus waspada dan selalu berhikmat, jika biasanya pria agresif maka dengan tegas saya katakan wanita yang menjadi pagar terahkir. Jangan pernah memberikan celah atau memancing kehal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebagai pria harus bisa mengendalikan diri dan sebagai wanita harus punya ketegasan."Jangan mau menjadi pria/wainta yang lemah". Karena semakin wanita punya harga diri, sudah pasti pria akan menghormatinya. Di zaman sekarang kebanyakkan wanita yang sudah melakukan hubungan seks pra-nikah biasanya ditinggal kekasihnya. Kenapa? Dia menganggap wanita itu menjadi rendah, karena segampang itu mendapatkannya. Ahkirnya  banyak nyawa yang tidak berdosa harus dibunuh/digugurkan hanya untuk menutupi perbuatan-perbuatan mereka. Menyebabkan banyak kehidupan wanita yang sudah rusak tidak memiliki masa depan yang cerah sedangkan pria dengan mudah mengatakan " itu semuanya hanya kisah kehidupan dimasa lalu".
Definisi Dan Hakekat Pacaran
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus mengetahui apa itu definisi pacaran? Pertanyaan ini kelihatan sederhana namun sangat sulit dijawab. Ada beragam jawaban untuk pertanyaan tersebut, namun kurang  tepat. Definisi  pacaran menurut saya adalah masa persiapan menuju pernikahan. Masa pacaran bukanlah masa coba-coba, bukan masa mencari teman, dan juga bukan keterpaksaan. Pacaran sebenarnya adalah masa dimana sedang mempersiapkan diri untuk menuju suatu tujuan, yaitu : PERNIKAHAN ! Beberapa hal yang harus kita pahami tentang definisi dan hakekat berpacaran.
a. Masa Pacaran Adalah Masa Perkenalan
Selama menjalani pacaran harus mengenal bermacam hal. Apa saja yang harus dikenal?
* kerohaniannya
Yang dimaksud dengan "rohnya" adalah mengetahui kadar kerohaniannya. Apakah pasang kita seiman dengan kita? Apakah agama bagi pasangan kita penting buatnya? Mengapa demikian! Karena kalau dia ber"Iman" berarti normanya sama dengan kita. Sebab gelap dan terang tidak akan pernah bersatu.
* Kejiwaannya
Ini pertanyaan yang penting! Apakah pacar kita memiliki jiwa yang sehat atau tidak? Kita mesti mengenal keadaan "Jiwa" pacar kita. Biasanya orang yang punya jiwanya sakit sangat mudah marah, tersinggung, pendendam, suka melakukan kekerasan, bahkan mudah frustasi. Dari hal ini perlu ditegaskan kenali pasanganmu sebaik-baiknya! Sebab orang yang demikian cenderung menyelesaikan masalahnya dengan mencari permasalahan baru.
* Tubuhnya
Mengenal tubuhnya disini bukan berarti perlu diraba, disentuh, atau dirangsang. Maksudnya adalah mengenalnya secara fisik. Apakah sepadan dengan kita atau tidak? Sepadan dalam hal apa saja? Sepadan dalam bentuk usia, pemikiran, berbicara, serta berdiskusi bisa nyambung.
b. Masa Pacaran Adalah Masa Saling Berbagi Cerita
Dimasa pacaran akan dilewati dengan berbagai macam kisah. Disinilah masa saling mempelajari sitat-sifat, tingkah laku, kebiasaan, pandangan hidup, serta share and care. Berbagi cerita tentang apa? Bisa berupa pengalaman, teman, keluarga, kesedihan, kebahagiaan, bahkan truma dimasa lalu dan juga harapan-harapan dimasa mendatang. Makanya dibutuhkan komunikasi yang banyak agar dapat membuka topeng dan melihat  dengan jelas kepribadian masing-masing. sehingga yakin bisa hidup bersama dan menjalani semua aspek kehidupan.
CATATAN :
Dengan seringnya berbagi cerita akan mempermudahkan ikatan hubungan diantara keduanya.
c. Masa Menuju Kedewasaan Dan Bertanggung-Jawab
Harus diakui pacaran dapat membuat seseorang menjadi dewasa dan bertanggung-jawab. Mengapa? Karena tidak lagi sibuk untuk mengurus diri sendri melainkan banyak hal yang harus dipertimbangkan. Dengan adanya masa pacaran inilah membuat kadar kedewasaan dan bertanggung-jawab semakin bertumbuh.
d. Memiliki Kehidupan Sendiri
Disaat jatuh cinta akan memiliki pusat kehidupan tersendiri, sehingga mulainya mengepakkan sayap keluar dari lingkungan keluarga lalu masuk dalam kehidupan orang lain. Semua akan berubah dan mempunyai keinginan selalu bersama.
e. Persiapan Untuk Membangun Masa Depan
Masa pacaran adalah masa untuk memiliki rencana dan tujuan untuk masa depan. Dengan adanya hal ini, sudah jelas hubungan pacaran akan dibawa kemana. Masa pacaran bagaikan meletakkan batu demi batu untuk membangun pondasi. Itu semua tergantung pada bahan dan cara menyusunnya. Apakah pondasi itu akan menjadi kokoh, indah atau akan roboh.
f. Menjadikan Sosok Pribadi Yang Akan Dihargai
Disini mulainya menjalani tanggung-jawab tersendiri. Dan menjadikan sesosok pribadi yang sangat dihargai, sehingga segala  hal yang menyenangkan bukan lagi untuk diri-sendiri melainkan milik berdua dan mempersiapkan diri untuk membangun. Maka pacaran merupakan menuju atau menemukan teman yang sepadan. Dan segala sesuatu yang dikerjakan/dipersiapkan harus ada dalam perencanaan agar tidak putus ditengah jalan, serta adanya upaya untuk mempersiapkan sebuah kehidupan yang langgeng. Karena kurangnya mengenal karakter dan tabiat pasangan salah satu penyebab utama timbulnya kegagalan. Proses pacaran yang dijalani dengan bertanggung-jawab, matang, serta dewasa akan berdampak pada hal yang positif.
Perubahan Dalam Masa Pacaran
Apakah perubahan yang akan terjadi disaat seseorang jatuh cinta atau yang baru saja memulai berpacaran?
a. Dewasa
Secara otomatis seseorang akan terlihat dewasa saat menjelang atau memasuki masa pacaran. Walaupun usia masih mudah akan bertingkah seperti orang dewasa. Sehingga akan kelihatan dari cara bicara, berpakaian, tingkah laku, perbuatan, serta kebiasaan lainya.
b. Memisahkan Diri Dari Keluarga
Akan mulai selalu berpergian dengan pacar atau teman lainnya. Membuat kebiasaan tidak mau kumpul atau curhat dengan keluarga. Kebanyakkan menghabiskan waktu mengobrol bersama sang pujaan hati.
c. Tidak Ingin Diatur
Seringkali orang yang sudah memasuki masa pacaran merasa tegoran atau nasehat keluarga dan teman tidak ada artinya. Mereka bertanggapan bahwa mereka sudah dewasa dan tidak ingin diatur. Membuat kritik dan tegoran semuanya diabaikan.
d. Ingin Selalu Berduaan
Awalnya hanya dimulai dari berbicara atau berjalan bersama. Dan ahkirnya berlanjut dengan berpegangan tangan, berpelukkan, berciuman, hingga ahkirnya ingin menikmati kepuasan yang lebih. Bukankah ini sangat berbahaya! Kalau tidak dikendalikan bisa berlanjut kehubungan seksual dan bisa terjadinya kehamilan sebelum nikah. Semuanya ini terjadi karena adanya faktor keingginan selalu berduaan.
e. Memberikan Segalanya
Walaupun hakekat pacaran untuk membahagiakan pasangannya, bukan berarti harus memberikan segalanya. Tentu hal ini bisa menjadi kesalahan besar dalam mengartikannya. Apakah dengan memberikan segalanya dapat membahagiakan pacar? TIDAK! Karena itu hanya kesenangan semata, kalau tidak dihentikan akan berahkir dengan keputus-asaan, kekecewaan, serta penyesalan seumur hidup.
Faktor-Faktor Penghambat Dimasa Pacaran
Pacaran adalah masa untuk saling mengenal antara satu sama lainnya. Ada beberapa hal yang dapat menghambat perkenalan  tersebut. Apa saja faktornya?
1. Ketertutupan buat pasangan
Artinya dimasa pacaran adalah masa dimana kita saling mengenal satu dengan yang lain. Sehingga kita bisa saling mengerti baik itu berupa sifat, perbuatan, tingkah laku, dan segala aspek kehidupan. Karena Ketertutupan bisa menjadi penghambat dalam suatu hubungan.
2. Kemunafikkan
Sebab kemunafikkan akan dapat menghambat proses dimasa pacaran. Untuk itu, Lebih baik jujur dari pada mendatangkan masalah.
3. Saling Menghancurkan
Dengan kata lain jangan menjadi sesosok yang menuntut. Kalau tidak, cinta akan menjadi alat penghancur bahkan pasangan kita tidak menjadi sesosok pribadi yang utuh dan berharga, melainkan seorang yang harus bisa memenuhi segala keingginan kita. Maka cinta bukan mendewasakan kita tapi menghancurkan.
 4. Tidak Memiliki Komitmen Yang Kuat
Cinta selalu disertai dengan komitmen yang kuat. Untuk apa? Agar saling mengerti, berbagi, dan membahagiakan pasangannya. Bukan tergantung pasa situasional melainkan disertai dengan pertimbangan secara logika, dewasa, stabil, dan bertahan. Sehingga mempunyai komitmen untuk tetap menjaga kesucian.
 5. Tidak Sanggup Melewati Berbagai Masalah, Tantangan, dan Cobaan
Kebersamaan dalam menghadapi masalah akan menguatkan dan akan berdampak pada hal yang positif. Hubungan dapat rusak, jikakalau salah satu pasangan tidak ada yang mengalah. Dengan kata lain jangan pernah memiliki keegoisan sendiri.
6. Terlalu Cepat
Hal ini biasanya terjadi pada orang yang pernah patah hati. Karena pernah berpacaran terlalu lama setelah putus langsung ingin cepat menikah. Tapi juga bisa berupa trauma dengan masa lalu dan juga gara-gara faktor usia yang sudah terlalu tua. Untuk itu, jangan terlalu gegabah. Karena salah-slaah bisa mendapatkan "Kucing dalam karung".
7. Keegoisan
Sifat keegoisan dalam berpacaran dapat menghancurkan hubungan itu secara langsung. Karena adanya sifat ingin menguasai, mementingkan diri sendiri, dan tidak saling memperdulikan sudah pasti hubungan itu mempermudah untuk diretakkan.
8. Pengalamaan Seks
Yang sudah terjatuh dalam hubungan seks membuat akal sehat tidak sejalan dan selalu berpikiran untuk kepuasan saja, sehingga mempunyai pandang berpikiran yang negativ. Iulah sebabnya seks adalah hal yang paling berbahaya. Hal ini perlu dibahas secara detail dan khusus. Karena adanya  orang-orang yang mengajarkan  seks itu adalah sebagian dari bunga-bunga masa pacaran. Bahkan negara lain membuat istilah yang buruk , mereka menyebutkan hubungan seks itu sebagai Making Love "ML". Ini adalah sesuatu yang sangat keliru dan salah. Mengapa? Karena terkesan " If we are in love, making love is our nature". Padahal menjelaskan bahwa hubungan seks merupakan hal yang dilakukan dalam sebuah pernikahan serta memliki komitmen. "Sex is not a part of love, but part of commitment". Karena seks itu adalah tanggung-jawab, seks bukan kenikmatan cinta. Seks itu adalah tanggung jawab dalam pernikahan. Saya berharap dengan uraian ini menjadi jelas secara Eksplisit ( TEGAS) dan secara Implisit (SAMAR) untuk menjelaskan seks adalah hal yang paling buruk dilakukan pada saat pacaran.

sumber : inspirasi dan motivasi

Index

 
jika ingin menyalin sebagian atau keseluruhan isi halaman ini, mohon cantumkan sumber alamat tautan ini