Cinta dan
pacaran merupakan anugrah yang sangat berharga bagi manusia selama dia mampu menata
dengan benar. Cinta dan pacaran bagaikan Hati dan Paru-paru yang bertugas
sebagai mengarahkan dan bertugas sebagai organ pernafasan. Pertanyaannya? Siapa
saja yang dapat mengalami cinta? Kapan cinta itu akan terjadi? Berikut ini kita
akan membahas secara detail definisi dan hakekat cinta dan pacaran.
Cinta tidak
mengenal usia, stasus, suku, ras, agama, bahkan jenis kelamin. Kadang kala kita
juga sering menjumpain atau melihat ada banyak diantara wanita maupun pria
mudah tertarik atau menikah dengan orang yang sudah memiliki keluarga. Bahkan
sering kita membaca disurat kabar hubungan yang terlarang sering terjadi pada
seorang wanita/pria yang nikah dengan saudara/sepupunya, bahkan nekad melakukan
hubugan seks sebelum nikah. Maka cinta tidak pernah memandang sesuatu, semua
dapat terjadi dalam hitungan detik. Jadi, cinta dapat terjadi pada
siapa saja dan tetap harus dikendalikan, sebab cinta bisa bersifat
menghancurkan dan berbahaya.
b. Cinta Dapat Terjadi Kapan
Saja
Seseorang
bisa jatuh cinta dan tanpa ada unsur apapun, dengan kata lain seringkali orang
yang sedang jatuh cinta tidak memiliki alasan dan membawa pemikiran yang tidak
benar. Sekali pun kita tidak memiliki alasan untuk jatuh cinta minimal kita
harus mendasari semuanya dengan kasih. Sehingga cinta yang kita peroleh dapat
didasari dengan pemikiran-pemikiran yang realitis.
c. Perhatikan Dengan Siapa Kita
Berteman
Disaat kita
jatuh cinta tanpa menyadari bisa berteman dengan orang yang salah. Berhati-hati
dengan teman yang mempunyai konspirasi buruk yang dapat menimbulkan berbagai
macam-macam permasalahan. Karena disaat jatuh cinta kita sering cenderung
curhat/sharing dengan sembarang orang. Untuk itu, mereka bisa memberikan saran,
ide, dan nasehat yang tidak benar. Maka diperlukan ketelitian dengan siapa kita
akan curhat/sharing.
d. Cinta Dapat Menghalalkan
Segala Cara
Dalam
kehidupan kaum muda dimasa pacaran, cinta dapat menghalalkan segala cara
agar belahan hatinya mudah diluluhkan. Orang yang sedang jatuh cinta sering
membuat akal sehatnya tidak berjalan. Sehingga sanggup dan nekad untuk
melakukan apa saja. Baik itu dalam hal berbohong, berdusta, berbual, dan lain
sebagainya.
CATATAN :
Jatuh cinta bisa saja tetapi
akal sehat harus tetap berjalan.
e. Dalam Cinta Harus Tegas
Secara naluri
kita pasti sudah ngerti terhadap orang yang memberikan pengertian dan
perasaannya buat kita. Dalam hal ini kita yang tidak bisa tegas, karena kita
ingin selalu dikagumi. Sehingga kita sadari sering memberikan respon/harapan
dan ahkirnya menjadi batu sandungan. Walaupun pada awalnya kita mempunyai niat
baik agar tidak menyakiti atau mengecewakan namun ahkirnya bisa kena batunya
sendiri, yang terpenting bukan untuk dikagumi melainkan menjadi berkat. Kita
mengetahui laki-laki biasanya agresif mudah terlena dan terjatuh, sebab wanita
sering memberikan berupa kode-kode seperti : perkataannya , pakaiannya,
dan gerakkannya yang mengarah kehal-hal tersebut. Kalau semua ini tidak
dikendalikan, ahkirnya bisa melakukan hubungan seks sebelum menikah.
Orang sering
berkata bahwa pada saat pacaran sudah melakukan hubungan seks adalah sebuah
kecelakaan. Tetapi, sebenarnya itu bukan kecelakaan melainkan rancangan.
Untuk itu, sudah jelas wanita harus tegas dan dapat mengendalikan orang yang
ingin menghancurkan kehidupannya. Pria sering beralasan, semua dilakukan karena
cinta. Perlu ketahui! Cinta itu ada 3 macam, yaitu :
- Cinta yang membangun,
- Cinta kekeluargaan (Pribadi
yang tidak terpisahkan),
- Mencintai untuk memiliki dan
mendapatkan.
Jadi, semua
orang bisa saja menyatakan cinta! Tetapi cinta yang mana? Wanita harus waspada
dan selalu berhikmat, jika biasanya pria agresif maka dengan tegas saya katakan
wanita yang menjadi pagar terahkir. Jangan pernah memberikan celah atau
memancing kehal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebagai
pria harus bisa mengendalikan diri dan sebagai wanita harus punya
ketegasan."Jangan mau menjadi pria/wainta yang lemah". Karena semakin
wanita punya harga diri, sudah pasti pria akan menghormatinya. Di zaman
sekarang kebanyakkan wanita yang sudah melakukan hubungan seks pra-nikah
biasanya ditinggal kekasihnya. Kenapa? Dia menganggap wanita itu menjadi
rendah, karena segampang itu mendapatkannya. Ahkirnya banyak nyawa yang
tidak berdosa harus dibunuh/digugurkan hanya untuk menutupi perbuatan-perbuatan
mereka. Menyebabkan banyak kehidupan wanita yang sudah rusak tidak memiliki
masa depan yang cerah sedangkan pria dengan mudah mengatakan " itu
semuanya hanya kisah kehidupan dimasa lalu".
Definisi Dan Hakekat Pacaran
Sebelum
melangkah lebih jauh, kita harus mengetahui apa itu definisi pacaran?
Pertanyaan ini kelihatan sederhana namun sangat sulit dijawab. Ada beragam jawaban untuk pertanyaan
tersebut, namun kurang tepat. Definisi pacaran menurut saya adalah
masa persiapan menuju pernikahan. Masa pacaran bukanlah masa coba-coba, bukan
masa mencari teman, dan juga bukan keterpaksaan. Pacaran sebenarnya adalah masa
dimana sedang mempersiapkan diri untuk menuju suatu tujuan, yaitu : PERNIKAHAN
! Beberapa hal yang harus kita pahami tentang definisi dan hakekat berpacaran.
a. Masa Pacaran Adalah Masa
Perkenalan
Selama menjalani pacaran harus
mengenal bermacam hal. Apa saja yang harus dikenal?
*
kerohaniannya
Yang dimaksud
dengan "rohnya" adalah mengetahui kadar kerohaniannya. Apakah pasang
kita seiman dengan kita? Apakah agama bagi pasangan kita penting buatnya?
Mengapa demikian! Karena kalau dia ber"Iman" berarti normanya sama
dengan kita. Sebab gelap dan terang tidak akan pernah bersatu.
* Kejiwaannya
Ini
pertanyaan yang penting! Apakah pacar kita memiliki jiwa yang sehat atau tidak?
Kita mesti mengenal keadaan "Jiwa" pacar kita. Biasanya orang yang
punya jiwanya sakit sangat mudah marah, tersinggung, pendendam, suka melakukan
kekerasan, bahkan mudah frustasi. Dari hal ini perlu ditegaskan kenali
pasanganmu sebaik-baiknya! Sebab orang yang demikian cenderung menyelesaikan
masalahnya dengan mencari permasalahan baru.
* Tubuhnya
Mengenal
tubuhnya disini bukan berarti perlu diraba, disentuh, atau dirangsang.
Maksudnya adalah mengenalnya secara fisik. Apakah sepadan dengan kita atau
tidak? Sepadan dalam hal apa saja? Sepadan dalam bentuk usia, pemikiran,
berbicara, serta berdiskusi bisa nyambung.
b. Masa Pacaran Adalah Masa
Saling Berbagi Cerita
Dimasa
pacaran akan dilewati dengan berbagai macam kisah. Disinilah masa saling
mempelajari sitat-sifat, tingkah laku, kebiasaan, pandangan hidup, serta share
and care. Berbagi cerita tentang apa? Bisa berupa pengalaman, teman, keluarga,
kesedihan, kebahagiaan, bahkan truma dimasa lalu dan juga harapan-harapan
dimasa mendatang. Makanya dibutuhkan komunikasi yang banyak agar dapat membuka
topeng dan melihat dengan jelas kepribadian masing-masing. sehingga yakin
bisa hidup bersama dan menjalani semua aspek kehidupan.
CATATAN :
Dengan
seringnya berbagi cerita akan mempermudahkan ikatan hubungan diantara keduanya.
c. Masa Menuju Kedewasaan Dan
Bertanggung-Jawab
Harus diakui
pacaran dapat membuat seseorang menjadi dewasa dan bertanggung-jawab. Mengapa?
Karena tidak lagi sibuk untuk mengurus diri sendri melainkan banyak hal yang
harus dipertimbangkan. Dengan adanya masa pacaran inilah membuat kadar
kedewasaan dan bertanggung-jawab semakin bertumbuh.
d. Memiliki Kehidupan Sendiri
Disaat jatuh
cinta akan memiliki pusat kehidupan tersendiri, sehingga mulainya mengepakkan
sayap keluar dari lingkungan keluarga lalu masuk dalam kehidupan orang lain.
Semua akan berubah dan mempunyai keinginan selalu bersama.
e. Persiapan Untuk Membangun
Masa Depan
Masa pacaran
adalah masa untuk memiliki rencana dan tujuan untuk masa depan. Dengan adanya
hal ini, sudah jelas hubungan pacaran akan dibawa kemana. Masa pacaran bagaikan
meletakkan batu demi batu untuk membangun pondasi. Itu semua tergantung pada
bahan dan cara menyusunnya. Apakah pondasi itu akan menjadi kokoh, indah atau
akan roboh.
f. Menjadikan Sosok Pribadi Yang
Akan Dihargai
Disini
mulainya menjalani tanggung-jawab tersendiri. Dan menjadikan sesosok pribadi
yang sangat dihargai, sehingga segala hal yang menyenangkan bukan lagi
untuk diri-sendiri melainkan milik berdua dan mempersiapkan diri untuk
membangun. Maka pacaran merupakan menuju atau menemukan teman yang sepadan. Dan
segala sesuatu yang dikerjakan/dipersiapkan harus ada dalam perencanaan agar
tidak putus ditengah jalan, serta adanya upaya untuk mempersiapkan sebuah
kehidupan yang langgeng. Karena kurangnya mengenal karakter dan tabiat pasangan
salah satu penyebab utama timbulnya kegagalan. Proses pacaran yang dijalani
dengan bertanggung-jawab, matang, serta dewasa akan berdampak pada hal yang
positif.
Perubahan Dalam Masa Pacaran
Apakah
perubahan yang akan terjadi disaat seseorang jatuh cinta atau yang baru saja
memulai berpacaran?
a. Dewasa
Secara
otomatis seseorang akan terlihat dewasa saat menjelang atau memasuki masa
pacaran. Walaupun usia masih mudah akan bertingkah seperti orang dewasa.
Sehingga akan kelihatan dari cara bicara, berpakaian, tingkah laku, perbuatan,
serta kebiasaan lainya.
b. Memisahkan Diri Dari Keluarga
Akan mulai
selalu berpergian dengan pacar atau teman lainnya. Membuat kebiasaan tidak mau
kumpul atau curhat dengan keluarga. Kebanyakkan menghabiskan waktu mengobrol
bersama sang pujaan hati.
c. Tidak Ingin Diatur
Seringkali
orang yang sudah memasuki masa pacaran merasa tegoran atau nasehat keluarga dan
teman tidak ada artinya. Mereka bertanggapan bahwa mereka sudah dewasa dan
tidak ingin diatur. Membuat kritik dan tegoran semuanya diabaikan.
d. Ingin Selalu Berduaan
Awalnya hanya
dimulai dari berbicara atau berjalan bersama. Dan ahkirnya berlanjut dengan
berpegangan tangan, berpelukkan, berciuman, hingga ahkirnya ingin menikmati
kepuasan yang lebih. Bukankah ini sangat berbahaya! Kalau tidak dikendalikan
bisa berlanjut kehubungan seksual dan bisa terjadinya kehamilan sebelum nikah.
Semuanya ini terjadi karena adanya faktor keingginan selalu berduaan.
e. Memberikan Segalanya
Walaupun
hakekat pacaran untuk membahagiakan pasangannya, bukan berarti harus memberikan
segalanya. Tentu hal ini bisa menjadi kesalahan besar dalam mengartikannya.
Apakah dengan memberikan segalanya dapat membahagiakan pacar? TIDAK! Karena itu
hanya kesenangan semata, kalau tidak dihentikan akan berahkir dengan
keputus-asaan, kekecewaan, serta penyesalan seumur hidup.
Faktor-Faktor Penghambat Dimasa Pacaran
Pacaran
adalah masa untuk saling mengenal antara satu sama lainnya. Ada beberapa hal yang dapat menghambat
perkenalan tersebut. Apa saja faktornya?
1. Ketertutupan buat pasangan
Artinya
dimasa pacaran adalah masa dimana kita saling mengenal satu dengan yang lain.
Sehingga kita bisa saling mengerti baik itu berupa sifat, perbuatan, tingkah
laku, dan segala aspek kehidupan. Karena Ketertutupan bisa menjadi penghambat
dalam suatu hubungan.
2. Kemunafikkan
Sebab
kemunafikkan akan dapat menghambat proses dimasa pacaran. Untuk itu, Lebih baik
jujur dari pada mendatangkan masalah.
3. Saling Menghancurkan
Dengan kata
lain jangan menjadi sesosok yang menuntut. Kalau tidak, cinta akan menjadi alat
penghancur bahkan pasangan kita tidak menjadi sesosok pribadi yang utuh dan
berharga, melainkan seorang yang harus bisa memenuhi segala keingginan kita.
Maka cinta bukan mendewasakan kita tapi menghancurkan.
4. Tidak Memiliki Komitmen
Yang Kuat
Cinta selalu
disertai dengan komitmen yang kuat. Untuk apa? Agar saling mengerti, berbagi,
dan membahagiakan pasangannya. Bukan tergantung pasa situasional melainkan
disertai dengan pertimbangan secara logika, dewasa, stabil, dan bertahan.
Sehingga mempunyai komitmen untuk tetap menjaga kesucian.
5. Tidak Sanggup Melewati
Berbagai Masalah, Tantangan, dan Cobaan
Kebersamaan
dalam menghadapi masalah akan menguatkan dan akan berdampak pada hal yang
positif. Hubungan dapat rusak, jikakalau salah satu pasangan tidak ada yang
mengalah. Dengan kata lain jangan pernah memiliki keegoisan sendiri.
6. Terlalu Cepat
Hal ini
biasanya terjadi pada orang yang pernah patah hati. Karena pernah berpacaran
terlalu lama setelah putus langsung ingin cepat menikah. Tapi juga bisa berupa trauma
dengan masa lalu dan juga gara-gara faktor usia yang sudah terlalu tua. Untuk
itu, jangan terlalu gegabah. Karena salah-slaah bisa mendapatkan "Kucing
dalam karung".
7. Keegoisan
Sifat
keegoisan dalam berpacaran dapat menghancurkan hubungan itu secara langsung.
Karena adanya sifat ingin menguasai, mementingkan diri sendiri, dan tidak
saling memperdulikan sudah pasti hubungan itu mempermudah untuk diretakkan.
8. Pengalamaan Seks
Yang sudah
terjatuh dalam hubungan seks membuat akal sehat tidak sejalan dan selalu
berpikiran untuk kepuasan saja, sehingga mempunyai pandang berpikiran yang
negativ. Iulah sebabnya seks adalah hal yang paling berbahaya. Hal ini perlu
dibahas secara detail dan khusus. Karena adanya orang-orang yang
mengajarkan seks itu adalah sebagian dari bunga-bunga masa pacaran.
Bahkan negara lain membuat istilah yang buruk , mereka menyebutkan hubungan
seks itu sebagai Making Love "ML". Ini adalah sesuatu yang sangat
keliru dan salah. Mengapa? Karena terkesan " If we are in love, making
love is our nature". Padahal menjelaskan bahwa hubungan seks merupakan hal
yang dilakukan dalam sebuah pernikahan serta memliki komitmen. "Sex is not
a part of love, but part of commitment". Karena seks itu adalah
tanggung-jawab, seks bukan kenikmatan cinta. Seks itu adalah tanggung jawab
dalam pernikahan. Saya berharap dengan uraian ini menjadi jelas secara
Eksplisit ( TEGAS) dan secara Implisit (SAMAR) untuk menjelaskan seks adalah
hal yang paling buruk dilakukan pada saat pacaran.
sumber : inspirasi dan motivasi